MOM'S LIFE
7 Cara Mengatasi Kram Kaki Beserta Penyebabnya, Jangan Panik!
Arina Yulistara | HaiBunda
Jumat, 12 Jan 2024 17:55 WIBKram kaki merupakan kondisi ketika otot kaki berkontraksi secara tiba-tiba dan tidak disengaja sehingga menyebabkan rasa nyeri yang tajam. Kram kaki bisa berlangsung beberapa detik hingga beberapa menit. Tak jarang kondisi ini membuat panik!
Kram kaki dapat terjadi di salah satu atau kedua kaki dan di bagian mana saja, seperti betis, paha, atau jari kaki. Kram kaki biasanya tidak berbahaya dan tak membutuhkan penanganan medis.
Meski demikian, kram kaki yang sering terjadi dapat mengganggu aktivitas sehari-hari. Oleh karena itu, penting untuk mengetahui penyebab kram kaki agar dapat dicegah atau diatasi dengan tepat.
Penyebab kram kaki
Mengutip dari Healthline, mari memahami penyebab dan cara mengatasi kram kaki.
1. Dehidrasi
Kram kaki sering terjadi pada orang yang dehidrasi. Dehidrasi terjadi ketika tubuh kekurangan cairan. Cairan penting untuk fungsi otot, termasuk otot kaki. Saat tubuh kekurangan cairan, otot menjadi tegang dan kram.
2. Kekurangan elektrolit
Elektrolit adalah mineral yang berperan penting dalam fungsi otot, termasuk otot kaki. Elektrolit yang penting untuk mencegah kram kaki adalah kalsium, kalium, dan magnesium.
Kalsium berperan penting dalam kontraksi otot. Kalium berperan penting dalam menjaga keseimbangan cairan di dalam dan di luar sel. Sementara magnesium berperan penting dalam relaksasi otot.
3. Olahraga berlebihan
Olahraga berlebihan dapat menyebabkan otot kaki menjadi kelelahan dan kram. Oleh karena itu, penting untuk melakukan pemanasan sebelum berolahraga dan melakukan pendinginan setelah berolahraga.
Pemanasan dapat membantu mempersiapkan otot untuk berolahraga. Pendinginan bisa membantu otot lebih rileks setelah berolahraga.
4. Posisi tubuh yang tidak nyaman
Posisi tubuh yang tidak nyaman, seperti duduk atau berdiri terlalu lama, dapat menyebabkan otot kaki menjadi tegang dan kram. Oleh karena itu, penting untuk sesekali mengubah posisi tubuh dan melakukan peregangan.
5. Kondisi medis tertentu
Kram kaki juga dapat disebabkan oleh kondisi medis tertentu, seperti:
- Diabetes
- Gangguan ginjal
- Gangguan saraf
- Penyakit arteri perifer
- Sindrom kaki tanpa henti
- Penyakit Parkinson
Jika kram kaki sering terjadi dan disertai dengan gejala lain, seperti demam, nyeri sendi, atau gangguan saraf, sebaiknya konsultasikan dengan dokter untuk mendapatkan penanganan yang tepat.
6. Konsumsi obat-obatan tertentu
Beberapa jenis obat-obatan, seperti diuretik, obat osteoporosis, dan obat anti-inflamasi nonsteroid (NSAID), dapat menyebabkan kram kaki sebagai efek samping.
Jika Bunda mengonsumsi obat-obatan yang dapat menyebabkan kram kaki, sebaiknya konsultasikan dengan dokter untuk mendapatkan solusi yang tepat.
7. Hamil
Kram kaki merupakan keluhan yang umum terjadi pada ibu hamil. Hal ini disebabkan oleh perubahan hormon dan peningkatan volume darah yang menyebabkan otot kaki menjadi lebih tegang.
Kram kaki pada ibu hamil biasanya tidak berbahaya dan akan hilang dengan sendirinya setelah melahirkan. Namun jika kram kaki sering terjadi atau disertai dengan gejala lain, sebaiknya konsultasikan dengan dokter untuk mendapatkan penanganan yang tepat.
Cara mengatasi kram kaki
1. Peregangan otot
Peregangan otot dapat membantu meringankan rasa nyeri dan merelaksasi otot yang kram. Caranya, rentangkan otot yang kram perlahan dan tahan selama beberapa detik.
2. Pijat
Pijat juga dapat membantu meringankan rasa nyeri dan merelaksasi otot yang kram. Bunda bisa memijat bagian yang kram.
3. Kompres hangat
Kompres hangat dapat membantu meningkatkan aliran darah ke otot yang kram dan meredakan rasa nyeri.
4. Minum air putih
Minum air putih yang cukup dapat membantu mencegah dehidrasi dan kekurangan elektrolit, yang dapat menyebabkan kram kaki. Bunda dianjurkan minum air putih 8 sampai 10 gelas per hari. Jumlah ini dapat disesuaikan dengan aktivitas fisik dan cuaca.
5. Mengonsumsi makanan yang kaya akan elektrolit
Cara mengatasi kram kaki akibat kekurangan elektrolit dengan mengonsumsi makanan dan minuman yang kaya akan elektrolit. Makanan yang kaya akan elektrolit, antara lain:
- Pisang
- Kentang
- Yogurt
- Susu
- Ikan salmon
- Kacang-kacangan
- Sayuran hijau
6. Rendam air garam
Salah satu cara untuk mengatasi kram kaki dengan menggunakan garam epsom. Garam epsom merupakan senyawa magnesium sulfat yang dapat membantu merelaksasi otot yang kram.
Caranya pun mudah, Bunda hanya perlu menambahkan garam epsom ke air hangat. Berikut langkah-langkahnya:
- Isi baskom atau ember dengan air hangat hingga merendam kaki.
- Tambahkan 1/2 hingga 3/4 cangkir garam epsom ke dalam air.
- Rendam kaki selama 20 hingga 30 menit.
Garam epsom akan menyerap ke dalam kulit dan membantu meningkatkan kadar magnesium dalam tubuh. Magnesium berperan penting dalam fungsi otot, termasuk otot kaki.
Berendam air garam epsom juga dapat membantu meningkatkan sirkulasi darah ke otot yang kram sehingga dapat mempercepat proses penyembuhan.
7. Gunakan heating pad
Heating pad banyak dijual secara bebas dan bisa mengatasi kram kaki. Bunda hanya perlu menempelkan pad pemanas itu ke bagian kaki yang kram. Heating pad bisa melegakan otot yang kram.
Jika kram kaki sering terjadi atau disertai dengan gejala lain, seperti demam, nyeri sendi, atau gangguan saraf, sebaiknya konsultasikan dengan dokter untuk mendapatkan penanganan yang tepat.
Bagi Bunda yang mau sharing soal parenting dan bisa dapat banyak giveaway, yuk join komunitas HaiBunda Squad. Daftar klik di SINI. Gratis!
(fia/fia)Simak video di bawah ini, Bun:
Sering Muncul di Malam Hari, Ini 5 Gejala Penyakit Diabetes
TOPIK TERKAIT
ARTIKEL TERKAIT
Tanda Ajal Sudah Dekat Menurut Seorang Ahli Medis
7 Alasan Mengapa Gula Tidak Baik Bagi Tubuh Bunda, Salah Satunya Memicu Depresi
4 Hal yang Harus Bunda Lakukan saat Kondom 'Bocor' Ketika Bercinta
Bunda Perlu Tahu, Ini 4 Jenis Minuman yang Ancam Kesehatan Ginjal
TERPOPULER
5 Potret Haru Aaliyah & Zahwa Kenang Almarhum Adjie Massaid di Hari Kelahiran Sang Ayah, Ada Baby Arash
13 Cara Diet Gula yang Benar untuk Hidup Lebih Sehat
Mirip Banget, Agnez Mo Berpose Bareng Patung Dirinya di Madame Tussaud Singapura
Keseruan Cinta Laura hingga Raffi Ahmad Berbagi Pengalaman Kelola Keuangan di LPS Financial Festival
Hipotiroidisme Selama Hamil dan Pengaruhnya pada Kesuburan, Bunda Perlu Tahu
REKOMENDASI PRODUK
10 Rekomendasi Lipstik Glossy Tahan Lama, Cocok Dipakai Seharian
Amira SalsabilaREKOMENDASI PRODUK
3 Pilihan Cooler Bag untuk ASI, Mana yang Paling Praktis & Tahan Lama?
Ratih Wulan PinanduREKOMENDASI PRODUK
10 Rekomendasi Makeup Remover, Bersihkan Riasan untuk Kulit Berminyak hingga Kering
Amira SalsabilaREKOMENDASI PRODUK
10 Merek Cream Wajah untuk Atasi Bruntusan dan Ruam pada Bayi Beserta Estimasi Harganya
KinanREKOMENDASI PRODUK
10 Rekomendasi Alat Penyedot Ingus Bayi yang Aman dan Tips Menggunakannya untuk Atasi Hidung Tersumbat
Asri EdiyatiTERBARU DARI HAIBUNDA
Setelah 14 Tahun Berpisah, Farel Prayoga Akhirnya Bertemu Sang Bunda
13 Cara Diet Gula yang Benar untuk Hidup Lebih Sehat
Hipotiroidisme Selama Hamil dan Pengaruhnya pada Kesuburan, Bunda Perlu Tahu
5 Potret Haru Aaliyah & Zahwa Kenang Almarhum Adjie Massaid di Hari Kelahiran Sang Ayah, Ada Baby Arash
Cek Kesehatan Gratis Anak Sekolah Dimulai, 13 Hal Ini Akan Diperiksa untuk Murid SD
FOTO
VIDEO
DETIK NETWORK
-
Insertlive
Terpopuler: Perkara Rumah Tangga Acha Septriasa hingga Lisa Mariana Tes DNA
-
Beautynesia
3 Zodiak yang Diprediksi Paling Beruntung Sepanjang Agustus 2025, Ada Kamu?
-
Female Daily
Segar hingga Creamy, Ini 6 Menu Matcha Bakerman X Olivia Lazuardy yang Wajib Dicoba!
-
CXO
GOT7 Rilis Album Baru, Persiapan Harus Lewat Video Call Karena Hal Ini
-
Wolipop
My Oxford Year Trending di Netflix, Ini Pesona Sofia Carson yang Mencuri Hati
-
Mommies Daily
7 Artis Terapkan Co-Parenting yang Kompak, Ada Acha Septriasa hingga Desta