Terpopuler
Aktifkan notifikasi untuk dapat info terkini, Bun!
Bunda dapat menonaktifkan kapanpun melalui pengaturan browser.
Nanti saja
Aktifkan

moms-life

Mengenal Sindrom Brugada, Kondisi Langka yang Pengaruhi Irama Jantung

Mutiara Putri   |   HaiBunda

Senin, 29 Apr 2024 21:55 WIB

Ilustrasi Sindrom Brugada
Ilustrasi Sindrom Brugada/Foto: iStock

Jantung merupakan salah satu organ vital manusia. Jantung pun dapat terserang berbagai macam penyakit, termasuk sindrom brugada.

Sindrom brugada sendiri merupakan kondisi irama jantung (aritmia) yang jarang ditemukan. Meski begitu, kondisi ini sangat berpotensi mengancam jiwa dan terkadang bersifat diturunkan.

Belum lama ini, terdapat sebuah kasus pria asal Papua yang dirujuk untuk melakukan pemeriksaan jantung, Bunda. Pasien yang datang tanpa keluhan itu pun didiagnosis dengan sindrom brugada.

"Pasien (yang datang dari Papua) relatif tanpa keluhan. Namun, dari pemeriksaan elektrokardiografi (EKG), ditemukan gambaran gangguan aritmia yang disebut sindrom brugada," tutur Konsultan Aritmia di Heartlogy Cardiovascular Hospital, dr. Sunu Budhi Raharjo, SpJP(K), PhD, dalam acara Cegah Kematian Jantung Mendadak Akibat Aritmia, Heartology Jadi Rumah Sakit Pertama di Indonesia yang Berhasil Pasang Alat Defibrilator Bawah Kulit, beberapa waktu lalu.

Menurut dr. Sunu, pasien dengan sindrom ini menyebabkan jantung mudah berdetak dengan cepat. Dengan begitu, irama jantung pun terganggu.

"Penderita sindrom brugada memiliki cacat pada saluran ini dan menyebabkan jantung mudah berdetak dengan cepat (fibrilasi ventrikel). Akibatnya, irama jantung terganggu dan bisa berakibat fatal," jelasnya.

Gejala sindrom brugada

Melansir dari laman WebMD, ada beberapa gejala yang mungkin terlihat pada sindrom brugada, Bunda. Berikut ini Bubun rangkumkan deretannya:

  • Pusing
  • Pingsan
  • Napas terengah-engah dan sesak, terutama di malam hari
  • Detak jantung atau jantung berdebar tidak beraturan
  • Detak jantung sangat cepat dan kacau
  • Kejang

Gejala-gejala ini umumnya terlihat pada usia dewasa, Bunda. Namun, tidak menutup kemungkinan gejalanya terlihat di usia berapapun.

Kapan harus ke dokter?

Tanda dari sindrom brugada sendiri mirip dengan beberapa gangguan irama jantung lainnya. Karena itu, penting untuk segera menemui tenaga kesehatan ketika gejala-gejala tersebut terlihat.

Jika seseorang pingsan dan mengira kondisinya dipengaruhi oleh penyakit jantung, segera dapatkan bantuan medis. Tanyakan pada penyedia kesehatan apa tes yang harus dijalani selanjutnya.

Lantas, perawatan apa yang bisa dilakukan untuk mengobati sindrom brugada ini? Simak selengkapnya pada laman berikutnya ya, Bunda.

Bagi Bunda yang mau sharing soal parenting dan bisa dapat banyak giveaway, yuk join komunitas HaiBunda Squad. Daftar klik di SINI. Gratis!


PEMASANGAN ICD UNTUK ATASI SINDROM BRUGADA

Ilustrasi Sindrom Brugada

Ilustrasi Sindrom Brugada/Foto: iStock

Pengobatan sindrom brugada

Mengutip dari laman NHS, sindrom brugada bisa diatasi dengan pemasangan Implantable cardioverter defibrillator (ICD). Ini merupakan perangkat kecil yang diletakkan di bawah kulit dada dengan cara yang mirip seperti alat pacu jantung.

ICD akan memonitor ritme jantung dan mengirimkan kejutan listrik ke jantung saat dibutuhkan. Dengan begitu, ritme jantung pun akan diperbaiki dengan lebih efektif.

Menurut dr. Sunu, pemasangan ICD kini tidak perlu langsung melalui jantung, Bunda. Pemasangannya cukup dilakukan di bawah kulit.

"Dengan kemajuan teknologi, saat ini pemasangan ICD tidak perlu langsung di jantung. Namun, cukup dipasang di bawah kulit yang disebut S-ICD atau Subcutaneous Implantable Cardioverter Defibrillator," paparnya.

"Hal ini mampu memberi komplikasi lebih kecil. Yang tidak kalah penting, aktivitas pasien lebih tidak terganggu," sambungnya.

Banner Batas Usia Tidur dengan Orang Tua

Selain dengan implantasi ICD, ada pula tatalaksana lain yang bisa diberikan ketika seseorang mengalami gangguan irama jantung. Misalnya saja tindakan kateter ablasi 3 dimensi.

Demikian informasi seputar sindrom brugada, Bunda. Semoga dapat memberikan manfaat, ya.

Jangan lupa saksikan juga video serupa yakni fakta telapak tangan sering berkeringat tanda sakit jantung berikut ini:

[Gambas:Video Haibunda]




(mua/som)
Loading...

TOPIK TERKAIT

HIGHLIGHT

Temukan lebih banyak tentang
Fase Bunda