Terpopuler
Aktifkan notifikasi untuk dapat info terkini, Bun!
Bunda dapat menonaktifkan kapanpun melalui pengaturan browser.
Nanti saja
Aktifkan

moms-life

Para Perempuan Gaza Terpaksa Minum Obat Penunda Haid karena Sanitasi Buruk

Tim HaiBunda   |   HaiBunda

Kamis, 02 Nov 2023 19:00 WIB

Arab woman with veil against orange yellow sky
Para Perempuan Gaza Terpaksa Minum Obat Penunda Haid karena Sanitasi Buruk/Foto: Getty Images/iStockphoto/vanbeets
Jakarta -

Nasib rakyat di Gaza kini semakin tak menentu Bunda, termasuk kaum perempuan. Normalnya, setiap bulan perempuan akan mengalami menstruasi, termasuk kaum Hawa di Gaza.  

Namun malangnya, di tengah gempuran Israel, perempuan di Gaza terpaksa minum obat penunda haid. Hal ini dilakukan karena kondisi sanitasi buruk akibat serangan Israel yang terus berlanjut.

Tinggal di pengungsian, kondisi tempat tinggal yang terlalu padat, dan kurangnya akses terhadap air dan produk kebersihan menstruasi seperti pembalut wanita dan tampon, para perempuan di Gaza telah mengonsumsi tablet Norethisterone.

Obat ini biasanya diresepkan untuk kondisi seperti perdarahan menstruasi yang parah, endometriosis, dan nyeri haid.

Menurut Walid Abu Hatab, seorang konsultan medis kebidanan dan ginekologi di Nasser Medical Complex di selatan kota Khan Younis, tablet tersebut menjaga kadar hormon progesteron tetap tinggi untuk menghentikan rahim melepaskan lapisannya, sehingga menunda menstruasi.

Pil tersebut mungkin memiliki efek samping seperti pendarahan vagina yang tidak teratur, mual, perubahan siklus menstruasi, pusing dan perubahan suasana hati, menurut para profesional medis.

Namun beberapa perempuan seperti Salma Khaled mengatakan mereka tidak punya pilihan selain mengambil risiko di tengah gencarnya serangan Israel ke Gaza.

Salma meninggalkan rumahnya di lingkungan Tel al-Hawa di Kota Gaza dua minggu lalu dan tinggal di rumah kerabatnya di kamp pengungsi Deir el-Balah di Gaza tengah.

Wanita berusia 41 tahun ini mengatakan bahwa dia terus-menerus berada dalam ketakutan, ketidaknyamanan dan depresi, yang berdampak buruk pada siklus menstruasinya.

"Saya mengalami hari-hari tersulit dalam hidup saya selama perang ini," kata Salma seperti dilaporkan Aljazeera.

"Saya mendapat menstruasi dua kali dalam bulan ini yang sangat tidak teratur bagi saya, dan mengalami pendarahan hebat."

TERUSKAN MEMBACA KLIK DI SINI.

Bagi Bunda yang mau sharing soal parenting dan bisa dapat banyak giveaway, yuk join komunitas HaiBunda Squad. Daftar klik di SINI. Gratis!

(pri/pri)

TOPIK TERKAIT

HIGHLIGHT

Temukan lebih banyak tentang
Fase Bunda