HaiBunda

MOM'S LIFE

9 Ciri-ciri Orang yang Menutupi Kesalahannya atau Berbohong Menurut Psikologi

Amira Salsabila   |   HaiBunda

Jumat, 22 Mar 2024 17:14 WIB
9 Ciri-ciri Orang yang Menutupi Kesalahannya atau Berbohong Menurut Psikologi/Foto: Getty Images/iStockphoto/Panupong Piewkleng
Jakarta -

Sebagian besar orang tentunya pernah menutupi kesalahan atau berbohong, namun tidak mudah untuk mengetahui kebenarannya terutama jika Bunda tidak mengenalnya dengan baik. Meski begitu, ada beberapa ciri-ciri umum menurut psikolog yang bisa Bunda ketahui.

Melansir dari laman healthline, ada banyak hal yang membuat seseorang memilih untuk berbohong. Mungkin mereka ingin memutarbalikkan kebenaran agar seseorang tidak terluka, atau mungkin mereka takut mengakui kesalahan fatalnya.

Berdasarkan buku Big Liars: What Psychological Science Tells Us About Lying and How You Can Avoid Being Duped, para psikolog yang menulisnya mengaku menemukan beberapa sifat dan karakteristik tersembunyi yang paling umum dari para pembohong.


9 Ciri-ciri orang yang menutupi kesalahan atau berbohong

Berikut adalah beberapa ciri-ciri yang bisa Bunda kenali terhadap orang-orang yang berbohong menurut para psikolog:

1. Manipulator alami

Melansir dari laman CNBC Make It, pembohong yang baik tidak akan gugup ketika memanipulasi orang lain. Justru sebaliknya, mereka percaya diri, dominan, dan santai ketika melakukan suatu kebohongan.

2. Aktor yang hebat

Berbohong, seperti membentuk manajemen kesan atau karakter lainnya dalam diri seseorang, ini adalah permainan memproyeksikan versi tertentu dari diri sendiri ke dunia. Pembohong yang baik akan tampil dan berperan sebagai orang yang jujur.

3. Mahir berpura-pura emosi

Baik saat mengungkapkan kebahagiaan atau kesedihan, mereka yang berbohong bisa dengan baik mengerutkan alisnya secara alami, mengangkat alis, atau memperlihatkan gigi dengan cara yang meyakinkan dan memungkiri emosi mereka yang sebenarnya.

Tahukah Bunda? Bahwa para peneliti menunjukkan orang yang ekspresif dipandang sebagai orang yang menyenangkan, simpatik, dan jujur.

4. Mereka siap menghadapi kebohongan

Mereka berlatih dan membuat rencana dengan sangat baik. Narasi yang dipersiapkan dengan baik dan terorganisir membuat kebohongan tampak wajar dan bebas dari kontradiksi.

5. Hanya berbicara seperlunya

Semakin banyak seseorang berbicara, semakin banyak mereka memberikan rincian yang mungkin akan melemahkan kebohongannya. Pembohong yang ahli akan mengatakan cukup banyak hal untuk dipercaya, namun tidak lebih dari itu.

6. Kreatif

Ketika diinterogasi, para pembohong tidak pernah tahu pertanyaan apa yang akan muncul selanjutnya, jadi kemampuan untuk menciptakan versi realitas dan realistis, namun palsu sangatlah penting.

Mereka yang diberi fasilitas untuk menciptakan ide-ide baru adalah yang paling jago dalam menutupi kesalahannya.

7. Berpikir cepat

Orang yang terlalu lama merespon atau tiba-tiba mengeluarkan kata-kata seperti “um” dan “uh”, kedengarannya tidak bisa dipercaya.

8. Mereka memiliki ingatan yang baik

Ketika orang jujur diminta untuk menceritakan sebuah cerita pada dua kesempatan berbeda, mereka merekonstruksi ingatan tentang apa yang terjadi. Akan tetapi, ingatannya tidak sempurna dan mudah dibentuk, sehingga penceritaan kembali mereka sering kali bergeser dan berubah dari satu kesempatan ke kesempatan berikutnya.

Agar tidak terdengar tidak jujur, mereka menghindari strategi bercerita yang bersifat rekonstruktif ini. Sebaliknya, mereka fokus mengulangi cerita setepat mungkin setiap saat,

Tujuannya adalah tidak ada variasi di antara penceritaan kembali. Variasi nol berarti pendengar tidak memiliki perbedaan untuk diperhatikan.

9. Pendengar yang baik

Mereka memantau denyut nadi pendengarannya, mengetahui kapan pendengarnya menginginkan lebih banyak informasi, kapan mereka merasa puas, kapan mereka mulai curiga, dan kapan sudah aman untuk mengganti topik.

Mereka telah belajar menggunakan tipu daya dengan sukses untuk mencapai tujuannya. Jika kebohongan selalu gagal, kemungkinan besar mereka akan mengurangi perilaku buruk tersebut dan mencoba hal lain.

Nah, itulah beberapa ciri-ciri orang yang pandai berbohong atau menutupi kesalahannya menurut psikolog. Semoga bermanfaat, ya, Bunda.

Bagi Bunda yang mau sharing soal parenting dan bisa dapat banyak giveaway, yuk join komunitas HaiBunda Squad. Daftar dan klik di SINI. Gratis! 

(asa)

Simak video di bawah ini, Bun:

5 Tanda Tubuh Kurang Tidur, Bahaya untuk Kesehatan Mental & Fisik

TOPIK TERKAIT

ARTIKEL TERKAIT

TERPOPULER

Ayah Nissa Sabyan Beri Tanggapan Soal Sang Putri yang Dikabarkan Telah Hamil

Kehamilan Pritadanes

Diet Natasha Rizky atau Citra Kirana untuk Turunkan BB hingga 10 Kg, Mana yang Mudah Ditiru?

Mom's Life Amira Salsabila

7 Kombinasi Makanan yang Bisa Menyebabkan Keracunan

Mom's Life Amira Salsabila

Selena Gomez dan Benny Blanco Gelar Pesta Pernikahan Intimate, Dihadiri Taylor Swift & Paris Hilton

Mom's Life Annisa Karnesyia

Daftar 100 Pemenang Voting Pilihan Bunda Awards 2025, Dapat E-Wallet Total Rp5 Juta

Haibunda Squad Annisa Karnesyia

REKOMENDASI
PRODUK

TERBARU DARI HAIBUNDA

Kapan Anak Sudah Mulai Bisa Berbohong?

Diet Natasha Rizky atau Citra Kirana untuk Turunkan BB hingga 10 Kg, Mana yang Mudah Ditiru?

Ayah Nissa Sabyan Beri Tanggapan Soal Sang Putri yang Dikabarkan Telah Hamil

7 Kombinasi Makanan yang Bisa Menyebabkan Keracunan

Tampil Lebih Fresh, Luna Maya Potong Rambut Pendek Turuti Permintaan Suami

FOTO

VIDEO

DETIK NETWORK