7 Bahaya Tidur Setelah Sahur bagi Kesehatan, Bisa Picu Dehidrasi lho Bun

Rasa kantuk ditambah segudang aktivitas menunggu di pagi hari mungkin membuat banyak orang memilih langsung tidur setelah sahur. Padahal, dari segi kesehatan ini bukan pilihan yang tepat.

Bulan Ramadhan merupakan bulan penuh berkah dan ibadah, di mana umat Islam diwajibkan untuk berpuasa dari terbit hingga terbenamnya matahari. Bunda disunnahkan untuk makan sahur sebelum berpuasa.

Sahur umumnya dilakukan sebelum adzan subuh berkumandang. Sayangnya, beberapa orang memilih tidur kembali setelah sahur. Ini menjadi salah satu kebiasaan yang sering dilakukan setelah sahur.

Banner Hari Perempuan Internasional/ Foto: HaiBunda / Dwi Rachmi

Tahukah Bunda bahwa kebiasaan langsung tidur setelah sahur ternyata dapat membahayakan kesehatan?

Alasan tidak boleh tidur setelah sahur

Banyak orang terbiasa langsung tidur setelah sahur. Kebiasaan ini mungkin terasa nyaman karena menganggap bisa beristirahat kembali sebelum beraktivitas saat puasa. Namun tidur setelah sahur sebenarnya dapat berdampak negatif bagi kesehatan.

Setelah Bunda makan, tubuh memerlukan waktu beberapa jam untuk memindahkan makanan dari perut ke usus kecil. Ini sebuah proses yang jauh lebih sulit dilakukan saat Bunda berbaring.

Mengutip dari Verywell Health, makan dalam porsi besar sebelum tidur mungkin lebih banyak merugikan daripada menguntungkan.

Penelitian menunjukkan bahwa makan sebelum tidur mempunyai beberapa risiko kesehatan, seperti mengganggu proses pencernaan, kualitas tidur bisa menurun, hingga bisa membuat Bunda lebih lemas saat aktivitas.

Bahaya tidur setelah sahur bagi kesehatan

1. Gangguan Pencernaan

Tidur setelah makan sahur dapat mengganggu proses pencernaan. Saat berbaring, asam lambung bisa naik ke kerongkongan dan menyebabkan heartburn, mual, dan kembung.

Berikan jeda minimal 2 sampai 3 jam setelah sahur sebelum tidur. Hindari mengonsumsi makanan yang terlalu berat atau berlemak saat sahur. Konsumsi makanan yang kaya serat untuk melancarkan pencernaan. Minum air putih yang cukup untuk membantu proses pencernaan.

2. Peningkatan risiko diabetes

Sebuah penelitian menunjukkan bahwa orang yang tidur setelah sahur memiliki risiko lebih tinggi terkena diabetes tipe 2. Hal ini diduga karena tubuh tidak dapat memproses gula darah dengan baik saat tidur.

Hindari makanan dan minuman yang tinggi gula saat sahur. Perbanyak konsumsi makanan yang kaya serat. Lakukan aktivitas fisik setelah sahur untuk membantu mengontrol gula darah. Konsultasikan dengan dokter jika Bunda memiliki riwayat diabetes.

3. Kenaikan berat badan

Tidur setelah sahur dapat membuat Bunda lebih mudah lapar setelah bangun tidur. Hal ini dikarenakan tubuh tidak memiliki waktu untuk mencerna makanan dengan baik sehingga energi yang dibakar lebih sedikit.

Bunda dianjurkan mengonsumsi makanan bergizi seimbang saat sahur. Hindari makan berlebihan saat sahur. Lakukan aktivitas fisik secara teratur. Perbanyak minum air putih saat sahur untuk membantu mengontrol rasa lapar.

4. Asam lambung naik

Saat tidur, katup yang menghubungkan lambung dan kerongkongan akan menjadi lebih rileks. Hal ini dapat menyebabkan asam lambung naik ke kerongkongan dan menimbulkan iritasi.

Posisi berbaring saat tidur dapat menyebabkan heartburn, mual, dan rasa tidak nyaman di dada. Berikan jeda minimal 2 sampai 3 jam setelah sahur sebelum tidur.

5. Kualitas tidur menurun

Tidur setelah sahur dapat membuat Bunda sulit tidur pada malam hari. Hal ini dikarenakan perut yang penuh dan metabolisme tubuh meningkat.

Hindari makan berlebihan saat sahur. Ciptakan suasana kamar tidur yang nyaman dan sejuk. Hindari penggunaan gadget sebelum tidur.

Lakukan aktivitas relaksasi sebelum tidur, seperti membaca buku atau mendengarkan musik yang menenangkan agar kualitas tidur tidak menurun.

6. Meningkatkan risiko stroke

Tidur setelah makan sahur dapat meningkatkan risiko stroke, terutama pada orang yang memiliki tekanan darah tinggi. Hal ini dikarenakan saat tidur, tekanan darah cenderung meningkat.

Hindari mengonsumsi makanan yang terlalu banyak garam saat sahur. Konsumsi makanan yang kaya kalium untuk membantu menurunkan tekanan darah.

7. Dehidrasi

Tidur setelah sahur dapat menyebabkan dehidrasi karena tubuh tak memiliki waktu untuk menyerap air dengan baik. 

Coba perbanyak minum air putih setelah sahur dan sebelum tidur. Hindari minuman yang bersifat diuretik, seperti kopi dan teh saat sahur. Konsumsi buah-buahan yang kaya air, seperti semangka dan melon.

5 Kegiatan yang Bisa Dilakukan setelah Sahur agar Tidak Tidur

1. Berjalan kaki atau jogging ringan selama 15-30 menit

Aktivitas ini dapat membantu meningkatkan metabolisme tubuh dan membakar kalori. Selain itu, berjalan kaki atau jogging juga dapat membantu melancarkan pencernaan dan mencegah asam lambung naik.

2. Melakukan peregangan atau yoga ringan

Peregangan dan yoga dapat membantu menjaga tubuh tetap lentur dan meningkatkan sirkulasi darah. Lakukan peregangan atau yoga selama 10 sampai 15 menit setelah sahur.

3. Membereskan rumah atau mengerjakan pekerjaan rumah tangga

Aktivitas fisik ini dapat membantu Bunda tetap terjaga dan membakar kalori. Pilihlah pekerjaan rumah tangga yang ringan, seperti merapikan tempat tidur, menyapu, atau mengepel.

4. Membaca buku atau mendengarkan podcast

Membaca buku atau mendengarkan podcast dapat membantu Bunda tetap fokus dan terjaga. Pilihlah buku atau podcast yang menarik dan sesuai dengan minat Bunda.

5. Mengaji atau beribadah

Mengaji, menghapal Al Quran, atau beribadah lainnya dapat membantu Bunda tetap fokus dan terjaga. Selain itu, beribadah juga dapat memberikan ketenangan jiwa dan pikiran.

Jadi, jangan langsung tidur setelah sahur ya, Bunda, karena berbahaya untuk kesehatan.

Bagi Bunda yang mau sharing soal parenting dan bisa dapat banyak giveaway, yuk join komunitas HaiBunda Squad. Daftar klik di SINI. Gratis!