MOM'S LIFE
Sempat Bimbang karena Pendapat Dokter, Alice Norin Akhirnya Putuskan Operasi di Singapura
Annisa Afani | HaiBunda
Rabu, 21 Feb 2024 20:30 WIBAlice Norin kembali memberi update terkait kondisi kesehatannya, Bunda. Kali ini, perempuan 36 tahun tersebut membagikan tentang perawatan kanker sarkoma yang diidapnya.
Melalui video singkat di Instagram, Alice memaparkan bahwa ia dan sang suami sempat bimbang. Ini karena mereka dihadapi pilihan dari dua dokter yang berbeda.
Dari dokter yang satu, Alice mendapat penjelasan bahwa keganasan kanker yang dialaminya kurang dari 50 persen. Meski begitu, hasil pastinya baru dapat diketahui setelah melakukan pemeriksaan lengkap setelah operasi.
"18 Desember 2002 3 hari di mana dijadwalkan bertemu kembali dengan dr Tay untuk pembacaan hasil MRI dan PET scan, beliau bilang kemungkinan ganasnya kurang dari 50 persen," bukanya.
"Tapi tetap yang paling menentukan adalah nanti ketika masanya diangkat lalu dikirim ke lab atau patologi pada saat operasi berlangsung," sambungnya.
Terkait keganasan kanker yang dialami, Alice juga dihadapkan dengan kemungkinan terburuk. Dokter menyebut ada kemungkinan dilakukan pengangkatan organ rahim jika kankernya memang mengancam.
"Dan apabila ganas, seluruh organ reproduksi dan 2 kelenjar belakang harus segera diangkat dan setelahnya baru dimulai untuk pengobatan kankernya."
"Kita diminta segera menjadwalkan operasi dan dikasih 2 opsi dengan cara laporatomy seperti caesar atau laparoskopi," tuturnya.
Dokter menyarankan tindakan tersebut agar kanker tak menyebar lebih luas. Selain itu, Alice pun mengaku tak punya pilihan lain selain operasi.
"Caranya dengan sehatan kecil. Beliau bilang, 'Jujur dengan kondisi kamu, kalau enggak mau ada resiko langsung dibelek seperti caesar, supaya tidak akan ada penyebaran. Kalau dengan metode laparoskopi jika ganas itu akan beresiko untuk menyebar'."
"Dengan kata lain, aku memang enggak punya pilihan selain harus melewati operasi," sambungnya.
Lebih lanjut, Alice juga memaparkan pendapat dokter lain yang pertama kali ia temui. Dari obrolan tersebut, dokter menyarankan tindakan operasi midline laparatomy.
"Tapi dari obrolan ini aku jadi membandingkan dengan dokter A yang aku temui di awal, di mana beliau memutuskan untuk mengambil tindakan operasi tanpa melewati proses MRI dan PET scan dan harus dengan cara operasi midline laparatomy.
Alice sempat bertanya pada sang dokter soal metode lain. Namun, dokter tersebut hanya menjelaskan bahwa tindakan tersebut merupakan satu-satunya cara.
"Waktu aku tanya ke beliau, 'Apa enggak bisa dioperasi dengan metode lain, dok?' Beliau bilang enggak bisa, karena satu-satunya cara mengeluarkan isi organ reproduksi dan kelenjar belakang jika ganas harus dengan metode midline laparatomy," kenangnya.
Teruskan membaca di halaman berikut ya, Bunda.
Bagi Bunda yang mau sharing soal parenting dan bisa dapat banyak giveaway, yuk join komunitas HaiBunda Squad. Daftar klik di SINI. Gratis!
(AFN/pri)
ALICE NORIN OPERASI DI SINGAPURA & MENDAPAT BANYAK DUKUNGAN