Terpopuler
Aktifkan notifikasi untuk dapat info terkini, Bun!
Bunda dapat menonaktifkan kapanpun melalui pengaturan browser.
Nanti saja
Aktifkan

moms-life

Tanda Quiet Firing Pengaruhi Kesehatan Mental Pekerja dan Bagaimana Cara Menghindarinya

Amira Salsabila   |   HaiBunda

Kamis, 14 Mar 2024 13:05 WIB

Ilustrasi resign
Dampak quiet firing bagi kesehatan mental/Foto: Getty Images/Prostock-Studio
Daftar Isi
Jakarta -

Bunda yang bekerja sebagai karyawan mungkin pernah mengalami berbagai tantangan. Hal itu memang wajar, namun jika merasa ada perubahan yang terjadi secara tiba-tiba terhadap kondisi tempat kerja atau pekerjaan, mungkin Bunda mengalami quiet firing.

Quiet firing atau pemecatan diam-diam ini merupakan strategi halus yang digunakan pengusaha atau pemberi kerja untuk mendorong para karyawannya mengundurkan diri secara tidak langsung.

Hal ini bisa terjadi secara disengaja atau tidak, sehingga menimbulkan lingkungan kerja yang toxic, di mana karyawan merasa tidak dihargai atau diremehkan oleh atasannya. Mengenali tanda-tanda fenomena ini sangat penting untuk mempersiapkan diri menjadi lebih baik.

Banner Hari Perempuan Internasional

7 Tanda pekerja alami quiet firing

Meskipun quiet firing sering digunakan dengan cara yang halus atau jarang terlihat secara langsung, para ahli mengatakan ada beberapa petunjuk yang perlu diwaspadai. Berikut di antaranya:

  • Bunda tidak melihat ada kenaikan gaji setelah satu atau dua tahun.
  • Tidak menerima masukan yang bermakna dari manager atau atasan.
  • Manager atau atasan selalu menghindari interaksi dengan Bunda.
  • Bunda dipilih untuk menjawab pertanyaan yang sulit saat meeting di depan banyak orang penting.
  • Hampir semua ide-ide diabaikan.
  • Bunda tidak mendapatkan tantangan atau diberi peluang dan proyek tambahan.
  • Bunda ketinggalan meeting, acara, dan/atau pertemuan sosial perusahaan.

Dampak quiet firing terhadap kesehatan mental

Perlu diketahui bahwa diperlakukan buruk atau diabaikan di tempat kerja bisa berdampak buruk pada kesehatan mental karyawan, sehingga mengharuskan mereka mengambil keputusan sulit untuk tetap gigih atau meninggalkan pekerjaannya.

Paul Lewis, Chief Customer Officel di Adzuna, mengatakan fenomena ini bisa dikenal juga sebagai penindasan. Hal ini karena lebih menunjukkan etos kerja manager dibandingkan karyawannya.

“Apakah kamu benar-benar ingin bekerja di perusahaan yang toxic itu? Apakah kamu benar-benar ingin bekerja untuk bisnis yang tidak menghargai kamu? Itu tidak mencerminkan nilai-nilai yang mungkin kamu miliki sendiri?” ujarnya, dikutip dari laman CNBC Make It, Rabu (13/3/2024).

Annie Rosencrans, direktur sumber daya manusia dan budaya di HiBob, menambahkan para manager atau atasan perlu memastikan bahwa mereka menciptakan peluang untuk perkembangan, pertumbuhan, dan pembelajaran, terutama bagi karyawan milenial dan Gen Z jika mereka ingin mempertahankan pekerja.

“Manager harus membuka peluang bagi karyawan yang ambisius dan ingin terus berkembang. Itu adalah alat retensi dan alat keterlibatan yang sangat efektif,” ujarnya.

Cara menghindari quiet firing di kantor

Ada beberapa langkah yang bisa Bunda lakukan untuk menghindari quiet firing di tempat kerja dengan mudah dan sederhana. Berikut beberapa di antaranya:

1. Ciptakan komunikasi terbuka

Menciptakan budaya di mana orang merasa bebas untuk bertukar ide dan komunikasi secara terbuka para manager mengetahui bahwa mereka perlu berkomunikasi dengan karyawannya tentang ekspektasi dan tolok ukur.

Komunikasi terbuka mengurangi penumpukan kecemasan yang mungkin timbul karena jarangnya komunikasi, dan membuka peluang untuk memberikan umpan balik yang tulus dan bermanfaat.

2. Pengetahuan adalah kekuatan

Untuk memastikan Bunda mendapatkan informasi terbaru tentang perubahan kondisi kerja yang dapat atau tidak dapat diterima, penting bagi Bunda untuk memahami peraturan dan regulasi perusahaan.

Bunda juga perlu memiliki pengetahuan tentang kriteria promosi dan kenaikan gaji, serta ketentuan profesi khusus, terutama dalam skala gaji dan struktur kompensasi.

3. Dokumentasikan pengalaman bekerja Bunda

Simpan catatan tertulis tentang pencapaian Bunda selama bekerja. Pastikan Bunda dapat menunjukkan nilai yang telah ditambahkan kepada perusahaan dalam bentuk hasil yang nyata dan dapat diukur.

Nah, itulah beberapa tanda quiet firing yang bisa Bunda kenali hingga cara menghindarinya. Semoga bermanfaat, ya, Bunda.

Bagi Bunda yang mau sharing soal parenting dan bisa dapat banyak giveaway, yuk join komunitas HaiBunda Squad. Daftar dan klik di SINI. Gratis! 

(asa/asa)

TOPIK TERKAIT

HIGHLIGHT

Temukan lebih banyak tentang
Fase Bunda