Terpopuler
Aktifkan notifikasi untuk dapat info terkini, Bun!
Bunda dapat menonaktifkan kapanpun melalui pengaturan browser.
Nanti saja
Aktifkan

moms-life

15 Cara Meningkatkan Komunikasi Suami-Istri Agar Langgeng dan Harmonis

Arina Yulistara   |   HaiBunda

Jumat, 26 Jan 2024 18:45 WIB

Ilustrasi Suami Istri
Ilustrasi suami istri/ Foto: Getty Images/iStockphoto/interstid
Daftar Isi

Komunikasi yang baik menjadi kunci pernikahan bahagia. Ini dia cara meningkatkan komunikasi suami dan istri yang bikin hubungan lebih langgeng dan harmonis.

Melalui komunikasi, suami dan istri dapat saling memahami, berbagi perasaan, dan menyelesaikan masalah. Namun tidak semua orang memiliki kemampuan komunikasi yang baik, bahkan dengan pasangannya sendiri.

Ada yang sulit mengungkapkan perasaan, mudah tersinggung, dan ada pula yang suka mendominasi pembicaraan. Jika belakangan Bunda dan suami sulit berkomunikasi, maka ada cara meningkatkan komunikasi antara suami dan istri. 

Cara meningkatkan komunikasi suami dan istri

Berikut beberapa tips yang dapat Bunda coba untuk meningkatkan komunikasi dengan suami.

1. Mengobrol santai di tempat yang tenang

Mengutip dari Marriage, cari tempat yang tenang untuk mengobrol santai. Pembicaraan ramah dengan suami di tempat yang santai dan tenang akan menenangkan.

Tempat yang tenang akan memberikan kehangatan, keterbukaan, dan suasana santai untuk berbicara. Ini adalah salah satu aktivitas membangun komunikasi terbaik bagi pasangan yang ingin mengesampingkan perbedaan dan hanya fokus pada hal-hal yang mereka sukai.

Mulailah memperkuat ikatan Bunda dengan berbicara terlebih dahulu. Bicarakan tentang masa kecil, makanan favorit, daftar keinginan dalam hidup, dan masih banyak lagi.

2. Bersikap terbuka dan jujur


Komunikasi yang baik dimulai dari sikap terbuka dan jujur. Bersikaplah terbuka untuk mengungkapkan perasaan, pikiran, dan kebutuhan Bunda kepada pasangan. 

Hindari menyembunyikan sesuatu dari pasangan karena hal ini dapat menimbulkan kesalahpahaman. Bagi banyak orang, hal ini mungkin tidak mudah dan membutuhkan waktu bertahun-tahun bagi keduanya mengungkapkan perasaan mereka dengan mudah. 

Untuk mendorong dan membina pernikahan, coba ekspresikan emosi terdalam dan sisi rentan Bunda satu sama lain. Ini akan membantu dalam memahami suami dan membuat pernikahan lebih kuat.

3. Mendengarkan dengan penuh perhatian

Mendengarkan dengan penuh perhatian menjadi bagian penting dari komunikasi yang baik. Saat pasangan Bunda berbicara, fokus mendengarkan apa yang dia katakan bukan hanya menanggapinya.

Begitu pula sebaliknya, Bunda dan suami bisa belajar komunikasi bergiliran. Atur alarm selama 3-5 menit, lalu pilih siapa yang berbicara lebih dahulu. Setelah itu, berbicara tanpa ada orang lain yang menyela.

Bunda bisa menggunakan tanda-tanda non-verbal untuk menunjukkan pengakuan, pengertian, dan empati. Hal ini mengajarkan suami untuk menghargai waktu satu sama lain dan mendengarkan sambil menunggu giliran. Itu juga menunjukkan rasa hormat.

4. Gunakan bahasa yang jelas dan lugas

Hindari menggunakan bahasa yang ambigu atau menyiratkan makna ganda. Gunakan bahasa yang jelas dan lugas agar suami dapat memahami maksud Bunda dengan tepat.

5. Melakukan kontak mata

Siapkan dua kursi dan posisikan saling berhadapan. Pastikan Bunda berada di ruangan tanpa gangguan.

Minta suami untuk duduk selama lima menit, jangan bicara. Duduk saja dan saling berhadapan dan pastikan saling menatap mata.

Minta suami membiarkan pikiran mereka bekerja hanya pada kontak mata saja dalam lima menit tersebut. Tidak ada tindakan dan tak ada komunikasi verbal. Kemudian ungkapkan perasaan satu sama lain.

6. Berikan waktu untuk berpikir

Jika Bunda sedang membahas suatu masalah, berikan waktu bagi suami untuk berpikir sebelum merespon. Jangan memaksanya untuk memberikan respons seketika karena hal ini dapat membuat dia merasa tertekan.

Hindari pula menghakimi atau mengkritiknya. Bersikaplah suportif dan berikan umpan balik yang membangun.

7. Berikan apresiasi

Berikan apresiasi kepada suami atas hal-hal yang dia lakukan untuk Bunda. Hal ini akan membuat dia merasa dihargai dan dicintai.

8. Lakukan aktivitas bersama yang meningkatkan komunikasi

Melakukan aktivitas bersama dapat membantu untuk lebih mengenal suami. Hal ini juga dapat meningkatkan kedekatan dan keintiman Bunda dengan suami.


Misalnya saja melakukan permainan ‘trust and listen’. Salah satu dari Bunda atau suami menciptakan rintangan yang menyenangkan. Kepercayaan, keterampilan mendengarkan, dan cara Bunda berkomunikasi akan menentukan kesuksesan permainan ini.

9. Bersikaplah positif

Bersikaplah positif dalam berkomunikasi dengan suami. Hindari menggunakan kata-kata yang negatif atau kasar. Hindari pula melakukan perdebatan yang melibatkan kekerasan fisik. 

10. Minta maaf

Jika Bunda melakukan kesalahan, jangan ragu untuk meminta maaf kepada suami. Minta maaf dengan tulus dan akui kesalahan Bunda.

Begitu pula ketika suami melakukan kesalahan. Berikan maaf dengan tulus. Hal ini akan membantu Bunda dan suami membangun kepercayaan serta hubungan yang lebih kuat.

11. Lakukan kompromi

Kompromi adalah kunci dari hubungan yang harmonis. Bersikaplah terbuka untuk melakukan kompromi dengan suami. Beritahukan suami secara terbuka mengenai hal-hal yang disukai dan tidak. Begitu pula suami bisa mendiskusikan hal tersebut bersama-sama.

12. Gunakan empati

Cobalah untuk memahami sudut pandang suami Bunda. Berempati tidak berarti harus setuju dengan suami, tapi itu berarti dapat melihat situasi dari sudut pandang mereka.

Ungkapkan ketertarikan terhadap perasaan suami yang sedang bercerita mengenai pendapatnya. Berempati menjadi salah satu kegiatan terbaik untuk meningkatkan kemampuan komunikasi dan mengajarkan rasa mendalam antar pasangan.

13. Pergi berdua

Merencanakan dan melakukan perjalanan merupakan latihan terapi pasangan untuk meningkatkan komunikasi. Ini bisa satu hari atau lebih waktu berdua saja di lingkungan yang baru dan menarik.

Komunikasi antara suami-istri bisa menjadi stres ketika hal-hal monoton terjadi. Kegiatan baru bisa memberi pasangan waktu istirahat yang sangat dibutuhkan dari rutinitas sehari-hari.

Kegiatan ini begitu efektif karena memungkinkan pasangan untuk beristirahat dan melepas penat. Ketika stres dihilangkan, hal-hal menakjubkan terjadi.

14. Terus belajar berkomunikasi

Komunikasi adalah proses yang terus-menerus. Jangan menyerah jika Bunda belum berhasil meningkatkan komunikasi dengan suami.

Teruslah belajar dan berlatih. Seiring proses pembelajaran, Bunda akan bisa membangun komunikasi yang lebih baik dengan suami.

15. Cari bantuan profesional

Jika Bunda merasa kesulitan untuk berkomunikasi dengan suami maka dapat mencari bantuan profesional. Terapis pernikahan dapat membantu Bunda untuk meningkatkan komunikasi serta hubungan dengan suami.

Komunikasi yang efektif adalah keterampilan yang dapat dipelajari dan ditingkatkan. Dengan menerapkan cara di atas, Bunda dapat meningkatkan komunikasi dengan suami dan menciptakan hubungan lebih langgeng serta harmonis.

Bagi Bunda yang mau sharing soal parenting dan bisa dapat banyak giveaway, yuk join komunitas HaiBunda Squad. Daftar klik di SINI. Gratis!

 

(som/som)

TOPIK TERKAIT

HIGHLIGHT

Temukan lebih banyak tentang
Fase Bunda