MOM'S LIFE
Berkarier ala Gen-Z, ini 5 Hal Positif yang Bisa Ditiru
Amira Salsabila | HaiBunda
Rabu, 10 Jan 2024 19:20 WIBGenerasi Z adalah generasi digital yang lahir antara pertengahan tahun 1990-an dan awal tahun 2000-an. Mereka diketahui mengubah lanskap kerja dengan cara yang belum pernah ada sebelumnya. Dalam hal ini, mungkin ada beberapa hal positif yang bisa Bunda ikuti untuk berkarier ala mereka.
Selama beberapa tahun terakhir, sejak awal pandemi global, tempat kerja telah berubah. Gen Z diproyeksikan mencakup 27 persen angkatan kerja global pada tahun 2025 mendatang dan telah mengganggu status quo.
Dengan kecanggihan teknologi yang tak tertandingi dan serangkaian nilai unik, mereka menghadirkan kebahagiaan sekaligus tantangan di tempat kerja.
Para kelompok ini memiliki karakteristik berbeda yang dibentuk oleh pengalaman dan pendidikannya. Mereka telah mengenal teknologi canggih sejak dini, sehingga menghasilkan keterampilan literasi digital yang kuat dan ketertarikan alami terhadap platform digital dan alat komunikasi.
Mereka sangat terhubung, sosial, dan terbiasa dengan akses cepat terhadap informasi. Generasi pekerja baru ini dikenal dengan keberagamannya, baik dari segi etnis maupun sudut pandang.
Selain keberagamaan tersebut, para karyawan muda ini juga berbeda dari generasi tua lainnya alam kefasihan digital, pola pikir, kewirausahaan, dan penekanan kuat pada keadilan sosial dan inklusi.
5 Hal Positif yang Bisa Dipelajari dari Gen Z dalam Berkarier
Gen Z cenderung menentang hierarki tradisional dan mendukung keberagaman, kesetaraan, dan inklusi. Pola pikir kewirausahaan Gen Z dapat mengarah pada pemikiran inovatif dan dorongan untuk terus belajar.
Beradaptasi dengan preferensi Gen Z dan memanfaatkan potensi mereka dapat berkontribusi pada lingkungan kerja yang lebih dinamis, inklusif, dan berpikiran maju. Berikut adalah beberapa hal positif yang bisa dipelajari dari Gen Z dalam berkarier.
1. Memiliki tujuan dan makna
Melansir dari laman culturemonkey, Gen Z mencari pekerjaan yang selaras dengan nilai-nilai mereka dan memberikan tujuan. Mereka termotivasi oleh peluang untuk memberikan dampak positif pada masyarakat dan berkontribusi pada tujuan yang mereka pedulikan.
Misalnya, generasi karyawan muda tertarik pada perusahaan yang menunjukkan komitmen mereka terhadap tantangan sosial dan dunia yang lebih luas, seperti berkelanjutan, perubahan iklim, dan kelaparan.
2. Mengejar pertumbuhan karier dan kesempatan belajar
Gen Z menghargai pembelajaran berkelanjutan dan mencari pekerjaan yang menawarkan peluang pengembangan profesional dan peningkatan keterampilan. Mereka termotivasi oleh jalur karier yang jelas, program bimbingan, dan peluang untuk memperoleh pengetahuan dan keterampilan yang baru.
3. Vokal terhadap work-life balance
Mereka menghargai fleksibilitas dalam pengaturan kerja, dengan manfaat seperti pilihan kerja jarak jauh atau jam kerja yang fleksibel, serta manfaat seperti waktu untuk kepentingan pribadi, hobi, kesehatan mental, dan keluarga.
4. Mengedepankan kesetaraan
Gen Z menghargai tempat kerja yang mendorong inklusivitas, keberagaman, dan kesetaraan. Mereka termotivasi oleh lingkungan di mana mereka merasa dihormati, dihargai, dan dilibatkan, terlepas dari latar belakang atau identitas mereka.
5. Pengakuan
Gen Z sangat membutuhkan masukan dan pengakuan secara teratur atas pekerjaan mereka. Mereka menghargai diskusi dengan manager dan masukan konstruktif untuk membantu mereka berkembang. Organisasi yang tidak menyediakan mekanisme umpan balik yang memadai mungkin kesulitan untuk melibatkan dan mempertahankan talenta Gen .
Nah, itulah beberapa hal positif yang mungkin bisa Bunda pelajari dalam hal berkarier ala Gen Z. Semoga bermanfaat, ya, Bunda.
Bagi Bunda yang mau sharing soal parenting dan bisa dapat banyak giveaway, yuk join komunitas HaiBunda Squad. Daftar dan klik di SINI. Gratis!
(asa/fia)