Terpopuler
Aktifkan notifikasi untuk dapat info terkini, Bun!
Bunda dapat menonaktifkan kapanpun melalui pengaturan browser.
Nanti saja
Aktifkan

moms-life

Kisah Sukses Mahasiswi Bisnis Kue Sambil Kuliah, Kini Raup Omzet Jutaan Rupiah

Annisa A   |   HaiBunda

Sabtu, 23 Dec 2023 16:25 WIB

Tips bikin brownies dengan menambahkan garam.
Ilustrasi Almond Fudgy Brownies / Foto: Getty Images/Ika Rahma

Dalam berbisnis, hadirnya inovasi sangat penting untuk membawa perubahan besar. Seorang mahasiswi asal Trenggalek, Jawa Timur berhasil memanfaatkan peluang yang ada.

Sibuk menyelesaikan kuliah di semester akhir tak membuat Alfi Munaya berhenti berbisnis. Ia membangun bisnis toko kue yang diberi nama Alanaa Bakery.

Mahasiswi semester akhir UIN Sayyid Ali Rahmatullah Tulungagung ini tak memiliki basic di bidang roti dan kue. Bermodal rasa penasaran, Alfi mulai mempelajari teknik dasar membuat bolu.

"Karena saya ini bukan orang yang pintar masak dan suka buat kue, saya juga tidak ada riwayat sekolah kue. Tapi entah kenapa waktu itu ingin belajar bikin kue," cerita Alfi, dikutip dari kanal YouTube Pecah Telur. HaiBunda sudah mengontak akun YouTube Pecah Telur dan diizinkan menulis kisahnya.

Tanpa peralatan yang memadai dan kemampuan dasar, Alfi tentu saja disambut dengan kegagalan. Percobaan pertamanya tak membuahkan hasil yang baik.

"Pertama bikin itu kue bolu itu bukan gagal lagi, tapi enggak layak makan. Belum punya oven dan mixer, masih diaduk pakai tangan," ungkapnya.

Akan tetapi, Alfi tak menyerah. Ia terus belajar dan mulai menabung untuk membeli peralatan memasak.

"Tapi tetap belajar dan sambil menabung beli oven. Akhirnya saya pertama kali beli oven harga Rp860 ribu, buat saya itu mahal sekali," kenangnya.

Setelah menguasai teknik membuat kue bolu, ia pun berhasil membuat produk yang layak jual. Kesempatan akhirnya datang menghampiri ketika seorang teman menawari jasa foto produk dan promosi kepada Alfi.

Setelah itu, Alfi mulai mendapatkan sejumlah pelanggan. Ia bahkan rela mengantar pesanan hingga ke luar Trenggalek.

"Kebetulan saya punya kenalan yang nawarin paid promote, nanti ada free photo product. Dari situ mulai masuk orderan bolu lumayan. Itu di Tulungagung pelanggannya. Saya antar sendiri meski jauh, free ongkir," ujar Alfi.

Di tengah kesibukan sebagai mahasiswi, Alfi tetap konsisten dengan bisnisnya. Ia bisa mengerjakan 50 pesanan hingga pukul 02.00 WIB.

"Lebaran tahun kedua alhamdulillah saya bisa ajak karyawan buat bantu saya. Awalnya saya takut enggak bisa bayar, tapi alhamdulillah rezeki tetap ada saja. Waktu itu sehari bisa sampai 50 box per hari," ungkapnya.

Usai berhasil memasarkan bolu, Alfi tak berhenti sampai di situ. Ia mencoba inovasi lain dengan membuat fudgy brownies yang belum ada di kota tempat tinggalnya. Jenis camilan ini cukup menarik dengan tampilan cokelat lumer yang menggiurkan.

"Mencari inovasi lain, kebetulan di sini belum ada yang jual fudgy brownies. Pertama bikin itu belum sempurna dari segi tekstur, masih belum puas saya. Lalu saya cari-cari, ternyata ada beberapa teknik yang saya belum kuasai," ujar Alfi.

"Dulu saya bingung kok ini kue dijualnya di atas harga rata-rata. Apa nanti laku? Tapi tekad saya kuat, ini pasti bisa. Tapi nilai plus dari kue saya pasti bisa menarik konsumen. Alhamdulillah dengan harga segitu, kualitas produk premium, packaging menarik, customer insyaallah puas," imbuhnya.

Tak disangka, fudgy brownies justru menjadi produk yang paling banyak dibeli di toko Alfi. Pelanggan sangat menyukai inovasi fudgy brownies yang memiliki aneka varian topping. Dengan harga jual Rp30-40 ribu per kemasan, Alfi bisa meraih omzet jutaan.

Alfi juga bercerita mengenai pengalaman yang ia dapatkan ketika naik motor sendirian hingga ke kota lain demi mengantar pesanan. Baca di halaman setelah ini.

Bagi Bunda yang mau sharing soal parenting dan bisa dapat banyak giveaway, yuk join komunitas HaiBunda Squad. Daftar klik di SINI. Gratis!

Saksikan juga video tentang peluang bisnis kuliner tradisional menurut ahli:


DIKIRA MAU DIBEGAL SAAT ANTAR PESANAN

Tips bikin brownies dengan menambahkan garam.

Ilustrasi Brownies / Foto: Getty Images/iStockphoto

Merintis bisnis tak luput dari berbagai cobaan. Salah satu yang tak terlupakan adalah ketika kurir yang ditugaskan untuk mengantar pesanan Alfi tiba-tiba membatalkan janji.

"Suatu ketika ada masalah pengiriman. Saya sudah booking, tapi belum ada konfirmasi. Lalu driver telepon katanya tidak bisa. Kacau ya, tapi gimana profesionalnya saya ini harus terkirim. Jadi saya langsung bersiap mengantar. Ini tanggung jawab saya, harus saya selesaikan," cerita Alfi.

Akan tetapi, alamat pelanggan berada di kota lain sehingga Alfi harus menempuh jarak yang cukup jauh. Alfi juga masih harus mengantar beberapa pesanan lain meski matahari mulai bergerak ke ufuk barat.

Banner Hari Ibu 2023

Ketika sedang mencari alamat, Alfi sempat panik ketika ada beberapa pengendara sepeda motor yang menghampirinya. Sempat mengira akan dibegal, ternyata ia justru diselamatkan. Pengendara tersebut memberi tahu bahwa kotak yang berisi pesanan Alfi terjatuh.

"Kebetulan yang dua alamat ini jauh, sampai ke Ponorogo dan lewat hutan-hutan. Saya enggak berani. Tanya-tanya orang, setelah lewat beberapa jalan, ada dua cowok mepet motor saya. Ternyata satu cowok itu ngasih tahu dan yang satunya ngambilin (barang yang jatuh)," kata Alfi.

Alfi mengatakan, nasib baik itu tak lepas dari doa sang Bunda di rumah yang mengharapkan keselamatan putrinya, "Saya sudah pasrah banget dan sampai rumah saya nangis ke ibu saya, cerita kalau saya ketemu orang baik. Ternyata di rumah ibu saya enggak berhenti berdoa agar anaknya dilindungi."

Kegigihan Alfi dalam merintis bisnis tak luput dari peran orang tua. Alfi Munaya lahir dan dibesarkan di keluarga dengan latar belakang pedagang. Tak heran, ia memiliki semangat dalam berbisnis.

"Background orang tua saya pedagang semua, jadi saya dari kecil sudah terbiasa jualan. Saya mulai menikmati masa-masa itu, ternyata rasanya seru. Yang penting kuliah dan bisnis bisa dibagi, bagaimana saya mengoptimalkan waktu sehingga keduanya sama-sama 100 persen," ucapnya.


(anm/som)
Loading...

TOPIK TERKAIT

HIGHLIGHT

Temukan lebih banyak tentang
Fase Bunda