Amira Salsabila | HaiBunda
Rabu, 03 Jan 2024 17:17 WIBPenuaan bisa terjadi lebih cepat dari yang seharusnya. Dalam hal ini, ada beberapa penyebab atau kebiasaan buruk yang mungkin sering dilakukan dan membuat wajah terlihat tua di usia muda, seperti 20-an.
Seiring waktu, tubuh menua secara alami. Penuaan dini adalah ketika efek dari bertambahnya usia terjadi lebih awal. Itu terjadi ketika tubuh terlihat lebih tua dari usia yang sebenarnya.
Tanda-tanda penuaan dini yang paling umum, seperti kulit keriput, bintik-bintik penuaan, kekeringan, warna kulit yang memudar, hiperpigmentasi, rambut rontok, hingga wajah terlihat lebih tirus atau pipi cekung.
Dalam kebanyakan kasus, faktor-faktor yang dapat dikendalikan dan dicegah menyebabkan penuaan dini. Ini disebut dengan penuaan ekstrinsik.
Sebagian besar tanda-tanda penuaan dini muncul di kulit, perubahan pada kulit terjadi seiring bertambahnya usia. Jika muncul di awal kehidupan, penyebabnya bisa karena faktor lingkungan atau gaya hidup.
Berikut adalah beberapa kebiasaan dan faktor lingkungan yang berkontribusi terhadap penuaan dini di usia 20-an:
Melansir dari laman cleveland clinic, beberapa penelitian menunjukkan bahwa pola makan tinggi gula atau karbohidrat olahan dapat menyebabkan penuaan dini. Di sisi lain, pola makan yang banyak buah dan sayuran membantu mencegah perubahan kulit dini.
Kantong di bawah mata adalah bagian dari proses penuaan alami, dan terjadi ketika otot di sekitar mata melemah.
Bagi kebanyakan orang, mengucek mata tidak menjadi masalah dan tidak akan menimbulkan efek samping permanen. Akan tetapi, kebiasaan ini dapat menimbulkan masalah karena meningkatkan peradangan di area tersebut. Terus-menerus menggosok mata dipercaya dapat memengaruhi garis-garis di sekitarnya.
Tidur sangat penting untuk meningkatkan energi, konsentrasi, dan kesehatan kulit. Pada malam hari, kulit mengalami pembaruan. Kurang tidur dapat terlihat di wajah seiring berjalannya waktu.
Sebuah penelitian pada Januari 2015 di Dermatologi Klinis dan Eksperimental melibatkan 60 perempuan menemukan bahwa kurang tidur dikaitkan dengan peningkatan tanda-tanda penuaan, fungsi pelindung kulit yang lebih buruk, dan penurun kepuasan terhadap penampilan.
Siapa sangka? Menghirup sedotan ternyata juga berkontribusi terhadap penuaan dini. Ini menyebabkan munculnya garis-garis halus di wajah.
Ketika minum dengan sedotan, Bunda mengaktifkan otot-otot di sekitar bibir. Semakin otot tersebut aktif, semakin besar kemungkinan mendapatkan kerutan pada kulit.
Melewatkan penghapusan makeup adalah satu hal yang membuat wajah terlihat lebih tua dari usianya. Penting untuk menghapus semua makeup menggunakan tisu atau pembersih apa pun yang sesuai.
Setelahnya, bersihkan wajah dengan pembersih berbusa lembut untuk menghilangkan lapisan membandel dari pori-pori. Pembersih makeup cenderung berbahan dasar minyak, jadi langkah kedua adalah memastikan sisa minyak dihilangkan dari kulit untuk membuka pori-pori secara menyeluruh.
Melansir dari laman CNN Indonesia, sering rebahan membuat Bunda terlihat lebih tua. Hal ini karena tubuh yang aktif bergerak akan mendorong sirkulasi dalam tubuh, sehingga distribusi nutrisi sampai pada tingkat sel. Dengan demikian, kulit akan lebih cepat cerah, sehat, dan muda.
Sunscreen merupakan rangkaian skincare yang sangat penting, Produk ini bekerja untuk melindungi kulit dari paparan sinar matahari. Jika melewatkannya, sinar UV memicu radikal bebas yang merusak kolagen, elastin, dan sel kulit itu sendiri.
Hal itu pada akhirnya menyebabkan penuaan dini pada kulit, seperti muncul kerutan dan bintik-bintik hitam.
Nah, itulah beberapa penyebab wajah terlihat lebih tua dari usianya, meski masih 20-an. Semoga bermanfaat, ya, Bunda.
Bagi Bunda yang mau sharing soal parenting dan bisa dapat banyak giveaway, yuk join komunitas HaiBunda Squad. Daftar dan klik di SINI. Gratis!
(asa/fia)