Terpopuler
Aktifkan notifikasi untuk dapat info terkini, Bun!
Bunda dapat menonaktifkan kapanpun melalui pengaturan browser.
Nanti saja
Aktifkan

moms-life

Angka Kematian Capai 88 Persen, Ini 5 Faktor Paling Berisiko Terkena Kanker Paru

Mutiara Putri   |   HaiBunda

Rabu, 29 Nov 2023 22:25 WIB

Ilustrasi Kanker Paru
Ilustrasi Kanker Paru/Foto: iStock

Kanker merupakan salah satu penyakit yang ditakuti karena dapat menyebabkan kematian. Kanker paru sendiri disebut menjadi kanker yang memiliki angka kematian tinggi, Bunda.

Hal ini diungkapkan langsung oleh Kepala Biro Komunikasi dan Pelayanan Publik Kemenkes, dr. Siti Nadia Tarmizi, M.Epid. Ia menyebut kanker paru dari Indonesia setiap tahunnya bisa mencapai sekitar 34 ribu kasus, 30 ribu di antaranya dikabarkan meninggal dunia.

"Semua penyakit tidak menular itu harusnya bisa dicegah, termasuk juga kanker. Penyakit kanker paru di Indonesia secara total penyakit kanker, dia menempati urutan ketiga," katanya dalam acara 'Konferensi Pers: Tingkatkan Kualitas Hidup Pasien Kanker Paru Lewat Pemeriksaan Molekuler dan Imunohistokimia (IHK) yang Komprehensif', Selasa (28/11/2023).

"Setiap tahun ada sekitar 34 ribu kasus baru. Tapi kematiannya hampir 88 persen, yang dilaporkan meninggal sekitar 30 ribu sampai 31 ribu," sambungnya.

Kelompok berisiko kanker paru

Dalam acara yang sama, pakar Onkologi Toraks RSUP Persahabatan & Ketua Indonesia Association Study of Thoraric Oncology, Prof. dr. Elisna Syahruddin, PhD, Sp.P(K), membagikan beberapa kelompok yang berisiko terkena kanker paru, Bunda. Berikut ini deretannya:

1. Usia 45 ke atas

Faktor risiko pertama yang menyebabkan seseorang rentan terkena kanker paru adalah usia 45 sampai 71 tahun, Bunda. Dokter Elisna pun menyarankan kelompok ini melakukan skrining.

"Faktor risiko yang paling tinggi, satu adalah usia 45 sampai 71 tahun. Dia harus melakukan skrining dengan menggunakan BPJS Kesehatan," ungkapnya.

2. Perokok

Perlu diketahui, sekitar 80 persen laki-laki yang merokok berisiko terkena kanker paru. Menurut Elisna, kelompok ini juga termasuk perokok aktif, bekas perokok, dan perokok pasif.

"Kedua, dia adalah perokok aktif, atau bekas perokok tapi belum sampai 15 tahun berhentinya dan termasuk perokok pasif," paparnya.

"Jadi risikonya yang paling besar itu ada kan tadi rokok, ya. Itu kan polusi yang disengaja. Jadi itu adalah risiko yang dibeli," sambungnya.

Klik baca halaman berikutnya untuk melihat faktor risiko lainnya ya, Bunda.

Bagi Bunda yang mau sharing soal parenting dan bisa dapat banyak giveaway, yuk join komunitas HaiBunda Squad. Daftar klik di SINI. Gratis!


FAKTOR RISIKO KANKER PARU

Ilustrasi Kanker Paru

Ilustrasi Kanker Paru/Foto: iStock

3. Riwayat keluarga

Profesor Elisna menjelaskan data menyebut bahwa seseorang juga bisa terkena kanker paru dilihat dari riwayat keluarganya. Ketika ada anggota keluarga yang pernah terkena kanker paru, maka mereka rentan mengalami hal yang sama.

"Ternyata dari data, kalau di keluarganya punya riwayat kanker paru, dia itu berisiko. Tapi bukan keturunan, ini kerentanan jika di keluarganya ada yang kanker paru. Maka dia harus men-skrining dirinya," katanya.

4. Orang yang bekerja di ruangan yang mengandung gas karsinogen

Seseorang yang bekerja di ruangan yang mengandung gas karsinogen berisiko rentan terkena kanker paru. Beberapa jenis pekerjaan ini adalah buruh, mandor bangunan, pekerjaan di atas kapal, hingga pekerja pabrik semen.

"Orang yang bekerja di ruang kerja yang mengandung gas karsinogen. Atau orang yang tinggal di lingkungan karsinogen. Contohnya adalah buruh termasuk mandor-mandor bangunan," jelas Elisna.

"(Karsinogen itu) Debu semen, asbes, dan bekerja di kapal, bekerja di pabrik semen," imbuhnya.

Banner 7 Tanda Menyusui Sudah Tepat

5. Polusi udara

Menambahkan dari penjelasan dr. Elisna, dr. Siti Nadia pun menyebut polusi termasuk salah satu faktor risiko seseorang mengalami kanker paru.

"Kemarin pada ribut tentang polusi. Polusi juga menyebabkan kanker paru, ya," ungkapnya.

Semoga informasinya bermanfaat ya, Bunda.

Simak juga video jenis kanker yang sering menyerang anak berikut ini:

[Gambas:Video Haibunda]




(mua/fir)
Loading...

TOPIK TERKAIT

HIGHLIGHT

Temukan lebih banyak tentang
Fase Bunda