
moms-life
Bahaya Obat Diabetes untuk Diet, Bisa Sebabkan Gangguan Pencernaan Serius
HaiBunda
Selasa, 05 Mar 2024 19:15 WIB

Banyak orang rela menempuh cara untuk menurunkan berat badan meski sampai ke tahap ekstrem. Belakangan ini, pemanfaatan obat diabetes tengah menjadi hal yang populer.
Pola diet dengan memakai obat sudah sering ditemukan. Namun kali ini, pemakaian obat diabetes seperti Ozempic dilakukan untuk mengatasi masalah kelebihan berat badan.
Ozempic merupakan salah satu jenis obat yang menjadi primadona bagi pengidap diabetes. Obat ini viral usai dipakai para pesohor seperti Elon Musk hingga Julia Fox.
Ditujukan untuk penderita diabetes, Ozempic bekerja untuk mengurangi nafsu makan. Hal itulah yang membuat obat ini banyak digunakan sebagai obat diet.
"Obat suntik Ozempic itu kan sebenarnya untuk diabetes, tapi memang berfungsi juga untuk mengurangi nafsu makan. Namun, tetap saja kita tidak boleh mengandalkan obat karena itu hanya membantu merubah gaya hidup untuk jaga pola makan," ujar dokter gizi dr. Gaga Irawan Nugraha dikutip dari detikcom Selasa (5/3/2024).
Dilansir UCDavis Health, Ozempic bekerja dengan meniru hormon alami pada tubuh. Saat kadar hormon meningkat, molekul-molekul akan bergerak menuju otak dan memberi sinyal bahwa tubuh sudah kenyang.
Obat ini juga digunakan untuk mengurangi sejumlah risiko penyakit serius, seperti masalah jantung, Bunda.
Namun pada dasarnya, penurunan berat badan dengan memakai obat tidak dapat bekerja secara instan. Hal ini berbeda dari proses pembedahan. Obat hanya bekerja sebagai terapi.
Dalam mengatasi obesitas, dr. Gaga menyarankan tiga hal, yaitu terapi anti-obesitas dengan memakai obat-obatan, tindakan pembedahan, serta intervensi perilaku dan psikologis.
"Kalau dilakukan tindakan pembedahan itu contohnya memotong lambung. Nantinya, lambung enggak bisa nampung banyak makanan. Bisa juga sedot lemak, tapi itu biasanya untuk mereka punya bagian yang bergelambir saat sudah berhasil diet. Nah, itu bisa sedot lemak," paparnya.
Perlu diingat bahwa penggunaan obat diabetes untuk diet juga memiliki risiko. Penelitian dari University of British Columbia memberikan lebih banyak bukti yang menghubungkan penggunaan agonis GLP-1 dengan peningkatan risiko masalah pencernaan serius.
Beberapa masalah yang bisa muncul antara lain kelumpuhan lambung, pankreatitis, dan obstruksi usus.
Sementara itu dalam jurnal yang dipublikasikan di laman JAMA, peneliti menemukan efek GLP-1 pada sistem gastrointestinal setelah memperhatikan seseorang di ruang gawat darurat mengalami mual dan muntah signifikan yang tidak dapat dijelaskan.
"Sebagai catatan, dia baru-baru ini memulai Ozempic untuk menurunkan berat badan," kata Mohit Sodhi, peneliti dan mahasiswa kedokteran tahun keempat di Universitas British Columbia dan penulis pertama studi baru ini kepada Medical News Today.
TERUSKAN MEMBACA KLIK DI SINI.
Bagi Bunda yang mau sharing soal parenting dan bisa dapat banyak giveaway, yuk join komunitas HaiBunda Squad. Daftar klik di SINI. Gratis!
Saksikan juga video tentang 3 tips diet ala Marion Jola:
(anm)ARTIKEL TERKAIT

Mom's Life
Bisa Turunkan BB 40 Kg? Hati-hati Bahaya 'Obat Diet' yang Ramai di TikTok

Mom's Life
Wanita Ini Sukses Diet hingga Turun 20 Kg, Ternyata Ini Rahasianya

Mom's Life
Dewi Hughes Turun 90 Kg Dalam 15 Bulan, Rahasia Dietnya Justru Makan Kenyang

Mom's Life
Bikin Kenyang Lebih Lama, Apakah Roti Gandum Baik untuk Diet?

Mom's Life
Penyesalan Ashanty Diet Sembarangan dari Usia 15 Tahun


5 Foto
Mom's Life
5 Potret Terbaru Kahiyang Ayu Setelah Sukses Diet Sehat hingga BB Turun 30 Kg
HIGHLIGHT
HAIBUNDA STORIES
REKOMENDASI PRODUK
INFOGRAFIS
KOMIK BUNDA
FOTO
Fase Bunda