Terpopuler
Aktifkan notifikasi untuk dapat info terkini, Bun!
Bunda dapat menonaktifkan kapanpun melalui pengaturan browser.
Nanti saja
Aktifkan

moms-life

4 Cara Mencegah Berat Badan Naik Setelah Lebaran Menurut Pakar Gizi UI

Arina Yulistara   |   HaiBunda

Kamis, 11 Apr 2024 09:53 WIB

Minum Kopi Hitam di Pagi Hari Bisa Bantu Turunkan Berat Badan
4 Cara Mencegah Berat Badan Naik Setelah Lebaran Menurut Pakar Gizi UI/Foto: Ilustrasi iStock
Daftar Isi

Tradisi Idul Fitri seringkali menggoda dengan berbagai hidangan lezat yang tinggi kalori yang membuat BB melonjak kembali. Tapi, bukan berarti tak ada cara mencegah berat badan naik setelah Lebaran.

Momen Hari Raya seringkali menjadi ‘jebakan’ yang membuat berat badan naik drastis. Dokter Nurul Ratna Mutu Manikam M Gizi SpGk, Ketua Departemen Ilmu Gizi Fakultas Kedokteran Universitas Indonesia (FKUI), menjelaskan bahwa perubahan pola makan yang drastis dan acara kumpul keluarga menjadi pemicu utama kegemukan setelah Lebaran.

"Karena asupannya banyak, makan sudah tidak lagi dibatasi, dan yang utama adalah karena kita tidak mengubah gaya hidup dalam jangka waktu lama," ujar dr. Nurul, dikutip dari situs resmi Universitas Indonesia.

Jangan khawatir, berikut tips jitu dari dr. Nurul untuk mencegah berat badan naik setelah Lebaran.

Cara mencegah berat badan naik setelah Lebaran

1. Puasa Syawal

Salah satu cara terbaik mencegah kegemukan setelah Lebaran, coba lakukan puasa Syawal. Selain mendapatkan pahala, puasa Syawal selama enam hari membantu tubuh beradaptasi dengan pola makan teratur.

Hal ini menjaga berat badan stabil dan mencegah timbangan melonjak. Bila ingin konsisten menjaga bentuk tubuh, biasakan berpuasa Senin-Kamis.

2. Perhatikan asupan makanan Bunda

Konsumsi makanan seimbang dengan memperhatikan makronutrien (karbohidrat, protein, dan lemak) dan mikronutrien (vitamin dan mineral). Ini menjadi salah satu cara mencegah berat badan naik setelah momen Idul Fitri.

Misalnya saja, dibanding mengonsumsi jus buah kaya akan gula lebih baik pilih buah-buahan utuh. Kurma yang menjadi sajian khas bulan Ramadhan juga tetap bisa terus konsumsi setelah Lebaran dibandingkan beralih ke makanan manis lainnya.

Kurma kaya karbohidrat, serat, dan bisa menjadi pengganti makanan manis. Kemudian tambahkan protein dari tempe, tahu, telur, atau susu.

3. Atur porsi makan

Gunakan kaidah ‘Isi Piringku’ dari Kementerian Kesehatan RI dengan ramuan 50% buah dan sayur, 50% (nasi/kentang/ubi/singkong/mie/roti) dan protein (lauk pauk). Jangan lupa minum 7 sampai 8 gelas air per hari.

Penting mengurangi porsi makan saat tidak ingin berat badan bertambah. Namun tetap padukan dengan kombinasi makanan bergizi yang sehat dan seimbang.

"Saat diet, jumlah makanan tentu berkurang dari normal tapi cukup seimbang," kata Ahli diet bersertifikasi Salaamah Solomon, dilansir dari Health24.

4. Hindari gorengan

Gorengan seperti bakwan dan tahu isi memang lezat tapi tinggi kalori serta rendah nutrisi. Satu porsi bakwan goreng setara dengan 7 sampai 8 sendok nasi lho, Bunda.

"Kalorinya sudah sama dengan setara dengan sepiring nasi, sayur, dan lauk pauk. Efeknya akan kenyang, karena secara kalori sudah memenuhi untuk sekali makan. Namun dari segi nutrisi, ini tidak seimbang karena sedikit sekali proteinnya. Apakah ada vitamin dan mineralnya? Ada, tetapi juga sangat sedikit," kata dr Nurul.

Konsumsi gorengan berlebihan dapat menyebabkan lemas, turunnya massa otot, dan memperlambat penurunan berat badan. 

Tips mencegah berat badan naik setelah Lebaran

  • Konsumsi makanan dengan perlahan dan perhatikan rasa kenyang.
  • Hindari minuman manis dan bersoda.
  • Lakukan aktivitas fisik minimal 30 menit per hari.
  • Konsultasi dengan ahli gizi untuk mendapatkan program diet yang sesuai.

Dengan menerapkan tips ini, Bunda dapat menikmati hidangan Lebaran tanpa khawatir kegemukan. Ingatlah, kunci utama adalah konsistensi dan komitmen dalam menjaga pola makan dan gaya hidup sehat.

Bagi Bunda yang mau sharing soal parenting dan bisa dapat banyak giveaway, yuk join komunitas HaiBunda Squad. Daftar klik di SINI. Gratis!

(fia/fia)

TOPIK TERKAIT

HIGHLIGHT

Temukan lebih banyak tentang
Fase Bunda