Terpopuler
Aktifkan notifikasi untuk dapat info terkini, Bun!
Bunda dapat menonaktifkan kapanpun melalui pengaturan browser.
Nanti saja
Aktifkan

moms-life

Manfaat AHA, BHA, dan PHA untuk Kesehatan Kulit, Mana yang Lebih Bagus untuk Bunda?

Arsitta Dwi Pramesti   |   HaiBunda

Minggu, 24 Mar 2024 13:30 WIB

Beautiful asian woman cleaning her face, using cotton pads and cleansing product, looking at mirror in bedroom. Young attractive korean lady using face toner and cotton pad, home interior, empty space
Manfaat AHA, BHA, dan PHA untuk Kesehatan Kulit, Mana yang Lebih Bagus untuk Bunda?/Foto: Getty Images/iStockphoto/Prostock-Studio
Daftar Isi

Bunda mungkin sering mendengar skincare yang mengandung AHA, BHA, dan PHA. Apakah Bunda sudah paham apa manfaat AHA, BHA, dan PHA untuk kulit?

AHA, BHA, dan PHA merupakan zat asam memang lazim digunakan untuk mengeksfoliasi kulit. Namun, manfaat ketiga zat asam tersebut mungkin akan menimbulkan efek berbeda pada setiap kulit wajah.

Melansir dari Youth To The People, para ahli perawatan kulit menjelaskan bahwa AHA, BHA, dan PHA merupakan kelompok asam utama yang digunakan dalam produk perawatan kulit.

Banner Cara Anak Cintai Diri SendiriBanner Cara Anak Cintai Diri Sendiri/ Foto: HaiBunda / Miranda Putri Cantika

Jika kandungan zat asam tersebut diformulasikan dengan persentase yang tepat, produk tersebut aman untuk kulit. Alih-alih merusak, skincare yang mengandung zat asam dapat mengeksfoliasi kulit dengan baik dan membuatnya halus bercahaya.

Sebagai eksfoliator kimia, ketiga zat asam tersebut sangat populer karena terbukti dapat menghaluskan kulit. Lantas apa manfaat AHA, BHA, dan PHA? Mana yang lebih bagus untuk kulit Bunda?

Perbedaan AHA, BHA, dan PHA

Manfaat AHA, BHA, dan PHA akan sama-sama terlihat dalam hal meluruhkan sel kulit mati. Perbedaan ketiganya terletak pada kandungannya, dan hal ini juga berpengaruh pada efek penggunaan produk pada kulit.

Melansir dari First Derm, AHA direkomendasikan untuk Bunda dengan kulit kering dan kasar dan BHA ditujukan untuk Bunda dengan kulit berminyak. Sedangkan, PHA cocok bagi Bunda dengan kulit sensitif. Selain itu, AHA, BHA, dan PHA juga bisa dicampur untuk Bunda dengan kulit kombinasi.

Mengapa demikian? Yuk, Bunda, simak penjelasannya berikut ini.

1. Alpha-hydroxy acid (AHA)

Melansir dari First Derm, AHA (alpha hydroxy acid) merupakan sekelompok asam yang meliputi asam glikolat, asam laktat, asam tartarat, asam sitrat, asam malat, dan asam mandelat. AHA bermanfaat sebagai eksfoliasi untuk Bunda dengan kulit kering dan kasar.

AHA larut dalam air dan bekerja pada permukaan kulit. AHA bertindak sebagai eksfoliator dan menahan air di kulit. Produk dengan kandungan AHA dapat mengatasi kerusakan akibat sinar matahari dengan meratakan kulit dan melembutkan garis-garis halus dan kerutan.

Jika Bunda menggunakan AHA, pastikan Bunda juga menggunakan sunscreen karena kulit menjadi lebih sensitif terhadap sinar matahari.

2. Beta-hydroxy acid (BHA)

BHA, beta hydroxy acid, adalah sekelompok asam yang mencakup asam salisilat dan beberapa bentuk asam sitrat. Melansir dari First Derm, BHA bekerja optimal pada kulit berminyak. BHA larut dalam lemak dan menembus kulit lebih dalam, dibandingkan AHA, untuk membuka pori-pori yang tersumbat dan mengurangi produksi minyak. 

BHA terbukti ampuh dalam mengobati jerawat dan membantu mengatasi komedo. Selain itu, juga dapat mengobati kapalan dan kutil. Tidak seperti AHA, BHA dapat melindungi kulit dan tidak membuatnya sensitif terhadap sinar matahari.

3. Polyhydroxy acid (PHA)

Melansir dari First Derm, PHA merupakan sekelompok asam yang meliputi glukonolakton, asam laktobionik, dan asam maltobionik. PHA bermanfaat mengatasi permasalah kulit bertekstur pada Bunda dengan kulit sensitif.

PHA memiliki struktur molekul yang lebih besar dibandingkan AHA, sehingga PHA mampu menembus kulit lebih sedikit dan bekerja lebih lembut. PHA dapat mempertahankan kelembapan dan mengeksfoliasi kulit dengan lembut. 

Dibandingkan dengan AHA, PHA dapat memperbaiki kulit yang rusak akibat sinar matahari. PHA juga tidak membuat kulit menjadi lebih sensitif terhadap sinar matahari. Bunda dengan kulit sensitif sangat cocok menggunakan produk dengan kandungan PHA sebagai eksfoliasi.

Tips menggunakan AHA, BHA, dan PHA yang tepat

Setelah menyimak pembahasan akan perbedaan AHA, BHA, dan PHA, Bunda mungkin bertanya-tanya, lantas bagaimana cara menggunakannya dengan tepat?

1. Gunakan sesuai kondisi kulit

Bunda dapat menyesuaikan kondisi kulit dalam memiliki produk eksfoliasi kimia. Karena bermanfaat untuk menghaluskan kulit, produk eksfoliasi kimia akan mengelupas kulit dan penggunaan produk yang tidak sesuai dapat menyebabkan iritasi.

AHA direkomendasikan untuk Bunda dengan kulit kering dan kasar dan BHA ditujukan untuk Bunda dengan kulit berminyak. Sedangkan, PHA cocok bagi Bunda dengan kulit sensitif. Selain itu, AHA, BHA, dan PHA juga bisa dicampur untuk Bunda dengan kulit kombinasi.

2. Jadwalkan eksfoliasi sesuai kebutuhan

Melansir dari First Derm, eksfoliasi sebaiknya dilakukan paling banyak dua hingga tiga kali seminggu. Namun juga Bunda memiliki kulit sensitif, Bunda dapat melakukan eksfoliasi sebanyak sekali atau dua kali seminggu. 

3. Perhatikan reaksi kulit

Bunda harus memperhatikan reaksi yang diberikan kulit terhadap penggunaan produk eksfoliasi. Tanda-tanda eksfoliasi berlebihan antara lain iritasi, kemerahan, mengelupas, dan/atau sensitif terhadap produk perawatan kulit lainnya. 

4. Hindari bagian mata dan leher

Bunda juga harus berhati-hati dan menghindari penggunaan produk eksfoliasi di sekitar mata dan leher. Kandungan asam yang mungkin terlalu kuat pada produk eksfoliasi dapat berdampak iritasi pada bagian sensitif tersebut. 

5. Jangan gunakan bersamaan dengan retinol

Melihat kegunaannya sama-sama sebagai eksfoliator, Bunda tidak boleh menggunakan produk asam dan produk retinoid secara bersamaan. Eksfoliasi yang berlebihan akan menyebabkan kulit menjadi tipis dan rentan iritasi. Bunda juga dapat berkonsultasi dengan dokter kulit untuk pemilihan produk eksfoliasi yang sesuai.

Namun, Bunda tak perlu khawatir dalam menggunakan produk asam seperti AHA, BHA, dan PHA. Melansir dari Youth To The People, kebiasaan mengeksfoliasi kulit dengan dosis sesuai sangat bermanfaat untuk memperbaiki kondisi kulit.

Direktur Pendidikan Youth To The People, Laura Cline, menjelaskan manfaat eksfoliator bagi kulit. “Pergantian sel mulai melambat seiring bertambahnya usia, jadi segala usia dan jenis kulit memang membutuhkan eksfoliasi," kata Cline. 

Dalam menggunakan produk eksfoliasi berbahan asam, Bunda hanya perlu menemukan produk yang sesuai rutinitas dan membuat kulit Bunda sangat nyaman.

Bunda, itulah manfaat AHA, BHA, dan PHA untuk kesehatan kulit. Setelah membaca artikel ini, Bunda sudah tahu belum produk mana yang lebih bagus untuk kulit Bunda? Semoga membantu ya, Bun.

Bagi Bunda yang mau sharing soal parenting dan bisa dapat banyak giveaway, yuk join komunitas HaiBunda Squad. Daftar klik di SINI. Gratis!

(fia/fia)

TOPIK TERKAIT

HIGHLIGHT

Temukan lebih banyak tentang
Fase Bunda