MOM'S LIFE
Ramai Infeksi Mycoplasma Pneumoniae Serang Anak, Ketahui Penyebab dan Cara Mengatasinya
Arina Yulistara | HaiBunda
Jumat, 22 Dec 2023 22:10 WIBSelain wabah COVID-19 yang kembali meningkat, di Indonesia juga ramai infeksi Mycoplasma Pneumoniae. Apa itu infeksi Mycoplasma Pneumoniae? Mari memahami infeksi Mycoplasma Pneumoniae, penyebab, dan cara mengatasinya.
Infeksi Mycoplasma Pneumoniae merupakan bakteri penyebab pneumonia yang sebelumnya melanda Tiongkok Utara dan menyerang anak-anak. Kini terdeteksi di Indonesia.
Sudah ada beberapa kasus infeksi Mycoplasma Pneumoniae yang menyerang anak-anak di Indonesia. Hal ini dibenarkan oleh Direktur Jenderal Pencegahan dan Pengendalian Penyakit, Maxi Rein Rondonuwu, pada awal Desember 2023.
“Dua hari yang lalu, setelah kami konfirmasi, memang saat ini ada 6 kasus Mycoplasma Pneumoniae yang kena dan pernah dirawat di rumah sakit,” kata Dirjen Maxi dilansir dari situs Kementerian Kesehatan RI.
Maxi menambahkan, seluruh pasien yang terinfeksi Mycoplasma Pneumoniae adalah anak-anak berusia 3 sampai 12 tahun. Melihat hal ini, Bunda perlu mewaspadai infeksi ini pada si kecil. Mari memahami lebih lanjut mengenai infeksi Mycoplasma Pneumoniae, penyebab, dan cara mengatasinya.
Apa itu infeksi Mycoplasma Pneumoniae?
Mengutip dari Centers for Disease Control and Prevention (CDC), mycoplasma pneumoniae merupakan bakteri yang dapat menyebabkan penyakit dengan cara merusak lapisan sistem pernapasan (tenggorokan, paru-paru, dan batang tenggorokan). Orang dapat memiliki bakteri di hidung atau tenggorokannya pada suatu waktu tanpa merasa sakit.
Gejala infeksi Mycoplasma Pneumoniae
Gejala awal Mycoplasma Pneumoniae biasanya berupa demam, batuk, dan sesak napas. Gejala-gejala ini dapat muncul secara bertahap selama beberapa hari.
Pada anak-anak, gejala Mycoplasma Pneumoniae juga dapat berupa sakit tenggorokan, pilek, dan nyeri otot. Maxi pun menemukan bahwa gejala awal paling umum yang dialami para pasien termasuk panas dan batuk, sesak ringan, hingga sulit menelan.
Penyebab Mycoplasma Pneumoniae
Penyebab utama Mycoplasma Pneumoniae adalah tertular dari orang yang sakit. Mycoplasma Pneumoniae memang menyebar melalui droplet, yaitu percikan air liur yang dihasilkan saat batuk atau bersin.
Droplet ini dapat terhirup oleh orang lain dan menginfeksi saluran pernapasan. Bakteri ini juga dapat menyebar melalui kontak dengan benda yang telah terkontaminasi droplet.
Orang lain dapat tertular jika mereka menghirup droplet itu. Kebanyakan orang yang menghabiskan waktu singkat dengan seseorang yang menderita Mycoplasma Pneumoniae tidak akan tertular. Namun bakteri tersebut sering kali menyebar di antara orang-orang yang tinggal seatap karena sering menghabiskan waktu bersama.
Infeksi Mycoplasma Pneumoniae sebagian besar terjadi di tempat ramai seperti sekolah, asrama perguruan tinggi, fasilitas pelatihan militer, fasilitas perawatan jangka panjang, dan rumah sakit.
Komplikasi Mycoplasma Pneumoniae
Meskipun Mycoplasma Pneumoniae biasanya menyebabkan infeksi ringan, komplikasi parah dapat terjadi. Beberapa di antaranya memerlukan perawatan di rumah sakit. Infeksi Mycoplasma Pneumoniae dapat menyebabkan atau memperburuk kondisi berikut:
- Pneumonia parah
- Serangan asma atau gejala asma baru
- Ensefalitis (pembengkakan otak)
- Anemia hemolitik (terlalu sedikit sel darah merah yang berarti lebih sedikit sel untuk mengantarkan oksigen ke dalam tubuh)
- Disfungsi ginjal (masalah ginjal)
- Kelainan kulit seperti sindrom Stevens-Johnson, eritema multiforme, mucositis, dan nekrolisis
Cara mengatasi Mycoplasma Pneumoniae
Infeksi Mycoplasma Pneumoniae umumnya ringan, namun beberapa orang mungkin memerlukan perawatan di rumah sakit. Kebanyakan orang akan sembuh dari infeksi yang disebabkan oleh Mycoplasma Pneumoniae tanpa antibiotik.
Tanyakan kepada dokter atau apoteker tentang obat-obatan yang dijual bebas untuk membantu merasa lebih baik selama masa pemulihan. Dokter bisa menggunakan beberapa jenis antibiotik untuk mengobati penderita pneumonia yang disebabkan oleh Mycoplasma Pneumoniae.
Antibiotik dapat membantu pasien pulih dari infeksi lebih cepat jika dimulai sejak dini. Beberapa Mycoplasma Pneumoniae resisten terhadap antibiotik yang digunakan untuk pengobatan.
Cara mencegah Mycoplasma Pneumoniae
- Disiplin menerapkan protokol kesehatan, terutama memakai masker saat sakit dan saat berada di kerumunan.
- Selalu memperhatikan kesehatan dan daya tahan tubuh.
- Saling mengingatkan sesama untuk disiplin menerapkan pola hidup bersih dan sehat.
Yuk lebih waspada ketika anak mulai mengalami gejala infeksi Mycoplasma Pneumoniae, Bunda.
Bagi Bunda yang mau sharing soal parenting dan bisa dapat banyak giveaway, yuk join komunitas HaiBunda Squad. Daftar klik di SINI. Gratis!
(fia/fia)Simak video di bawah ini, Bun:
Selain Wortel, Ini 5 Jus Buah yang Baik untuk Kesehatan Mata
TOPIK TERKAIT
ARTIKEL TERKAIT
Tanda Ajal Sudah Dekat Menurut Seorang Ahli Medis
7 Alasan Mengapa Gula Tidak Baik Bagi Tubuh Bunda, Salah Satunya Memicu Depresi
4 Hal yang Harus Bunda Lakukan saat Kondom 'Bocor' Ketika Bercinta
Bunda Perlu Tahu, Ini 4 Jenis Minuman yang Ancam Kesehatan Ginjal
TERPOPULER
Hamish Daud Unggah Momen Manis Bersama Raisa di Ultah Pernikahan Ke-8, Banjir Doa dari Netizen
Ketahui Manfaat Luar Biasa dari Menyusui Bayi Meski hanya 2 Minggu
Tidak Divaksin saat Hamil, Ibu Kehilangan Bayi Baru Lahir yang Meninggal karena Batuk Rejan
Istilah MPASI Gluten Free, Apa Artinya?
Saatnya Belanja Bulanan Bun! Diskon Besar-besaran di Transmart Full Day Sale
REKOMENDASI PRODUK
15 Rekomendasi Maskara Waterpoof dan Bikin Lentik Tahan Lama
Amira SalsabilaREKOMENDASI PRODUK
9 Rekomendasi Obat Maag Cair yang Aman untuk Anak, Pilih yang Terbaik & Ampuh untuk Si Kecil
KinanREKOMENDASI PRODUK
11 Rekomendasi Loose Powder untuk Kulit Kering hingga Berminyak
Amira SalsabilaREKOMENDASI PRODUK
10 Obat Anak untuk Mengatasi Susah Buang Air Besar
Asri EdiyatiREKOMENDASI PRODUK
7 Rekomendasi Skincare Anak 8 Tahun yang Aman dan Cara Memilihnya yang Tepat
Nadhifa FitrinaTERBARU DARI HAIBUNDA
5 Potret Terbaru Dio Putra Andre Taulany yang Melanjutkan Kuliah di London
Istilah MPASI Gluten Free, Apa Artinya?
Ketahui Manfaat Luar Biasa dari Menyusui Bayi Meski hanya 2 Minggu
Tidak Divaksin saat Hamil, Ibu Kehilangan Bayi Baru Lahir yang Meninggal karena Batuk Rejan
Hamish Daud Unggah Momen Manis Bersama Raisa di Ultah Pernikahan Ke-8, Banjir Doa dari Netizen
FOTO
VIDEO
DETIK NETWORK
-
Insertlive
Fashion Gabriel Prince ala Personal Color Analysis, Cocok Warna Gelap
-
Beautynesia
BeauPicks: 5 Rekomendasi Hijab Sport Lokal Murah, Nyaman dan Praktis!
-
Female Daily
Menenangkan hingga Menegangkan, Ini 4 Drama Korea Bulan September yang Layak Kamu Lirik!
-
CXO
GOT7 Rilis Album Baru, Persiapan Harus Lewat Video Call Karena Hal Ini
-
Wolipop
Rambut Pirang Kate Middleton Disebut Wig, Hairdresser Putri Diana Angkat Suara
-
Mommies Daily
Jangan Asal Download! Ini 7 Aplikasi Kids Mode yang Benar-benar Aman