Terpopuler
Aktifkan notifikasi untuk dapat info terkini, Bun!
Bunda dapat menonaktifkan kapanpun melalui pengaturan browser.
Nanti saja
Aktifkan

moms-life

Cerita Inara Rusli soal Sosok dan Didikan Almarhum Ayahanda Semasa Hidup

Annisa Afani   |   HaiBunda

Jumat, 17 Nov 2023 08:10 WIB

Gaya Inara Rusli jadi barbie pilihan outfitnya bisa menjadi inspirasi bagi muslimah lainya.
Inara Rusli Ungkap Sosok Almarhum Ayahanda Semasa Hidup/Foto: Dok. Instagram @mommy_starla.

Nama Inara Rusli pertama kali didengar publik saat bergabung menjadi personel girlband Bexxa, Bunda. Kemudian, ia memutuskan untuk keluar dari grup tersebut dan hijrah mendekatkan diri para Allah SWT.

Bicara soal kariernya sebagai penyanyi, bunda tiga orang anak ini mengatakan bahwa dahulu mendapat dukungan yang besar dari orang tua terutama sang ayah.

Berkesempatan bicara dalam acara Suara Hati, mantan istri Virgoun ini pun mengatakan bahwa sang ayah meninggal dunia sebelum album pertamanya dirilis. Untungnya, almarhum sudah melihat album tersebut meski belum dipasarkan.

"Alhamdulillah mendukung. Papi itu meninggal bertepatan sama album kita baru jadi, baru mau rilis. Sudah lihat fisiknya," ujarnya, dikutip dari kanal YouTube TRANS TV Official.

Sosok ayah di mata Inara Rusli

Lebih lanjut, Inara pun menceritakan tentang sosok sang ayah. Diakuinya, sang Ayah merupakan sosok yang menegakkan kedisiplinan dan cukup otoriter.

"Jadi Papi aku tuh orangnya keras banget, otoriter," ungkapnya.

Bukan tanpa alasan, Inara pun menjelaskan bahwa sikap tersebut berlaku karena ia merupakan anak perempuan satu-satunya. Ia merupakan anak bungsu dan memiliki tiga orang kakak laki-laki, Bunda.

"Karena aku juga anak cewek satu-satunya dan enggak punya saudara perempuan. Abang aku tiga, jadi ya aku dikelilingi sama lingkungan yang maskulin gitu," ujarnya.

Saat berada di masa tersebut, Inara sempat berkecil hati. Dahulu, ia pernah berpikir terlalu dikekang, tak bisa menyampaikan keinginan, dan hidup bagaikan robot.

"Aku ngerasa kayak, 'Kok gue gini banget ya hidupnya? Gue kayak kok enggak bisa cerita, enggak bisa sharing'. Dikekang kayak robot."

"Jarang main, jarang nongkrong. Kadang pulang sekolah itu kursus sampai jam 9-10 malam baru bisa tidur," sambungnya sambil tertawa kecil.

Aturan yang diterapkan sang Ayah juga diterapkan oleh kakak-kakaknya. Jadi, ayah hingga kakak-kakak Inara berlaku sama dan bersikap tegas padanya.

"Enggak dikasih pilihan sebenarnya, 'Lu kerjain atau lu dihukum', selesai. Gitu doang pilihannya, jadi ya sudah seumur hidup aku tinggal sama mereka kayak kayak robot. Turutin kemauan Papi saja," tuturnya.

Teruskan membaca di halaman berikut ya, Bunda.

Bagi Bunda yang mau sharing soal parenting dan bisa dapat banyak giveaway, yuk join komunitas HaiBunda Squad. Daftar klik di SINI. Gratis! 


BERSYUKUR DIDIDIK TEGAS OLEH PAPI

Gaya Inara Rusli jadi barbie pilihan outfitnya bisa menjadi inspirasi bagi muslimah lainya.

Inara Rusli Ungkap Sosok Almarhum Ayahanda Semasa Hidup/Foto: Dok. Instagram @mommy_starla.

Kini setelah tumbuh menjadi perempuan dewasa yang juga menjadi orang tua, Inara menyadari bahwa perlakuan sang Ayah dan kakak-kakaknya sangat berarti. Semua tuntutan dan aturan yang ia jalani semata-mata untuk kebaikannya.

"Sudah melalui pengalaman hidup semuanya, aku baru sadar apa-apa yang mereka tuntut dari aku, apa yang mereka pengin dari aku, itu buat kebaikan aku," ujarnya.

Banner Diet Telur

Pengalaman di masa lalu pun kini menjadi pelajaran berharga bagi Inara, Bunda. Karena dengan begitu, ia menjadi pribadi yang tak mudah dipengaruhi orang lain.

"Dan ternyata memang untuk memahami cowok itu seperti apa, ya sesama cowok yang lebih ngerti. Kenapa mereka sampai sekeras itu sama aku, supaya aku tuh enggak bisa digampangin sama orang," katanya.

Meski masa mudanya sempat diisi dengan perasaan rendah hati dan sendirian, Inara pun menyadari bahwa ia sama sekali tak menyesalinya. Terlebih lagi, ia kini memiliki kemampuan untuk menilai seseorang dari berbagai sisi.

"Tapi ya aku enggak menyesali itu, maksudnya bagus. Jadi aku secara ilmu aku lebih banyak karena enggak kebanyakan bermain waktu remaja."

"Terus juga aku juga jadi bisa menilai orang dari sisi value dia sebagai manusia seutuhnya, bukan hanya dari prestasinya dia saja. Banyak hal lah yang bisa aku petik dari situ, banyak morilnya," sambungnya.

Terakhir, Inara juga mengungkit bahwa setiap orang tua dan anak pasti akan melakukan kesalahan. Katanya, tak ada yang sempurna karena sama-sama manusia.

"Pasti kita juga ngelakuin ada saja salahnya, begitu pun dengan orang tua kita. Karena memang kita sama-sama manusia, enggak ada yang sempurna," ungkapnya.

"Tapi dari semua ketidaksempurnaan itu, aku mau minta maaf dan bersyukur. Apapun, bagaimana bentukan orang tua aku, Mami atau Papi, aku bersyukur dengan kehadiran mereka karena merekalah yang membentuk aku sampai hari ini."


(AFN/som)
Loading...

TOPIK TERKAIT

HIGHLIGHT

Temukan lebih banyak tentang
Fase Bunda