HaiBunda

MOM'S LIFE

Perjuangan Wanita Bandung Alami Skoliosis, Coba Terapi Kretek hingga Operasi

Annisa Afani   |   HaiBunda

Kamis, 19 Oct 2023 17:40 WIB
Perjuangan Wanita Asal Bandung Hadapi Skoliosis, Terapi Kretek hingga Harus Operasi/Foto: Getty Images/iStockphoto/kitzcorner
Jakarta -

Di media sosial sempat viral kisah seorang perempuan yang mengalami skoliosis, Bunda. Berasal dari Bandung, Gitarani yang berusia 29 tahun ini membagikan pengalaman perjuangannya mengobati kelainan tulang skoliosis.

Kondisi skoliosis yang dialaminya sudah cukup parah. Bahkan, tulang punggungnya sampai bengkok hingga 70 derajat.

Keadaan tersebut lantas memaksnya untuk segera mengambil tindakan medis. Jika tidak, dampak yang lebih serius bisa mengancam seperti tertekannya organ-organ vital mulai dari paru-paru, jantung, hingga alat pencernaan.


Melansir dari detikcom, Bubun sudah merangkum perjalanan Gitarani menghadapi masalah tersebut. Simak selengkapnya sebagai berikut, ya.

Gejala awal skoliosis

Gitarani mengatakan bahwa pertama kali dirinya mengetahui mengidap skoliosis saat menduduki kelas tiga SMP. Saat itu, ia masih berusia 15 tahun, Bunda.

Gejala yang dirasakan yakni nyeri di bagian punggung hingga sesak. Saat itu, ia belum tahu soal skoliosis sehingga mengira tengah masuk angin.

Namun tak lama setelah itu, ia pun menyadari ada benjolan tulang di punggungnya. Setelah melakukan pemeriksaan ke dokter, barulah didiagnosis mengalamai skoliosis.

Semakin hari, kondisi tersebut membuat Gitarani kesakitan dan pegal. Hal ini pun diakuinya sangat mengganggu aktivitas sehari-hari.

"Dengan tulang yang bengkok mungkin beban di punggungnya jadi nggak seimbang ya jadinya tuh kita gampang pegel. Jalan sedikit pegel. Kalo misal aktivitasnya udah banyak banget, tiap malem suka ngerasa sesek, kayak tertekan dari belakang. Kalau tiduran atau rebahan terus juga makin pegel. Jadi, serba salah, mau ngapa-ngapain pegel gitu," bebernya.

Takut operasi

Saat didiagnoisis mengalami skoliosis, dokter langsung menyarankannya untuk menjalani tindakan medis berupa operasi. Saat itu, tulangnya sudah bengkok hingga 40 derajat, Bunda.

Akan tetapi, operasi itu memiliki banyak risiko. Ini termasuk kelumpuhan, sehingga membuat Gitarasni ketakutan dan memilih untuk cari alternatif lain.

"Waktu itu masih minim pengetahuan skoliosis jadi sempet ketakutan. Dokternya juga nggak ngejelasin detail, jadi aku makin khawatir ini tuh kenapa. Akhirnya enggak diikutin tuh kedua sarannya, operasi enggak, pake brace juga enggak," ungkap Gitarani.

Sempat 'Dikretek'

Alternatif yang dilakukan yakni mengikuti beberapa terapi non-medis, seperti praktik 'kretek' badan. Sayangnya, upaya ini tidak memberi perubahan yang signifikan.

Sampai akhirnya, ia merasa lelah dan berhenti mengikuti terapi tersebut. Setelah itu, kondisi skoliosis yang diidap hanya dibiarkan bahkan sampai 10 tahun.

Teruskan membaca di halaman berikut ya, Bunda.


Bagi Bunda yang mau sharing soal parenting dan bisa dapat banyak giveaway, yuk join komunitas HaiBunda Squad. Daftar klik di SINI. Gratis! 

(AFN)
MENYESAL TAK OPERASI SEJAK DAHULU

MENYESAL TAK OPERASI SEJAK DAHULU

Halaman Selanjutnya

Simak video di bawah ini, Bun:

Waspada Bun, Ini 7 Penyakit Akibat Sering Begadang

TOPIK TERKAIT

ARTIKEL TERKAIT

TERPOPULER

Oki Setiana Dewi Bagikan Kehidupan di Mesir, Intip 5 Potret Sang Suami Ikut Berkunjung

Mom's Life Annisa Karnesyia

Hari Kesehatan Mental Sedunia 2025: Kesadaran di Tengah Darurat Kemanusiaan

Mom's Life Ajeng Pratiwi & Sutan Muhammad Aqil

Deretan Bunda Artis Bersama Bayi ASI-nya yang Menggemaskan, Baby Arash hingga Hagia

Menyusui Pritadanes

8 Cara Berbicara dengan Anak Perempuan agar Kepercayaan Dirinya Meningkat

Parenting Nadhifa Fitrina

Deretan Artis yang Dilamar Kekasih di Tempat Aesthetic di Eropa, Terbaru Syifa Hadju

Mom's Life Annisa Karnesyia

REKOMENDASI
PRODUK

TERBARU DARI HAIBUNDA

Hari Kesehatan Mental Sedunia 2025: Ucapan, Sejarah, Tema, dan Pesan Utama

Oki Setiana Dewi Bagikan Kehidupan di Mesir, Intip 5 Potret Sang Suami Ikut Berkunjung

8 Cara Berbicara dengan Anak Perempuan agar Kepercayaan Dirinya Meningkat

Hari Kesehatan Mental Sedunia 2025: Kesadaran di Tengah Darurat Kemanusiaan

Deretan Bunda Artis Bersama Bayi ASI-nya yang Menggemaskan, Baby Arash hingga Hagia

FOTO

VIDEO

DETIK NETWORK