
moms-life
5 Kartini Modern Tinggal di Luar Negeri, Ada yang Bisnis Tempe hingga Jadi Guru Ngaji
HaiBunda
Selasa, 23 Apr 2024 14:25 WIB

Daftar Isi
Setiap perempuan memiliki kisah dan perjuangan mereka masing-masing. Tak sedikit pula yang berjuang menjalani peran mereka di luar negeri.
Para perempuan diaspora berikut ini memiliki tantangan tersendiri dalam menjalani hidup mereka. Tak hanya sibuk merintis karier hingga mendirikan usaha, ada jua yang sudah menjalani peran sebagai Bunda.
Setiap jerih payah mereka dilewati hingga akhirnya mencapai titik terbaik kehidupan. Tak sedikit yang mencoba peruntungan dengan menjadi buruh, guru ngaji, hingga membuka bisnis restoran di luar negeri.
Semangat mereka dalam menjalani kehidupan mencerminkan kegigihan dari setiap perempuan inspiratif. Bak Kartini modern, berikut ini kisah inspiratif dari 5 Bunda diaspora yang tinggal di luar negeri.
1. Siti Chafsah, Guru Ngaji di AS
![]() |
Siti Chafsah merupakan seorang perempuan asal Gresik yang bekerja sebagai guru ngaji. Pada tahun 90-an, ia dan suaminya yang bekerja di kedutaan memulai hidup baru di Amerika Serikat.
Siti menggeluti berbagai macam bidang pekerjaan, mulai dari catering hingga caregiver. Semangatnya sebagai guru ngaji juga membuat Siti kerap mengajarkan anak-anak mengaji di Negeri Paman Sam.
"Saya kebetulan tinggalnya di downtown, dekat ibu kota. Jadi banyak orang Muslimnya, terutama orang Indonesia yang di sini banyak ngumpul. Ada masjid Indonesia juga. Jadi kalau bulan puasa itu kita seperti di Indonesia saja suasananya," tuturnya, dikutip dari kanal YouTube VOA Indonesia, Rabu (3/5/2024).
Sebagai guru ngaji di AS, ada banyak tantangan yang ia hadapi. Salah satunya adalah karakter anak-anak yang cenderung bersikap kritis.
Meski begitu, Siti tidak goyah. Ia lebih giat mengajarkan Al-Qur'an dengan berbagai metode yang mengasyikkan dan lebih mudah dimengerti.
"Terus akhirnya saya ajarkan Arab (mengaji) dengan artinya. Nah dari baca Al-Qur'an satu ayat, diartikan, saya terangkan. Akhirnya paham,ini tuh ada ternyata di Al-Qur'an untuk support-nya aku bukakan hadisnya. Sekarang dia makin makin berpikir kalau ini tuh semuanya dari Allah," tuturnya.
2. Rahayu, Bisnis Tempe di Afrika
![]() |
Rahayu menikah dengan seorang pria Nigeria bernama Ezekiel. Saat ini, ia menjalani peran sebagai istri dan Bunda di negara tersebut.
Di sela-sela kesibukan rumah tangga, Rahayu mencoba peruntungan dengan menjadi juragan tempt. Ia memproduksi tempe di rumah bersama asisten rumah tangganya yang bernama Sarah.
"MasyaAllah ini adalah tempe pesanan, ini pembuatannya yang ke berapa kali ya teman-teman. Ini masih panas dan besok baru bisa matang. Selain bikin tempe, aku juga bikin toge, kalau toge ini buat makananku teman-teman," ujar Rahayu, dikutip dari kanal YouTube KIELRahayu O, Senin (18/3/2024).
Rahayu menjual tempe tersebut dengan harga 1500 Naira atau sekitar Rp20 ribu. Tak disangka, tempe jualannya laris manis.
"MasyaAllah tempenya sudah jadi, masih pematangan sampai besok. MasyAAllah senang banget aku dapat orderan tempe kemarin sampai enam belas biji terus ini lagi diproduksi. Kemarin enam belas, terus sepuluh, ini ada lagi pesanan enam, MasyaAllah," ungkap Rahayu.
3. Vicky Nastasha, Guru TK di Jerman
![]() |
Seorang WNI bernama Vicky Nastasha menggeluti profesi sebagai guru TK di Jerman. Dalam unggahannya, Vicky menyebut bahwa guru TK di Jerman memiliki gaji awal mulai dari 3.000-3.500 euro atau setara dengan Rp50 hingga Rp60 juta per bulan.
Selain gaji, guru di Jerman juga berhak mendapatkan masa cuti 30 hari di luar tanggal merah. Mereka juga akan mendapatkan THR setiap Hari Natal.
"Waktu cuti ini kita akan tetap dibayar gaji full plus uang THR (di sini bukan di bulan Ramadan tapi waktu Natal) atau disebutnya 13 Monatsgehalt," kata Vicky dikutip akun Instagram @vicky_nastasha pada Senin (29/1/2024).
Bonus lainnya adalah, Vicky bisa menikmati kegiatan berkeliling Eropa dengan mudah. Hal ini karena setiap negaranya memiliki jarak yang berdekatan.
"Bonusnyaa bisa keliling Eropa lebih mudah karena antar negaranya berdekatan," paparnya.
4. Sujono Setiawati, Bisnis Restoran di AS
![]() |
Seorang WNI asal Tegal, Sujono Setiawati berhasil membuka sebuah restoran di AS. Ia mendirikan rumah makan itu sejak 1999 silam bersama sang suami asal Austria, Raimund Stieger.
Restoran yang diberi nama Euro Bistro itu didirikan di kawasan Herndon, Virginia dan menyajikan hidangan khas Austria dan Jerman. Selain itu, ia juga memberikan sentuhan kuliner Indonesia di beberapa menunya.
"Kadang tak influence-in pake Indonesian, kalau ada acara spesial, kayak wine dinner. Kadang masakannya kan internasional, enggak cuman Jerman saja. Biasa ayam goreng, nasi goreng, biasa aja kayak bakmi goreng, rendang, opor ayam, kayak nasi ayam, kayak nasi ayam dari Semarang," ungkap Noni, dikutip dari VOA Indonesia.
Kelezatan masakan mereka sukses mencuri hati pelanggan dari berbagai negara. Salah satu pelanggan setia, Dana Rodgers sudah rutin berkunjung ke restoran mereka sejak 20 tahun lalu hingga sekarang.
"Ini adalah restoran keluarga yang menyenangkan," ujarnya ketika menyantap hidangan pencuci mulut Chocolate Mousse di Euro Bistro.
5. Reni Heimustovu, Buruh Pabrik di Denmark
![]() |
Kehidupan Reni Heimustovu sebagai ASN di Indonesia berubah ketika ia memutuskan pindah ke Faroe Islands, Denmark. Ia hidup bersama suami bule dan anak-anaknya di sana.
Reni menjalani kehidupan sebagai Bunda yang juga bekerja sebagai buruh pabrik. Kegiatannya sangat bertolak belakang dari kehidupannya sebagai ASN.
"Dulu di Indo gue ASN. Selama jadi ASN gue sering dinas luar kota bahkan luar negeri. Setahun beberapa kali dapat kepercayaan ikut dinas bareng PM. Sekarang gue resign dan pilih kerja jadi buruh pabrik ikan di Faroe Islands," tulis Reni di akun X pribadinya.
Reni pindah ke Faroe Island dan menjadi buruh karena memang tidak memiliki banyak pilihan. Ia masih belum lancar bicara bahasa asli di sana, Bunda. Meski begitu, ia bersyukur bisa menjalani pekerjaan di sana.
"Buruh kasar kaya gue, tukang bangunan, orang bengkel itu upah per jamnya mulai dr Rp350rb per jam sampai Rp800rb per jam. Bedanya sama orang kantoran, mereka gajinya fix bulanan gak ada uang lembur. Kita kalau gak kerja ya gak dapat duit. Tapi klo lembur, uang lembur 200 persen dari upah normal," paparnya.
Bagi Bunda yang mau sharing soal parenting dan bisa dapat banyak giveaway, yuk join komunitas HaiBunda Squad. Daftar klik di SINI. Gratis!
TOPIK TERKAIT
ARTIKEL TERKAIT

Mom's Life
Kisah Simalakama RA Kartini: Sembunyikan Status Ibu demi Selamatkan Wajah Ayah

Mom's Life
Tragisnya Kisah Adik Kartini di Masa Tua, Diarak Keliling Kota & Alami Trauma Berat

Mom's Life
Hari Kartini, Stockbit-Bibit Ajak Bunda Tingkatkan Literasi Investasi

Mom's Life
Kisah RA Kartini Dikurung di Rumah Saat Berusia 12 Tahun

Mom's Life
Maknai Perjuangan Kartini, Ini 4 Larangan di Persidangan untuk Lindungi Wanita


5 Foto
Mom's Life
Rayakan Hari Kartini, 5 Bunda Seleb Ini Ungkap Harapan bagi Perempuan Indonesia
HIGHLIGHT
HAIBUNDA STORIES
REKOMENDASI PRODUK
INFOGRAFIS
KOMIK BUNDA
FOTO
Fase Bunda