MOM'S LIFE
7 Ciri-ciri Urine Orang yang Ginjalnya Bermasalah
Arina Yulistara | HaiBunda
Sabtu, 30 Mar 2024 21:50 WIBGinjal merupakan organ vital yang bertanggung jawab untuk menyaring limbah dan racun dari darah. Ciri-ciri ginjal yang bermasalah dapat dilihat dari urine.
Ginjal mengatur keseimbangan elektrolit, serta memproduksi hormon yang penting untuk kesehatan tulang dan darah. Ketika ginjal bermasalah, fungsi-fungsi tersebut tidak dapat dilakukan dengan baik. Ada berbagai tanda dan gejala dapat muncul, termasuk perubahan pada urine.
Urine berwarna kuning tua, coklat, bahkan merah mungkin merupakan gejala gagal ginjal. Bunda mungkin perlu berbicara dengan dokter jika warna urine tidak biasa dan tak tahu alasannya.
"Tes urine merupakan tes yang paling sederhana dan dapat dipercaya. Namun hal ini harus dilakukan di laboratorium," jelas Dr. Parlindungan Siregar, SpPD-KGH, dari Divisi Ginjal dan Hipertensi Departemen Penyakit Dalam FKUI, dilansir dari detikHealth.
Menurut Centers for Disease Control and Prevention (CDC), sekitar 9 dari 10 orang dengan penyakit ginjal bahkan tidak menyadari bahwa mereka mengidapnya. Dan pada tahap awal gagal ginjal, ciri-cirinya hanya sedikit, jika ada.
Seiring berkembangnya penyakit ginjal, selain perubahan warna urine, mungkin ada gejala gagal ginjal lainnya. Mengutip dari Healthline, berikut ciri-ciri urine orang dengan ginjal yang bermasalah.
Ciri-ciri urine orang dengan ginjal bermasalah
1. Warna urine berubah
Urine orang dengan ginjal yang sehat biasanya berwarna kuning terang. Warna ini disebabkan oleh urobilin, pigmen kuning yang dihasilkan dari pemecahan hemoglobin.
Jika urine berwarna kuning tua, oranye, atau bahkan merah, ini bisa menjadi tanda bahwa ginjal tidak berfungsi dengan baik. Warna abnormal ini dapat disebabkan oleh:
- Darah dalam urine: Hematuria dapat terjadi akibat kerusakan pada glomerulus, yaitu filter kecil di ginjal.
- Protein dalam urine: Proteinuria dapat terjadi ketika ginjal tidak dapat menyaring protein dengan baik.
- Bilirubin dalam urine: Bilirubin adalah pigmen kuning yang dihasilkan dari pemecahan sel darah merah. Bilirubin dalam urine dapat menandakan masalah pada hati atau ginjal.
"Urine orang yang ginjalnya bermasalah biasanya terjadi perubahan warna jadi merah atau seperti coca-cola. Kemungkinannya ada darah dan warnanya jadi keruh karena kemungkinan terjadi infeksi. Juga bisa berbusa jika ada protein yang bocor," ujar dr. Tunggul D Situmorang, SP.PD-KGH, ahli ginjal yang juga Direktur RS MRCCC Siloam.
2. Sering buang air kecil
Ketika ginjal tidak dapat menyaring air dengan baik, tubuh akan mencoba mengeluarkan kelebihan air melalui urine. Hal ini dapat menyebabkan nokturia atau sering buang air kecil di malam hari. Beberapa orang bahkan mengalami poliuria, buang air kecil lebih sering dari biasanya bisa mencapai 8 kali per hari.
3. Buang air kecil terasa nyeri
Jika Bunda merasakan sakit atau perih saat buang air kecil, ini bisa menjadi tanda ginjal bermasalah. Mungkin Bunda bisa mengalami Infeksi Saluran Kemih (ISK) yang merupakan infeksi pada bagian manapun dari sistem kemih, termasuk ginjal.
Mungkin juga mengalami batu ginjal. Batu ginjal adalah endapan keras yang terbentuk di ginjal.
4. Urine berbusa
Adanya busa dalam urine dapat menandakan protein dalam urine atau proteinuria. Hal ini dapat menyebabkan urine berbusa. Meski demikian, bisa karena kecepatan aliran urine yang tinggi sehingga mengalir dengan cepat dan menghasilkan busa.
5. Bau urine menyengat
Urine orang dengan ginjal yang sehat biasanya tidak memiliki bau yang menyengat. Jika urine Bunda berbau, seperti busuk kemungkinan ada infeksi bakteri.
Kalau baunya amis bisa menandakan adanya protein dalam urine. Dan kalau aromanya menyengat maka dapat menandakan dehidrasi atau masalah pada metabolisme.
6. Jumlah urine sedikit
Ketika ginjal tidak dapat menyaring air dengan baik, jumlah urine yang dihasilkan akan berkurang. Hal ini disebut oliguria. Oliguria dapat menjadi tanda gagal ginjal.
Gagal ginjal adalah kondisi dimana ginjal kehilangan kemampuannya untuk berfungsi dengan baik. Jumlah urine yang sedikit juga bisa menandakan Bunda mengalami dehidrasi atau kurangnya asupan air.
7. Urine berdarah
Adanya darah dalam urine dapat menjadi tanda masalah ginjal yang serius, seperti:
- Glomerulonefritis: Glomerulonefritis adalah peradangan pada glomerulus.
- Batu ginjal: Batu ginjal dapat menggores saluran kemih dan menyebabkan darah dalam urine.
- Kanker ginjal: Kanker ginjal dapat menyebabkan darah dalam urine.
Penting untuk diingat bahwa tidak semua orang dengan ginjal yang bermasalah akan mengalami semua ciri di atas. Jika Bunda memiliki salah satu dari ciri di atas, penting segera berkonsultasi dengan dokter untuk mendapatkan diagnosis dan pengobatan yang tepat.
Tips menjaga kesehatan ginjal
- Minum air putih yang cukup. Minum air putih membantu ginjal membuang limbah dan racun dari tubuh.
- Konsumsi makanan yang sehat dan seimbang. Pilih makanan yang kaya akan buah, sayur, dan protein. Batasi konsumsi garam, lemak jenuh, dan gula.
- Olahraga secara teratur. Olahraga membantu menjaga tekanan darah dan gula darah yang penting untuk kesehatan ginjal.
- Hindari merokok. Merokok dapat merusak ginjal.
- Kontrol tekanan darah dan gula darah. Tekanan darah tinggi dan diabetes dapat merusak ginjal.
Dengan menjaga kesehatan ginjal, Bunda dapat membantu mencegah penyakit ginjal dan meningkatkan kualitas hidup Bunda.
Bagi Bunda yang mau sharing soal parenting dan bisa dapat banyak giveaway, yuk join komunitas HaiBunda Squad. Daftar klik di SINI. Gratis!
(fia/fia)