MOM'S LIFE
5 Penyebab Utama yang Membuat Pernikahan Renggang Menurut Psikolog
Arina Yulistara | HaiBunda
Minggu, 11 Feb 2024 17:40 WIBPernikahan merupakan sebuah ikatan suci yang diharapkan mampu bertahan selamanya. Namun, ada kalanya dinamika hidup membawa pernikahan dan pasangan menjadi renggang. Apa penyebab pernikahan renggang menurut psikolog?
Membangun dan memelihara pernikahan yang harmonis membutuhkan usaha serta komitmen dari kedua belah pihak. Permasalahan yang hadir itu biasa, Bunda.
Yang terpenting adalah saling sadar akan perannya masing-masing dalam menjaga keutuhan rumah tangga, menjaga visi misi agar tetap sama, dan mengerahkan seluruh kemampuan untuk menjaganya.
Meski demikian, banyak pernikahan yang mengalami keretakan dan bahkan berujung pada perceraian. Jika Bunda merasa belakangan ini hubungan sedang menjauh dengan suami, perlu dicari tahu penyebabnya, Bunda.
Penyebab pernikahan menjadi renggang
1. Mengorbankan kebutuhan pribadi
Mengutip dari Forbes, peneliti berpendapat bahwa tindakan mendahulukan kebutuhan pernikahan di atas keinginan pribadi merupakan keputusan sadar yang dibuat oleh setiap orang, bukan penerimaan pasif terhadap keadaan yang tidak menguntungkan. Hal ini sering kali berarti mengabaikan kebutuhan dan aspirasi pribadi.
Bunda mungkin rela berkorban demi pasangan tanpa mendapatkan banyak kebahagiaan atau makna dari suami sendiri. Misalnya saja, Bunda mungkin mengikuti keyakinan pasangannya atau berpura-pura tertarik pada hobinya.
Akibatnya, Bunda yang melakukan pengorbanan ini sering kali bergulat dengan ketidakpuasan yang timbul karena mengabaikan kebutuhan diri sendiri. Meskipun pengorbanan mungkin berdampak positif dalam situasi tertentu dan mendekatkan pasangan, para partisipan dalam penelitian Marriage & Family Review menunjukkan hal itu sebagai aspek negatif dalam hubungan mereka.
Sebuah studi pada 2022 menunjukkan bahwa pengorbanan seperti itu bisa memakan banyak biaya sehingga menurunkan kepuasan hubungan baik bagi pihak pemberi, yang mengalami kesejahteraan lebih rendah, maupun penerima, yang memiliki perasaan campur aduk seperti rasa syukur dan bersalah akibat pengorbanan pasangannya.
Peneliti menyarankan untuk mengomunikasikan kebutuhan pribadi dengan jelas, mengevaluasi secara cermat perlunya suatu pengorbanan sebelum melakukannya, dan berfokus pada hasil positif dari pengorbanan tersebut.
2. Memiliki kebiasaan negatif
Pasangan terkadang enggan menghadapi atau mengatasi kebiasaan negatif dalam hubungan. Misalnya saja, sifat-sifat seperti keegoisan atau kurangnya kesadaran sosial dapat menjadi pola perilaku negatif yang gagal memenuhi kebutuhan pasangan suami-istri.
Kepasifan atau kegagalan pasangan dalam berkomunikasi memungkinkan terjadinya perilaku bermasalah sehingga menyebabkan situasi tidak nyaman yang berdampak signifikan terhadap pernikahan.
Mengatasi perilaku ini secara langsung sangat penting dalam mendorong dinamika perkawinan yang lebih sehat dan memuaskan.
3. Masalah keuangan
Masalah keuangan menjadi salah satu sumber stres terbesar dalam pernikahan. Perbedaan pendapat tentang bagaimana mengelola keuangan, utang, atau gaya hidup dapat menimbulkan perselisihan dan ketegangan.
Setiap pasangan perlu memiliki strategi yang jelas untuk mengelola keuangan bersama dan terbuka tentang kebiasaan dan ekspektasi finansial mereka.
4. Ketidaksetiaan
Ketidaksetiaan, baik secara fisik maupun emosional, merupakan pelanggaran kepercayaan yang dapat menghancurkan pernikahan. Rasa sakit hati dan pengkhianatan yang diakibatkan oleh perselingkuhan sangat sulit untuk dipulihkan.
Pasangan yang ingin menyelamatkan pernikahan setelah perselingkuhan membutuhkan upaya yang luar biasa, termasuk konseling dan terapi pernikahan.
5. Pengaruh pihak luar
Intervensi dari pihak luar, seperti keluarga atau teman, dapat memberikan tekanan sekaligus stres pada pernikahan. Hal ini dapat terjadi ketika keluarga atau teman terlalu banyak mencampuri urusan pribadi pasangan serta tidak menyetujui hubungan keduanya.
Pengaruh dan kesulitan eksternal mempunyai dampak besar terhadap keharmonisan perkawinan. Peristiwa di luar pernikahan lainnya yang menyedihkan seperti kehilangan orang yang dicintai, bergulat dengan masalah kesehatan kronis, atau kesulitan keuangan dapat berdampak buruk bahkan pada pernikahan yang paling kuat sekalipun.
Intervensi pihak luar juga dapat berdampak pada kesehatan mental pasangan dan kemampuan mereka berkomunikasi secara efektif dalam suatu hubungan. Pasangan perlu menetapkan batasan yang jelas dengan pihak luar dan belajar untuk menyelesaikan masalah mereka sendiri.
Tips menjaga keharmonisan pernikahan
Menjaga keharmonisan pernikahan membutuhkan usaha dan komitmen dari kedua belah pihak. Berikut beberapa tips yang dapat membantu.
- Komunikasi yang terbuka dan jujur
- Memiliki strategi keuangan yang jelas
- Saling menghormati dan menghargai
- Meluangkan waktu berkualitas bersama
- Menjaga keintiman fisik dan emosional
- Mencari bantuan profesional jika diperlukan
Dengan memahami penyebab utama keretakan pernikahan dan menerapkan tips-tips di atas, Bunda dan suami dapat meningkatkan peluang untuk membangun hubungan yang langgeng serta bahagia.
Bagi Bunda yang mau sharing soal parenting dan bisa dapat banyak giveaway, yuk join komunitas HaiBunda Squad. Daftar klik di SINI. Gratis!
Simak video di bawah ini, Bun:
7 Tanda Cinta Palsu dalam Pernikahan, Salah Satunya Sering Ingkar Janji
TOPIK TERKAIT
ARTIKEL TERKAIT
Jarak Usia Ideal Pasangan Suami Istri agar Hubungan Langgeng Menurut Pakar
7 Tanda Kesepian dalam Pernikahan, Penyebab & Cara Mengatasinya
7 Tujuan Menikah dalam Islam yang Perlu Diketahui
Tips dari Pakar untuk Pasutri Baru Agar Pernikahan Langgeng, Penting Bun!
TERPOPULER
7 Artis Perempuan Indonesia Berprestasi di Bidang Akademik, Sekolah hingga S3
12 Cara Baru Mendiagnosis dan Mengobati Kanker, Termasuk Payudara
11 Penyebab Telat Haid Selain Hamil, Perhatikan Kenaikan Berat Badan Bun
10 Resep Masakan untuk Anak 2 Tahun yang Susah Makan
15 Kalimat yang Sering Digunakan Orang dengan EQ Rendah
REKOMENDASI PRODUK
10 Susu Penambah Nafsu Makan Anak untuk Mengoptimalkan Berat Badan
Azhar HanifahREKOMENDASI PRODUK
9 Rekomendasi Parfum untuk Ibu Hamil yang Aman Digunakan
Dwi Indah NurcahyaniREKOMENDASI PRODUK
10 Rekomendasi Body Lotion Bayi yang Wanginya Tahan Lama, Aman & Lembapkan Kulit Si Kecil
Nadhifa FitrinaREKOMENDASI PRODUK
7 Rekomendasi Makeup Palette Lengkap untuk Sehari-hari
Amira SalsabilaREKOMENDASI PRODUK
15 Rekomendasi Test Pack yang Tersedia di Apotek dan Harganya
Dwi Indah NurcahyaniTERBARU DARI HAIBUNDA
73 Lagu Rohani Kristen Terbaik dan Terpopuler, Penyembahan & Pujian Syukur
7 Artis Perempuan Indonesia Berprestasi di Bidang Akademik, Sekolah hingga S3
10 Resep Masakan untuk Anak 2 Tahun yang Susah Makan
12 Cara Baru Mendiagnosis dan Mengobati Kanker, Termasuk Payudara
11 Penyebab Telat Haid Selain Hamil, Perhatikan Kenaikan Berat Badan Bun
FOTO
VIDEO
DETIK NETWORK
-
Insertlive
Penilaian Elma Theana Soal Sikap Artis Muda Zaman Sekarang
-
Beautynesia
7 Alasan Kamu Harus Nonton Frankenstein (2025), Sudah Tayang di Netflix!
-
Female Daily
Dreamgirls The Musical oleh Glitz Production Hadirkan Sentuhan Pesona Broadway di Jakarta
-
CXO
GOT7 Rilis Album Baru, Persiapan Harus Lewat Video Call Karena Hal Ini
-
Wolipop
Ramalan Zodiak 14 November: Sagitarius Banyak Tekanan, Libra Jangan Menyerah
-
Mommies Daily
Surat untuk Menantu Perempuanku di Masa Depan