MOM'S LIFE
Culture Shock Hijaber Kerja di Inggris, Wajib Ambil Libur Lebih dari 20 Hari Bun!
Amira Salsabila | HaiBunda
Kamis, 14 Mar 2024 20:15 WIBSebagian besar warga negara Indonesia yang berkesempatan bekerja atau tinggal di luar negeri, kerap membagikan pengalamannya kepada publik melalui media sosial. Hal ini dilakukan juga oleh seorang perempuan berhijab bernama Mufida Zuhra.
Mufida adalah salah satu perempuan berhijab yang berhasil diterima bekerja di Inggris. Ia diketahui bekerja sebagai data analyst di salah satu perusahaan di sana.
Lewat laman media sosialnya, Mufida kerap membagikan sejumlah pengalamannya selama bekerja di negara tersebut. Hal ini termasuk beberapa culture shock yang sempat dialaminya, Bunda.
HaiBunda telah mendapat izin untuk mengutip konten ini.
Tidak menggunakan panggilan kehormatan ketika menyapa atasan di tempat kerja
Mufida membagikan ceritanya itu lewat akun TikTok pribadinya. Culture shock pertama yang sempat membuatnya kurang nyaman adalah memanggil nama bos atau atasan langsung dengan namanya sendiri.
Kebanyakan tempat bekerja di Indonesia, para karyawan memanggil bosnya dengan panggilan kehormatan di depan namanya. Akan tetapi, hal ini tidak berlaku di beberapa perusahaan Inggris.
“Salam kenal, aku Fida, aku kerja sebagai seorang data analyst di Inggris. Culture shock pertama adalah manggil bos dengan nama sendiri. Jujur aku masih enggak nyaman manggil manager atau bos aku dengan nama mereka sendiri,” ujar Fida, dikutip dari akun TikTok@mufida_zuhra, Kamis (14/3/2024).
“Bos aku namanya Bee (nama samaran) dan aku enggak pernah panggil Mister Bee atau Sir. Dan semua orang di kantor pada manggil beliau ‘Bee’ aja gitu. Enggak pakai Mister atau Bos atau panggilan kehormatan lainnya,” jelasnya.
Wajib mengambil libur berbayar
Selain itu, Fida juga mengatakan hal kedua yang membuatnya sempat terkejut bekerja di Inggris adalah wajib mengambil cuti atau libur berbayar.
“Di Inggris setiap perusahaan memberikan jatah libur berbayar sebanyak 20 sampai 30 hari setiap tahunnya. Dan liburan itu wajib diambil guys,” ujarnya.
Fida mengungkap bahwa perusahaan akan mendesak para karyawannya untuk mengambil jatah libur setiap tahunnya.
“Ini seperti haram kalau enggak diambil,” ungkap Fida.
Lanjut baca halaman berikut untuk mengetahui culture shock selama bekerja di Inggris, yuk, Bunda.
Bagi Bunda yang mau sharing soal parenting dan bisa dapat banyak giveaway, yuk join komunitas HaiBunda Squad. Daftar dan klik di SINI. Gratis!
(asa/som)
PERUSAHAAN SANGAT MENGHARGAI PRIVASI KARYAWAN