MOM'S LIFE
Protein Shake untuk Diet Bisa Turunkan BB dengan Cepat? Ini Faktanya
Arina Yulistara | HaiBunda
Minggu, 04 Feb 2024 21:50 WIBTertarik mencoba mengonsumsi protein shake yang diklaim bisa menurunkan berat badan dengan cepat? Cari tahu dahulu yuk faktanya, Bunda.
Protein shake merupakan minuman populer di kalangan orang yang ingin menurunkan berat badan. Minuman ini diklaim dapat membantu menurunkan berat badan secara cepat dan efektif. Benarkah?
Menurut sebuah riset, lebih dari 2 dari 5 orang Amerika mengonsumsi protein shake setiap hari. Namun apakah protein shake sama bermanfaatnya seperti yang diharapkan?
Meskipun protein adalah makronutrien penting yang berperan penting dalam pertumbuhan otot, kesehatan tulang, dukungan kekebalan tubuh, dan pengendalian gula darah, protein juga penting untuk menjaga berat badan yang sehat. Namun bagaimana dengan protein shake?
Mari kita bahas mengenai serba-serbi protein shake untuk diet.
Protein shake untuk diet
Protein menawarkan beberapa manfaat yang dapat membantu mendukung tujuan penurunan berat badan Bunda. Makanan berprotein tinggi sangat mengenyangkan untuk jangka waktu yang lebih lama sehingga mengurangi kemungkinan makan berlebihan.
Selain itu, penelitian menunjukkan protein dapat membantu menjaga dan membangun massa otot tanpa lemak. Selama penurunan berat badan, kehilangan lemak dan otot merupakan hal yang biasa.
Meski demikian, menurut sebuah penelitian tahun 2019 yang diterbitkan di Nutrients, mendapatkan cukup protein dapat membantu meminimalkan kehilangan otot dan mempertahankan massa otot. Hal ini karena massa otot aktif secara metabolik dan membakar lebih banyak kalori dibandingkan massa lemak, bahkan saat istirahat.
Thermic effect of food (TEF) mengacu pada pengeluaran energi yang dibutuhkan untuk mencerna, menyerap, dan memproses nutrisi dari makanan. Protein memiliki TEF lebih tinggi dibandingkan karbohidrat dan lemak yang berarti memerlukan lebih banyak energi untuk melakukan metabolisme.
Peningkatan pengeluaran energi ini berkontribusi terhadap pembakaran kalori secara keseluruhan dan dapat mendukung upaya pengelolaan berat badan.
Manfaat protein shake untuk diet
Berikut manfaat protein shake untuk diet.
1. Meningkatkan rasa kenyang
Protein dicerna lebih lambat dibandingkan karbohidrat dan lemak. Hal ini dapat membantu Bunda merasa kenyang lebih lama dan mengurangi rasa lapar.
Protein shake, terutama yang memiliki kandungan protein tinggi, dapat membantu meningkatkan perasaan kenyang. Mengonsumsi protein shake sebagai pengganti makanan atau camilan dapat membantu mengurangi rasa lapar dan asupan kalori. Hal ini terutama berguna bagi mereka yang kesulitan mengontrol porsi atau sering ngemil.
2. Mempertahankan massa otot
Saat Bunda menurunkan berat badan maka berisiko kehilangan massa otot. Protein dapat membantu Bunda mempertahankan massa otot dan meningkatkan kekuatan.
Protein shake dapat memberikan sumber protein tambahan, membantu menjaga jaringan otot tanpa lemak. Mempertahankan massa otot penting untuk metabolisme karena membantu membakar kalori bahkan saat istirahat.
3. Lebih mudah dikonsumsi
Protein shake mudah dan praktis untuk dikonsumsi, terutama saat Bunda sering beraktivitas di luar rumah. Protein shake cepat disiapkan dan menyediakan protein dalam jumlah terkontrol dan nutrisi penting lainnya.
Efek samping protein shake untuk diet
Berikut efek samping protein shake untuk diet
1. Bisa menimbulkan alergi
Protein shake sering kali mengandung bahan-bahan seperti susu, kedelai, telur, atau kacang-kacangan, yang bisa menjadi alergen umum. Selalu periksa label bubuk protein untuk mengetahui kemungkinan alergen dan pertimbangkan untuk berbicara dengan ahli kesehatan atau ahli diet terdaftar.
2. Bisa menyebabkan masalah pencernaan
Beberapa orang mungkin mengalami ketidaknyamanan pencernaan saat mengonsumsi protein shake, terutama jika mengandung bahan tertentu seperti laktosa atau pemanis buatan. Selain itu, jika Bunda memiliki intoleransi protein, mungkin mengalami gejala seperti asam lambung naik, kembung, sakit perut, dan diare.
Pilihlah protein shake dengan sumber protein yang lebih mudah dicerna dan sedikit bahan tambahan untuk membantu mencegah masalah tersebut.
3. Kurang nutrisi
Protein shake umumnya rendah serat yang penting untuk kesehatan pencernaan dan rasa kenyang. Minuman ini juga mungkin tidak mengandung semua mikronutrien yang Bunda butuhkan, seperti vitamin dan mineral.
Pastikan Bunda mendapatkan berbagai nutrisi lain dari buah-buahan, sayur-sayuran, biji-bijian, protein tanpa lemak, polong-polongan, kacang-kacangan, untuk membantu menjaga pola makan seimbang.
Mengandalkan protein shake sebagai sumber nutrisi utama dapat menyebabkan ketidakseimbangan nutrisi penting lainnya. Makanan utuh menyediakan lebih banyak vitamin, mineral, dan serat yang mungkin tidak terdapat pada protein shake saja.
Cara mengonsumsi protein shake untuk diet
- Gunakan protein shake sebagai pengganti makanan, bukan sebagai tambahan makanan.
- Pilih protein shake dengan kandungan kalori yang rendah.
- Tambahkan buah-buahan, sayuran, atau yoghurt ke dalam protein shakes untuk meningkatkan kandungan serat dan mikronutrien.
- Konsultasikan dengan dokter atau ahli gizi sebelum memulai diet protein shake.
Protein shake dapat membantu menurunkan berat badan secara efektif tapi tidak boleh digunakan sebagai satu-satunya sumber makanan. Pastikan Bunda mengonsumsi protein shake dengan cara yang sehat dan seimbang.
Penting untuk tidak hanya mengandalkan protein shake sebagai sumber kalori atau nutrisi karena hal ini dapat menghambat penurunan berat badan atau menyebabkan penambahan berat badan. Teruslah memasukkan makanan utuh ke dalam pola makan Bunda.
Makanan utuh menawarkan beragam nutrisi, serat, dan manfaat kesehatan lainnya. Perhatikan ukuran porsi protein shake yang direkomendasikan dan hindari mengonsumsi dalam jumlah berlebihan.
Bagi Bunda yang mau sharing soal parenting dan bisa dapat banyak giveaway, yuk join komunitas HaiBunda Squad. Daftar klik di SINI. Gratis!
(som/som)
Simak video di bawah ini, Bun:
5 Jenis Makanan yang Dilarang Dikonsumsi Saat Diet, Salah Satunya Makanan Cepat Saji
TOPIK TERKAIT
ARTIKEL TERKAIT
Ingin Turunkan Berat Badan? Coba 12 Cara Diet Alami Ini, Bun
Tips Diet Ala Instruktur Pound Fit, Bisa Susut Hingga 24 Kg
Tips Sehat Menurunkan Berat Badan Tanpa Konsumsi Pelangsing
7 Langkah Turunkan Berat Badan 10 Kg dalam 2 Bulan, Pakai Aturan 80-20
TERPOPULER
Terpopuler: Potret Terbaru Dahlia Poland Pasca Cerai
Ario Bayu Tunjukkan Perbedaan Ngedate Bareng Istri Bule Sebelum dan Setelah Punya Anak
Apa Itu Skizofrenia, Masalah Kesehatan Jiwa Terbanyak di Indonesia
11 Kalimat Toksik yang Pantang Diucapkan Bos Baik
Penerapan Segitiga Restitusi, Cara Mendisiplinkan Anak dengan Memperbaiki Kesalahan
REKOMENDASI PRODUK
10 Rekomendasi Body Lotion Bayi yang Wanginya Tahan Lama, Aman & Lembapkan Kulit Si Kecil
Nadhifa FitrinaREKOMENDASI PRODUK
7 Rekomendasi Makeup Palette Lengkap untuk Sehari-hari
Amira SalsabilaREKOMENDASI PRODUK
15 Rekomendasi Test Pack yang Tersedia di Apotek dan Harganya
Dwi Indah NurcahyaniREKOMENDASI PRODUK
10 Rekomendasi Sabun Bayi untuk Kulit Kering dan Sensitif
Nadhifa FitrinaREKOMENDASI PRODUK
7 Sabun Cuci Muka atau Facial Wash yang Aman untuk Ibu Hamil Berjerawat
Dwi Indah NurcahyaniTERBARU DARI HAIBUNDA
Terpopuler: Potret Terbaru Dahlia Poland Pasca Cerai
Ario Bayu Tunjukkan Perbedaan Ngedate Bareng Istri Bule Sebelum dan Setelah Punya Anak
Apa Itu Skizofrenia, Masalah Kesehatan Jiwa Terbanyak di Indonesia
Penerapan Segitiga Restitusi, Cara Mendisiplinkan Anak dengan Memperbaiki Kesalahan
11 Kalimat Toksik yang Pantang Diucapkan Bos Baik
FOTO
VIDEO
DETIK NETWORK
-
Insertlive
Curhat Raisa soal Perpisahan: Tanpa Dia, Aku...
-
Beautynesia
Tanpa Diucapkan, Ini 5 Tanda Seseorang Memiliki Masa Kecil yang Sulit
-
Female Daily
Ini 3 Brand Hijab Lokal Malaysia yang Bikin Gayamu Makin On Point!
-
CXO
GOT7 Rilis Album Baru, Persiapan Harus Lewat Video Call Karena Hal Ini
-
Wolipop
Ramalan Zodiak 11 November: Capricorn Kontrol Emosi, Pisces Bangun Komunikasi
-
Mommies Daily
Stimulasi Otak Anak Tanpa Gadget: 13 Ide Kegiatan Seru untuk Anak Usia 1-5 Tahun