HaiBunda

MOM'S LIFE

5 Kebiasaan di Kantor yang Bikin Kerja Tak Produktif, Kerjaan Jadi Lama Selesai

Arina Yulistara   |   HaiBunda

Jumat, 27 Oct 2023 15:32 WIB
5 Kebiasaan di Kantor yang Bikin Kerja Tak Produktif, Kerjaan Lama Selesai/Foto: Getty Images/iStockphoto/Prostock-Studio

Bagi Bunda yang memiliki balita, waktu bekerja yang efektif pasti sangat penting. Sebab, semakin cepat pekerjaan selesai, semakin cepat pula bisa kembali menghabiskan waktu bersama anak. Nah, lantas bagaimana bisa bekerja di kantor jadi tak produktif karena sering terdistraksi?

Seorang peneliti di University of California, Irvine, yang mempelajari masalah ini mengatakan kepada Fast Company bahwa pekerja yang terganggu oleh panggilan telepon dan email membutuhkan rata-rata sekitar 23 menit untuk kembali bekerja.

Pada akhirnya karyawan merasa lebih stres dan frustrasi daripada rekan-rekan mereka karena hal tersebut. Terkadang, gangguan yang membuat Bunda tidak produktif bisa datang dari bos yang tak masuk akal atau rekan kerja banyak bicara.


Seringkali, gangguan-gangguan ini berasal dari kebiasaan buruk yang merusak produktivitas Bunda dan secara naluriah terus diulangi. Untuk menghilangkan kebiasaan buruk tersebut, coba mencari tahu kebiasaan di kantor yang sering membuat Bunda kurang produktif.

Kebiasaan di kantor yang bikin karyawan tidak produktif

1. Terus-menerus memeriksa ponsel pribadi saat ada jeda

“Begitu banyak klien saya yang bersalah karena duduk di meja dan meletakkan ponsel tepat di sebelah mereka. Dan jika halaman web membutuhkan loading terlalu lama atau memiliki beberapa detik di mana mereka diam, maka memiliki dorongan untuk meraih ponsel dan masuk ke mode autopilot zombie, di mana Anda mengetuk-ketuk aplikasi yang paling sering digunakan. Bagi saya, itu selalu Instagram. Dan itu bisa berakhir menjadi lima, tujuh, 10 menit block waktu yang terbuang sia-sia,” papar Anna Dearmon Kornick, pelatih manajemen waktu, dilansir dari Huffington Post.

Solusi:

  • Menjadwalkan ‘scroll time’ setiap hari.
  • Membuat ‘daftar hal-hal menarik’ dari tugas-tugas di luar pekerjaan.
  • Mematikan notifikasi ponsel Bunda saat bekerja.

2. Terlalu banyak buka tab di browser 

Jika Bunda terbiasa menimbun tab hingga browser web Bunda menjadi berantakan, inilah peringatan; setiap tab browser dapat menarik perhatian. Hal ini menjadi kebiasaan yang membuat Bunda tidak produktif.

Solusi:

  • Menggunakan pengatur tab.
  • Hanya membuka tab yang Bunda perlukan saat itu.
  • Menutup tab yang tidak perlu.

3. Ingin memecahkan masalah sendiri

Bunda bisa stres jika selalu ingin memecahkan masalah pekerjaan sendiri. Padahal Bunda bisa meminta bantuan tim.

Hal ini justru bisa menjadi kebiasaan yang membuat Bunda menjadi kurang produktif di tempat kerja. Pasalnya, Bunda hanya fokus memecahkan masalah tanpa tahu sebenarnya bisa terpecahkan dengan baik atau tidak sehingga pekerjaan lainnya terabaikan.

Solusi:

  • Tunda pemecahan masalah sampai Bunda memiliki informasi yang cukup.
  • Tanyakan orang lain untuk bantuan jika perlu.

4. Sering berasumsi bahwa Bunda selalu benar

Norma Reyes, seorang pelatih karir yang bekerja dengan wanita untuk membantu mereka mendapatkan kejelasan tentang langkah karir berikutnya, mengatakan satu kebiasaan buruk yang sering diulang karyawan ketika mereka percaya telah menguasai bagian dari pekerjaannya dan terjebak dalam ‘pola pikir tetap. Ini di mana mereka menjadi lebih resisten terhadap perubahan di tempat kerja dan menggunakan waktu serta energi untuk melawannya.

“Ini bisa jadi hanya mengomel tentang perubahan, mungkin bahkan mengumpulkan orang di sekitar perubahan, melihat bahwa perubahan itu perlu karena alasan yang berbeda,” kata Reyes.

Solusi:

  • Tetaplah terbuka untuk perspektif baru.
  • Minta umpan balik dari orang lain.

5. Menjadwalkan meeting yang tidak penting

47% pekerja yang disurvei oleh Salary.com pada 2012 mengatakan ‘terlalu banyak rapat’ adalah gangguan tempat kerja utama mereka. Jika Bunda memiliki suara dalam rapat perusahaan, tanyakan mengapa mengadakannya dan minta umpan balik rutin dari peserta tentang durasi dan kegunaannya.

Seperti yang peneliti rapat Steven G. Rogelberg sebelumnya mengatakan kepada HuffPost, “Salah satu hal yang saya dukung bahwa seorang pemimpin dapat memikirkan agenda mereka bukan sebagai topik tapi sebagai pertanyaan yang harus dijawab.”

Solusi:

  • Hanya menjadwalkan meeting jika benar-benar diperlukan.
  • Tetapkan tujuan yang jelas untuk setiap meeting.
  • Siapkan agenda dan bahan sebelum meeting.

Dengan mengidentifikasi dan mengatasi kebiasaan buruk ini, Bunda dapat meningkatkan produktivitas di kantor.

Bagi Bunda yang mau sharing soal parenting dan bisa dapat banyak giveaway, yuk join komunitas HaiBunda Squad. Daftar klik di SINI. Gratis!

(fia/fia)

Simak video di bawah ini, Bun:

Kenali Profesi Virtual Assistant, Pekerjaan yang Cocok untuk IRT

TOPIK TERKAIT

ARTIKEL TERKAIT

TERPOPULER

Kenali Penyebab Hipertensi di Usia Muda & Cara Pencegahannya

Mom's Life dr. Bonita Effendi, Sp. P.D, BMedSc, M.Epid

Ciri-ciri Orang Cerdas, Kerap Ucapkan 20 Kalimat Ini

Mom's Life Amira Salsabila

Potret Ade Govinda & Indiarisa Sambut Kelahiran Anak Pertama, Banjir Ucapan dari para Musisi

Kehamilan Pritadanes

Potret Luna Maya & Maxime Bouttier Hadiri Pernikahan Sahabat di Italia

Mom's Life Amira Salsabila

Cerita Aline Adita Akhirnya Berhasil Hamil setelah 7 Th Jalani Promil

Kehamilan Annisa Karnesyia

REKOMENDASI
PRODUK

TERBARU DARI HAIBUNDA

Cara Diet Aktor Korea Yoon Si Yoon untuk Turunkan BB 5 Kg dalam 1 Hari

Potret Jo Yuri, Pemeran Player 222 di Squid Game yang Aslinya Mantan Member Girlgroup

Terpopuler: Deretan Artis Indonesia Ganti Profesi saat Pindah ke Luar Negeri

Curhat Inul Daratista Usai Kabarkan Adam Suseno Sudah Boleh Pulang dari RS

Kenali Penyebab Hipertensi di Usia Muda & Cara Pencegahannya

FOTO

VIDEO

DETIK NETWORK