Arina Yulistara | HaiBunda
Sabtu, 24 Feb 2024 21:50 WIBTidur merupakan kebutuhan dasar manusia untuk menjaga kesehatan fisik dan mental. Tidur dengan teratur dapat memengaruhi kualitas hidup secara keseluruhan, lho. Sebaliknya, sering bergadang atau tidur pagi dapat memengaruhi kesehatan Bunda.
Kebutuhan tidur setiap orang berbeda-beda, namun umumnya orang dewasa membutuhkan 7 sampai 9 jam tidur setiap malam. Namun sebagian orang memiliki kebiasaan tidur pagi karena beberapa alasan.
Kebiasaan begadang ini mungkin dianggap sebagai cara untuk mendapatkan waktu istirahat yang lebih banyak. Namun perlu diketahui bahwa ada bahaya tidur pagi bagi kesehatan tubuh. Salah satunya bisa memperpendek umur Bunda lho.
“Peningkatan risiko kematian yang terkait dengan orang yang suka 'malam hari' tampaknya terutama disebabkan oleh konsumsi tembakau dan alkohol yang lebih besar. Hal ini dibandingkan dengan mereka yang jelas-jelas merupakan orang yang suka bangun pagi,” kata penulis pertama studi Christer Hublin, seorang peneliti dari Finnish Institute of Occupational Health di Helsinki, mengutip CNN International.
Menurut Dr. Bhanu Prakash Kolla, seorang ahli tidur dan spesialis kedokteran di Center for Sleep Medicine, Mayo Clinic, Rochester, Minnesota, terdapat peningkatan risiko kematian dini sebesar 9% jika seseorang sering begadang dan tidur pagi. Hal ini dapat meningkatkan risiko kematian.
“Penyebab lain yang terlintas dalam pikiran adalah mereka yang bertipe malam hari kemungkinan besar harus bangun pagi untuk bekerja atau sekolah sehingga akhirnya kurang tidur dan kurang tidur dapat meningkatkan risiko (kematian),” kata Kolla.
Bahaya tidur pagi juga dapat mengganggu ritme sirkadian tubuh, yaitu jam internal tubuh yang mengatur berbagai fungsinya, termasuk metabolisme. Ketika ritme sirkadian terganggu, tubuh memproduksi lebih banyak hormon ghrelin yang memicu rasa lapar dan menurunkan hormon leptin yang memberikan rasa kenyang.
Hal tersebut dapat menyebabkan peningkatan nafsu makan dan berakibat pada obesitas. Penelitian menunjukkan bahwa orang yang suka tidur pagi juga mungkin mengambil lebih banyak risiko dan lebih cenderung melewatkan sarapan serta makan lebih banyak setelahnya.
Orang yang suka tidur pagi juga memiliki tingkat lemak tubuh visceral lebih tinggi di daerah perut.
Kurang tidur akibat begadang juga dapat mengganggu fungsi kognitif, seperti konsentrasi, memori, dan kemampuan belajar. Hal ini dapat memengaruhi performa kerja dan akademis.
Kurang tidur dapat menyebabkan kesulitan fokus, mudah lupa, dan membuat keputusan yang tidak tepat.
Tidur penting untuk menjaga sistem kekebalan tubuh agar berfungsi optimal. Sistem kekebalan tubuh bertanggung jawab untuk melawan infeksi dan penyakit.
Kurang tidur karena sering begadang dapat melemahkan sistem kekebalan tubuh sehingga lebih rentan terserang penyakit, seperti flu dan batuk.
Bahaya tidur pagi juga dapat meningkatkan risiko penyakit jantung, seperti tekanan darah tinggi dan kolesterol tinggi. Kurang tidur bisa meningkatkan stres dan peradangan yang merupakan faktor risiko penyakit jantung.
Stres dan peradangan dapat merusak pembuluh darah dan meningkatkan risiko serangan jantung serta stroke. “Ada bukti bagus bahwa tidur larut malam dikaitkan dengan risiko lebih tinggi untuk penyakit metabolik dan kardiovaskular,” jelas Phyllis Zee, direktur Center for Circadian and Sleep Medicine di Northwestern University Feinberg School of Medicine, Chicago, yang meninjau studi tahun 2022 untuk CNN International.
Kurang tidur dapat meningkatkan risiko depresi dan gangguan mental lainnya, seperti kecemasan dan bipolar disorder. Kurang tidur dapat menyebabkan perubahan mood, mudah marah, dan perasaan sedih yang berkepanjangan.
Kurang tidur dapat mempercepat tanda-tanda penuaan dini, seperti keriput, garis halus, dan kulit kusam. Hal ini karena tubuh tidak memiliki cukup waktu untuk regenerasi sel-sel kulit selama tidur. Tidur yang cukup dapat membantu menjaga kesehatan kulit dan membuatnya tampak lebih muda.
Bangun dan tidur pada waktu yang sama setiap hari, termasuk di akhir pekan. Hal ini membantu menjaga ritme sirkadian tubuh tetap stabil.
Ciptakan rutinitas tidur yang menenangkan, seperti membaca buku atau mandi air hangat sebelum tidur. Buatlah kamar tidur yang nyaman dan gelap. Suhu kamar yang ideal untuk tidur adalah sekitar 18°C - 22°C. Rutinitas ini membantu tubuh bersiap untuk tidur.
“Reset terkuat untuk sistem sirkadian adalah cahaya terang. Dengan menghilangkan sumber cahaya terang lebih awal untuk membantu tubuh mulai memproduksi melatonin. Artinya, tidak boleh ada televisi, laptop, atau layar pintar kecuali Anda menggunakan filter yang mengubah cahaya biru menjadi kisaran kuning atau oranye kemerahan yang tidak menekan melatonin,” saran Zee.
Hindari konsumsi kafein dan alkohol sebelum tidur. Kafein dan alkohol dapat mengganggu kualitas tidur. Hindari pula makan sebelum tidur.
“Aturan saya: Berhenti makan dalam waktu tiga jam sebelum tidur,” tegas Zee
Lakukan olahraga secara teratur, namun hindari olahraga berat menjelang waktu tidur. Olahraga dapat membantu meningkatkan kualitas tidur, namun hindari olahraga berat 2-3 jam sebelum tidur.
“Pindahkan rutinitas olahraga ke pagi atau sore hari dan hindari juga olahraga berat di malam hari,” ujar Zee.
Jika Bunda mengalami kesulitan tidur, konsultasikan dengan dokter. Dokter dapat membantu mendiagnosis dan mengatasi penyebab insomnia.
Bagi Bunda yang mau sharing soal parenting dan bisa dapat banyak giveaway, yuk join komunitas HaiBunda Squad. Daftar klik di SINI. Gratis!
(fia/fia)