5 Fakta Ratu Properti Dihukum Mati Atas Korupsi Rp200 Triliun

Ratu properti asal Vietnam, Truong My Lan, mendapatkan hukuman mati karena kasus korupsi yang menjeratnya. Keputusan ini dijatuhkan oleh Pengadilan di Kota Ho Chi Minh, Vietnam, pada Kamis (11/4/2024).

Berita tentang hukuman mati Truong My Lan ini menuai sorotan publik. Media asing, termasuk Indonesia, pun ikut menyoroti sepak terjang perempuan 67 tahun ini dalam bisnis properti hingga tersangkut korupsi.

Fakta ratu properti Truong My Lan

Berkut telah HaiBunda rangkum dari beberapa sumber, lima fakta Truong My Lan yang mendapatkan hukuman mati karena kasus korupsi:

1. Awal karier menjadi pedagang di pasar

Dikutip dari BBC, Truong My Lan berasal dari keluarga Sino-Vietnam di Kota Ho Chi Minh, yang sebelumnya bernama Saigon. Lan memulai kariernya sebagai pedagang di kios pasar, menjual kosmetik bersama sang ibunda.

Ia lalu mulai membeli tanah dan properti setelah Partai Komunis memulai periode reformasi ekonomi, yang dikenal sebagai Doi Moi, pada tahun 1986. Pada tahun 1990-an, Lan memiliki portofolio dari hotel dan restoran.

2. Menjadi tokoh bisnis terkenal

Pada tahun 2011, Lan menjadi tokoh bisnis terkenal di Kota Ho Chi Minh. Ia pernah diberikan izin untuk mengatur penggabungan tiga bank kecil yang kekurangan uang menjadi entitas yang lebih besar, yakni Saigon Commercial Bank.

Dilansir CNN dan AP News, Truong My Lan juga merupakan ketua pengembang real estate Van Thinh Phat Holdings Group. Perusahaan ini didirikan Lan dengan keluarganya pada tahun 1992 atau ketika Vietnam meninggalkan perekonomian negaranya dan beralih ke perekonomian yang lebih berorientasi pasar dan terbuka bagi orang asing.

Selama bertahun-tahun, Van Thinh Phat tumbuh menjadi salah satu perusahaan real estate terkaya di Vietnam. Perusahaan ini terhubung dengan beberapa properti paling berharga di pusat kota Ho Chi Minh, termasuk Times Square Saigon 39 lantai yang megah, Windsor Plaza Hotel bintang lima, gedung perkantoran Capital Place 37 lantai, dan hotel bintang lima Sherwood Residence di mana Lan tinggal.

Fakta lainnya terkait ratu properti Truong My Lan dapat dibaca di halaman berikutnya ya.

Pilihan Redaksi

Bagi Bunda yang mau sharing soal parenting dan bisa dapat banyak giveaway, yuk join komunitas HaiBunda Squad. Daftar klik di SINI. Gratis!

KORUPSI RP200 TRILIUN HINGGA DIHUKUM MATI

Business woman Truong My Lan attends a trial in Ho Chi Minh City, Vietnam on Thursday, April 11, 2024. The real estate tycoon may face the death penalty if convicted of allegations that she siphoned off an amount of $12.5 billion, nearly 3 percent of Vietnam's 2022 GDP, in its largest financial fraud case. (Thanh Tung/VnExpress via AP)

Truong My Lan/ Foto: AP/Thanh Tung

3. Crazy rich Vietnam

Lan menikah dengan investor dan pebisnis real estate Hong Kong, Eric Chu Nap-kee, pada tahun 1992. Dari pernikahan ini, keduanya dikaruniai seorang anak perempuan bernama Elizabeth Chu.

Chu yang lahir pada tahun 1994 pernah menimba ilmu di Hong Kong University. Chu diketahui terlibat dalam bisnis restoran di Hong Kong.

Keluarga Lan merupakan salah satu keluarga terpandang di Vietnam, Bunda. Mereka dikenal sebagai keluarga terkaya atau crazy rich Vietnam.

4. Terlibat korupsi Rp200 Triliun

Dari tahun 2012 hingga 2022, Lan mengendalikan Saigon Joint Stock Commercial Bank (SCB), bank terbesar di Vietnam berdasarkan aset di Kota Ho Chi Minh. Ia lantas dituduh mengambil alih aset dari SCB dengan mengambil pinjaman ilegal kepada Van Thinh Phat dan perusahaan cangkang.

Lan menggunakan 916 permohonan pinjaman palsu untuk mengambil lebih dari 304 triliun dong atau setara dengan Rp191 triliun dari SCB. Perempuan kelahiran 1956 ini diketahui memiliki lebih dari 90 persen saham di SCB dari 9 Februari 2018 hingga 7 Oktober 2022.

Skandal korupsi yang melibatkan Lan sebagai aktor utama ini merupakan skandal korupsi terbesar di Vietnam, bahkan dalam sejarah Asia Tenggara.

5. Dihukum mati

Pada 11 April 2024, pengadilan di Vietnam menjatuhkan hukuman mati kepada Truong My Lan atas kasus korupsi atau penipuan sebesar Rp200 triliun. Vietnam menerapkan hukuman mati, terutama bagi mereka yang melakukan pelanggaran kekerasan dan kejahatan ekonomi.

Lan ditangkap pada Oktober 2022 setelah dilakukan penyelidikan bertahun-tahun. Pada 5 Maret 2024, persidangan kasus yang menjerat Lan dimulai di Kota Ho Chi Minh. Penangkapan Lan ini merupakan salah satu bagian dari kebijakan anti-korupsi yang dijanjikan Nguyen Phu Trong, pemimpin Partai Komunis yang berkuasa di Vietnam.

Selain Lan, ada 84 terdakwa lain yang juga menerima hukuman, mulai dari masa percobaan selama tiga tahun hingga penjara seumur hidup. Suami Lan, Eric Chu, juga dijatuhi hukuman sembilan tahun penjara. Sementara itu, seorang keponakan Lan dihukum 17 tahun penjara karena terlibat kasus besar ini.

[Gambas:Video Haibunda]