Terpopuler
Aktifkan notifikasi untuk dapat info terkini, Bun!
Bunda dapat menonaktifkan kapanpun melalui pengaturan browser.
Nanti saja
Aktifkan

moms-life

Jangan Gengsi Bun, Begini Cara Menentukan Nominal THR yang Layak Dibagikan saat Lebaran

Annisa A   |   HaiBunda

Selasa, 09 Apr 2024 14:40 WIB

Hand of young kid holding indonesian money. Rupiah/IDR money.
Tips Mengatur Jumlah Uang THR yang Layak/ Foto: Getty Images/iStockphoto/Sukarman karman
Jakarta -

Idul Fitri sudah di depan mata. Tradisi membagikan uang tunjangan alias THR juga semakin dekat. Bunda sudah siap?

Berbagi THR di hari Lebaran sudah menjadi tradisi dari tahun ke tahun. Pada umumnya, THR dibagikan oleh orang yang lebih tua kepada yang lebih muda.

Tak hanya keluarga, THR juga dibagikan ke orang-orang terdekat di sekitar kita. Namun, memberi THR dapat menjadi kegiatan yang cukup tricky.

Pasalnya, Bunda bisa saja kehabisan uang apabila menghabiskan THR tanpa perhitungan yang jelas. Agar tidak boncos, berikut ini beberapa tips mengatur keuangan untuk THR sebelum hari Lebaran tiba:

1. Buat pos pengeluaran khusus

Pengeluaran untuk kebutuhan sosial menjelang Lebaran memang cukup beragam. Bunda mungkin dihadapkan dengan urusan bagi-bagi THR, parsel, hingga sembako.

Idealnya, pengeluaran ini sudah diatur sedemikian rupa setahun sebelum bulan Ramadhan tiba. Namun, tidak ada kata terlambat untuk melakukannya.

Bunda hanya tinggal mengalokasikan uang maksimal sebesar 15 persen dari total THR yang diterima untuk pengeluaran sosial ini.

Hindari mengeluarkan uang berlebihan untuk THR karena masih ada kebutuhan lain seperti tabungan, cicilan, dan investasi jangka pendek maupun jangka panjang.

2. Tetap sisakan uang THR

Berikan THR dengan nominal secukupnya kepada kerabat. Jangan memelihara rasa malu atau gengsi apabila Bunda memang hanya mampu memberikan sedikit uang.

Di beberapa kasus, banyak keponakan yang menyebutkan nominal uang yang mereka dapatkan di depan banyak orang. Namun Bunda tak perlu merasa tidak enak, ya.

Pasalnya, inti dari THR adalah untuk berbagi kebahagiaan. Tradisi ini juga bukan merupakan suatu bentuk paksaan atau yang bersifat wajib.

TERUSKAN MEMBACA KLIK DI SINI.

Saksikan juga video tentang tips menjaga suplai ASI selama mudik Lebaran:

(anm/fia)

TOPIK TERKAIT

HIGHLIGHT

Temukan lebih banyak tentang
Fase Bunda