Ditanya Pilih Istri atau Anak, Ini Jawaban Indra Priawan yang Tak Terduga

Indra Priawan dan Nikita Willy dikenal sebagai pasangan yang sangat kompak dalam mengurus anak dan rumah tangga mereka. Pasangan ini selalu terlihat harmonis di setiap kesempatan.

Tiga tahun menikah, mereka telah dikaruniai seorang putra bernama Issa Xander Djokosoetono. Anak yang akrab disapa baby Izz itu menjadi kebahagiaan di rumah tangga mereka.

Baru-baru ini, Nikita Willy dan Indra Priawan melakukan sesi podcast untuk deep talk dengan satu sama lain. Pasangan ini saling bertatapan dan berdiskusi.

Nikita mengajukan sejumlah pertanyaan terkait kehidupan rumah tangga kepada sang suami. Salah satunya, ia bertanya tentang siapa yang lebih dipilih oleh Indra Priawan.

Tak disangka, Indra Priawan menjawab bahwa ia lebih memilih istri ketimbang anak. Namun, ayah berusia 31 tahun ini tentu punya alasan.

"Susah. Tapi gini. Kalau misalkan (pilih) anak, setelah dia punya keluarga itu dia sudah punya kehidupan sendiri. Tapi pas kita sudah tua, kita balik lagi sama istri kita, sama pasangan kita, dan kamu bakal end your life sama pasangan kamu," jawab Indra, dikutip dari kanal YouTube Nikita Willy Official.

Menurut Indra, pasangan akan menjadi sosok pendamping yang selalu berada di sisinya hingga tua. Hal itu berbeda dengan anak yang pada suatu saat nanti akan membangun keluarganya sendiri, Bunda.

Indra Priawan juga menceritakan tentang grafik yang pernah ia lihat. Grafik tersebut menyebutkan tentang waktu yang dihabiskan bersama anak dan pasangan.

"Kalau sama pasangan, makin tua kita makin spend more time sama anak. Aku pernah lihat grafik, kalau sama anak itu mentok pas mereka di umur 20-an, terus kemudian turun dan turun," ungkap Indra.

"Tapi kalau sama pasangan makin naik karena makin lama kehidupannya cuma sama pasangan doang. Kamu kalau nanti 70 tahun, hang out sama siapa? Paling sama pasangan doang," paparnya.

Kendati demikian, Indra Priawan tak ingin menyia-nyiakan waktu bersama anak selama masih diberi waktu. Ia bertekad memberikan yang terbaik untuk Issa, terutama di masa tumbuh kembangnya saat ini.

Bahkan, Indra Priawan mempunyai prinsip yang kuat dalam hal pendidikan anak. Baca di halaman setelah ini, Bunda.

Bagi Bunda yang mau sharing soal parenting dan bisa dapat banyak giveaway, yuk join komunitas HaiBunda Squad. Daftar klik di SINI. Gratis!

Saksikan juga video tentang kisah para Bunda seleb di bawah ini:

RENCANA SEKOLAH ANAK

Indra Priawan dan Nikita Willy / Foto: Instagram: @nikitawillyofficial94

Lebih memilih istri ketimbang anak, Indra Priawan tetap memiliki tekad kuat dalam hal mendidik putra semata wayangnya.

Kepada sang istri, Indra menjelaskan tentang pilihan sekolah untuk menunjang kebutuhan pendidikan anak mereka.

"Kalau TK kasih pendidikan yang fun, enggak terlalu pushy. Tapi anaknya juga sudah belajar sedikit-sedikit," ucap Indra.

Beranjak SD, Indra memaparkan mengenai pentingnya menanamkan agama kepada Si Kecil, "Kalau SD itu anak lebih penting di tempat yang ada agamanya, jadi supaya umur-umur segitu kan crucial. Harus ditanamkan agama dan akidah, kalau tidak ditanamkan nanti telat."

Setelah itu, Indra berharap bisa menyekolahkan anak di tempat yang menunjang kegiatan secara aktif. Ia memilih sekolah bertaraf internasional ketika sang anak memasuki jenjang SMP dan SMA, Bunda.

"Terus kemudian SMP menurut aku harus di tempat yang banyak active learning, karena pengalaman aku di sekolah Indonesia pendidikannya bagus, tapi passive learning. Jadi pas belajar ke active learning kitanya kewalahan, kaget. Kayak pas pindah ke luar negeri, dosen cuma jelasin aja, kita harus tanya, harus aktif," tutur Indra.

"Jadi menurut aku, SMP SMA sudah harus mulai mungkin sekali lah ya internasional. Atau ya kita lihat nanti situasi di Indonesia bagaimana, karena sekarang juga sudah mulai banyak sekolah non internasional yang bagus," sambungnya.

Tak kalah penting, Indra juga ingin mengirim anaknya kuliah di luar negeri. Berkaca dari pengalamannya, ia berharap sang anak bisa mendapatkan berbagai manfaat dari belajar di tempat yang baru.

"Kalau kuliah, kalau bisa ada rezekinya akan kirim anakku ke luar negeri. Biar dia tahu culture difference itu gimana, gimana cara handle discussion, group meeting sama orang dari negara lain, tahu bagaimana mindset mereka, yang gitu-gitu," ucap Indra.

"Karena di sana contohnya ada beberapa orang di negara yang kalau meeting jam 1, mereka datang 12.45. Kalau kita datang jam 1 sudah dianggap telat. Dari situ saja sudah terlihat work ethic-nya beda," imbuhnya.