MOM'S LIFE
Alami Depresi saat Bekerja, Haruskah Segera Beritahu Atasan? Ini Jawaban Para Ahli
Amira Salsabila | HaiBunda
Rabu, 27 Dec 2023 17:30 WIBKesedihan, kecemasan, kehilangan motivasi, sulit konsentrasi, menangis tanpa sebab, dan bosan mungkin menjadi salah satu tanda dari depresi. Ketika seseorang mengalami depresi saat bekerja, apakah harus segera beritahu atasan?
Depresi adalah suatu kondisi kesehatan mental yang memengaruhi jutaan orang setiap hari. Satu dari lima orang melaporkan pernah didiagnosis menderita depresi pada suatu saat dalam hidup mereka, menurut laporan tahun 2023 dari the Centers for Dsease Control and Prevention.
“Sering kali orang hanya memandang depresi sebagai kesedihan, dan mereka belum tentu memahami bagaimana gejala lainnya juga berdampak negatif pada pekerjaan,” kata Psikolog Klinis, Tanisha Ranger, dikutip dari laman huffpost, Rabu (27/12/2023).
Dia menyebutkan insomnia, masalah ingatan, konsentrasi, dan motivasi rendah, serta peningkatan sifat mudah marah sebagai beberapa gejala yang dapat memengaruhi kemampuan seseorang untuk bekerja di bawah tekanan.
Haruskah Beritahu Atasan Jika Alami Depresi saat Bekerja?
Idealnya, Bunda dapat berkomunikasi secara terbuka dengan atasan tentang faktor internal yang memengaruhi kemampuan menyelesaikan pekerjaan.
“Dunia yang saya ingin kita semua tinggali adalah dunia di mana berbagi bahwa Anda mengalami depresi akan memberi Anda dukungan apa pun yang Anda perlukan di tempat kerja,” ujar Psikolog dan Pelatih Karier Lauren Appio.
“Itu bisa berupa dukungan praktis, seperti mengambil cuti, menyesuaikan jadwal untuk mengakomodasi pengobatan, atau membuat perubahan pada beban kerja Anda. Bahkan ucapan terima kasih yang sederhana pun bisa bermakna,” sambungnya.
Sayangnya, banyak di antara kita yang tidak bekerja dalam kondisi ideal tersebut. Stigma terhadap perjuangan kesehatan mental masih sangat nyata. Hanya 49 persen responden yang menggambarkan pengalaman mereka berbicara tentang kesehatan mental di tempat kerja sebagai hal yang positif, menurut sebuah studi pada 2021.
Akan tetapi, karyawan tidak punya pilihan lain selain mengungkapkannya. Mereka yang menderita penyakit mental mungkin perlu mengungkapkan kondisinya agar dapat menerima akomodasi yang dibutuhkan.
Penelitian ini juga menunjukkan bahwa pengungkapan dapat meningkatkan perasaan autentik dan lebih sedikit energi yang dihabiskan untuk memikirkan apakah akan mengungkapkan atau tidak di tempat kerja.
Itu sebabnya sangat penting untuk bersikap strategis mengenai kapan dan bagaimana mengungkapkan depresi yang dialami kepada atasan.
Cara Memberitahu Atasan Soal Depresi yang Dialami
Ada beberapa langkah yang mungkin bisa dilakukan mereka yang mengalami depresi saat bekerja, berikut di antaranya:
1. Mulai dengan Memberikan Petunjuk kepada Rekan Kerja
Alasan utama ingin mengungkapkan kondisi kesehatan mental kepada atasan adalah jika hal itu berdampak pada pekerjaan dan Bunda membutuhkan akomodasi. Akan tetapi, penolakan terhadap hal ini masih sering terjadi.
“Secara umum, penelitian mengungkapkan menunjukkan bahwa karyawan yang mengungkapkan bahwa mereka menderita penyakit mental mungkin berisiko mengurangi penerimaan sosial dan inklusi dari rekan kerja dan supervisor,” ujar Profesor Manajemen Universitas Auburn, Jaclyn Koopman.
Dalam sebuah penelitian yang diterbitkan dalam jurnal Academy of Management, Koopmann dan rekan penelitiannya menemukan bahwa karyawan biasanya menguji keadaan sebelum memutuskan untuk berbagi lebih banyak tentang tantangan kesehatan mental mereka karena hal ini.
“Karyawan mungkin mengungkapkan sebagian, tidak mengungkapkan sepenuhnya bahwa mereka memiliki penyakit yang didiagnosis, atau memberikan petunjuk untuk melihat bagaimana rekan kerja mungkin bereaksi terhadap pengungkapan yang lebih lengkap,” tuturnya.
2. Biasakan Diri dengan Sumber Daya di Kantor
Selain memberikan petunjuk kepada rekan kerja, amati apakah tempat kerja Bunda memiliki pedoman yang jelas untuk mengakses akomodasi terkait kesehatan mental dan apakah rekan kerja telah didukung ketika mereka mencari akomodasi ini.
Bunda mungkin juga ingin mengamati apakah atasan memberikan teladan kepedulian dan perhatian terhadap kesehatan mentalnya sendiri atau tidak?
“Seorang bos yang berbicara secara terbuka tentang kesehatan mental mereka sendiri, mengambil hari-hari kesehatan mental, dan memanfaatkan sepenuhnya semua akomodasi atau tunjangan yang diperlukan seperti mengambil cuti penuh sebagai orang tua, dan lain-lain, mungkin juga lebih baik dapat dipercaya,” ujar Appio.
Pertimbangkan juga bagaimana atasan bereaksi terhadap rekan kerja yang membutuhkan akomodasi karena alasan lain, seperti kehamilan, merawat orang tua, atau dalam masa berduka.
“Seorang atasan yang umumnya suportif dan responsif dalam hal ini cenderung lebih menghormati dan menerima karyawan yang mengungkapkan depresi,” tuturnya.
3. Jika Memilih untuk Berbicara dengan Atasan, Berikan Solusinya
Pada akhirnya, Bunda yang paling mengenal diri sendiri dan bagaimana depresi memengaruhi hari kerja. Saat berbicara dengan atasan, Bunda ingin dapat berbagi solusi apa yang diusulkan akan membantu Bunda melakukan pekerjaan alih-alih membuat atasan menebak-nebak apa yang dibutuhkan.
Untuk melakukan hal tersebut, renungkan tugas apa saja yang diperlukan untuk pekerjaan itu dan apakah ada akomodasi yang dapat mempermudahnya.
Nah, itulah beberapa hal yang bisa Bunda ketahui terkait depresi saat bekerja hingga cara memberitahu atasan tentang kondisi mental. Semoga bermanfaat, ya, Bunda.
Bagi Bunda yang mau sharing soal parenting dan bisa dapat banyak giveaway, yuk join komunitas HaiBunda Squad. Daftar dan klik di SINI. Gratis!
(asa/asa)Simak video di bawah ini, Bun:
Kenali Profesi Virtual Assistant, Pekerjaan yang Cocok untuk IRT
TOPIK TERKAIT
ARTIKEL TERKAIT
Suami Tidak Dukung Karier Istri, Apa yang Harus Bunda Lakukan? Ikuti 5 Cara Berikut
5 Tips Agar Tak Didiskriminasi saat Jadi Perempuan Satu-satunya di Tempat Kerja
Prediksi Zodiak Hari Ini, Wah Ada Tawaran Proyek Menarik Nih Buat Aries
Catat Bun, Ini 5 Pertanyaan yang Bisa Diajukan ke HRD saat Wawancara Kerja
TERPOPULER
Serunya Liburan Cut Meyriska & Roger Danuarta di Jepang, Kompak Bareng Anak-Anak!
Kumpulan Doa agar Anak Cepat dan Lancar Berbicara Beserta Adabnya
Cuaca Besok Hujan atau Panas? Ini Cara BMKG Memprediksinya yang Menarik Diketahui Anak
Niat & Tata Cara Salat Taubat 2 Rakaat Sesuai Sunnah
5 Potret Bae Suzy bareng V BTS dan Park Bo Gum, Pose ala Bestie
REKOMENDASI PRODUK
10 Rekomendasi Body Serum Terbaik untuk Sehatkan dan Merawat Kulit
Amira SalsabilaREKOMENDASI PRODUK
10 Rekomendasi Sikat Gigi Anak yang Aman dan Lembut
ZAHARA ARRAHMAREKOMENDASI PRODUK
10 Kapas Wajah yang Bagus untuk Bersihkan Makeup
Amira SalsabilaREKOMENDASI PRODUK
7 Pilihan Kotak Bekal Anak, Temukan yang Pas untuk Si Kecil
PritadanesREKOMENDASI PRODUK
10 Rekomendasi Face Mist Terbaik untuk Lembapkan Kulit Wajah
Amira SalsabilaTERBARU DARI HAIBUNDA
Serunya Liburan Cut Meyriska & Roger Danuarta di Jepang, Kompak Bareng Anak-Anak!
Kumpulan Doa agar Anak Cepat dan Lancar Berbicara Beserta Adabnya
Niat & Tata Cara Salat Taubat 2 Rakaat Sesuai Sunnah
Cuaca Besok Hujan atau Panas? Ini Cara BMKG Memprediksinya yang Menarik Diketahui Anak
20 Ide Caption Umumkan Kehamilan di Instagram, Manis dan Menyentuh
FOTO
VIDEO
DETIK NETWORK
-
Insertlive
Luna Maya Diduga Hamil Anak Kembar, Maxime Bouttier Bilang...
-
Beautynesia
Tebak Kepribadian dari 5 Gaya Tidur, Kamu yang Mana?
-
Female Daily
Nespresso Hadirkan Nostalgia Muslim Panas Ala 90-an melalui Instalasi Coffee Cart!
-
CXO
GOT7 Rilis Album Baru, Persiapan Harus Lewat Video Call Karena Hal Ini
-
Wolipop
Foto: Gaya Lyodra di Pembukaan Piala Presiden, Padukan Jersey dan Rok Mini
-
Mommies Daily
Istri Lagi Marah? Ini 20 Hal yang Sebenarnya Ingin Ia Suami Lakukan