Terpopuler
Aktifkan notifikasi untuk dapat info terkini, Bun!
Bunda dapat menonaktifkan kapanpun melalui pengaturan browser.
Nanti saja
Aktifkan

moms-life

Gejala Awal Penyakit Jantung pada Perempuan yang Sering Terabaikan

Arina Yulistara   |   HaiBunda

Rabu, 24 Jul 2024 22:10 WIB

Ilustrasi Sakit Jantung
Ilustrasi Gejala Awal Penyakit Jantung pada Wanita yang Sering Terabaikan/ Foto: Getty Images/MTStock Studio
Daftar Isi

Khawatir punya penyakit jantung? Pahami gejala awal penyakit jantung pada wanita yang sering terabaikan.

Penyakit jantung merupakan salah satu penyakit kronis yang paling umum terjadi di dunia, termasuk Indonesia. Tak hanya menyerang pria, penyakit ini juga dapat menyerang wanita bahkan dengan gejala yang berbeda.

Seringkali, wanita mengabaikan gejala awal penyakit jantung karena tidak khas dengan rasa sakit dada yang mencengkeram seperti pada pria. Hal ini dapat berakibat fatal karena menunda penanganan.

Sebelum terlambat, mari kita bahas mengenai gejala awal penyakit jantung pada wanita yang tak boleh diabaikan serta serba-serbi mengenai penyakit mematikan tersebut.

Mengenal penyakit jantung pada wanita

Penyakit jantung adalah istilah umum yang merujuk pada berbagai kondisi yang memengaruhi jantung dan sistem peredaran darahnya. Jantung yang sehat memompa darah ke seluruh tubuh, membawa oksigen dan nutrisi penting ke sel-sel dan jaringan.

Ketika jantung tidak berfungsi dengan baik, berbagai masalah kesehatan dapat terjadi. Mengutip dari Cleveland Clinics, penyakit kardiovaskular memengaruhi perempuan dengan cara yang unik.

Perbedaan spesifik jenis kelamin seperti anatomi, jumlah sel darah merah, dan hormon tampaknya memengaruhi faktor risiko, gejala, dan aspek lain dari kesehatan kardiovaskular seseorang. Pada 2019, penyakit jantung menyebabkan 1 dari 3 kematian global. Hampir 18 juta orang meninggal karena penyakit jantung pada tahun itu saja.

Banyak orang yang belum mengetahui bahwa penyakit jantung merupakan penyebab kematian utama bagi perempuan. Penelitian menunjukkan bahwa penyakit ini dijuluki sebagai silent killer.

Penyebab penyakit jantung pada wanita

Meskipun secara umum penyebab sakit jantung pada wanita serupa dengan pria, terdapat beberapa faktor unik yang dapat meningkatkan risiko wanita terkena penyakit jantung, antara lain:

1. Perbedaan biologis

Fluktuasi hormon wanita, seperti estrogen dan progesteron, dapat memengaruhi kesehatan pembuluh darah dan fungsi jantung. Wanita juga umumnya memiliki tubuh yang lebih kecil daripada pria sehingga arteri koroner mereka lebih kecil dan rentan tersumbat oleh plak.

2. Kondisi kesehatan tertentu

Wanita lebih berisiko terkena diabetes tipe 2 dibandingkan pria yang merupakan faktor risiko utama penyakit jantung. Tekanan darah tinggi juga lebih sering terjadi pada wanita, terutama setelah menopause.

Perempuan pun cenderung memiliki kadar kolesterol HDL (kolesterol baik) yang lebih rendah dan kadar kolesterol LDL (kolesterol jahat) lebih tinggi dibandingkan pria. Belum lagi tingkat depresi yang lebih sering terjadi pada wanita dan dapat meningkatkan risiko penyakit jantung.

3. Gaya hidup

Wanita yang kurang aktif secara fisik dan ditambah kebiasaan merokok maka bisa meningkatkan risiko penyakit jantung.

Begitu pula dengan konsumsi alkohol berlebihan yang dapat meningkatkan risiko penyakit jantung pada wanita. Stres kronis pun bisa meningkatkan risiko penyakit mematikan tersebut.

4. Faktor lainnya

  • Kehamilan dan persalinan: Komplikasi kehamilan dan persalinan, seperti preeklamsia dan diabetes gestasional, dapat meningkatkan risiko penyakit jantung di kemudian hari.
  • Menopause: Penurunan kadar estrogen setelah menopause bisa meningkatkan risiko penyakit jantung.
  • Sindrom ovarium polikistik (PCOS): PCOS dapat meningkatkan risiko penyakit jantung pada wanita.

Gejala penyakit jantung pada wanita yang tak boleh diabaikan

Nyeri dada atau ketidaknyamanan adalah gejala paling umum yang dialami semua orang. Namun wanita lebih mungkin mengalami beberapa jenis gejala lain, selain nyeri dada.

Selain itu, mereka juga berisiko lebih tinggi terkena serangan jantung tanpa diketahui. Wanita yang berusia di atas 65 tahun lebih mungkin meninggal karena serangan jantung tanpa diketahui dibandingkan pria dengan usia yang sama.

Terdapat beberapa gejala penyakit jantung pada wanita selama serangan jantung. Mereka mungkin merasakan sakit atau ketidaknyamanan pada:

  • Dada (paling umum)
  • Payudara kiri
  • Punggung atau di antara tulang belikat
  • Leher atau tenggorokan
  • Rahang atau gigi
  • Lengan (satu atau keduanya)
  • Bahu
  • Kaki (satu atau keduanya)

Tanda sakit jantung pada wanita lainnya yang kurang umum, seperti:

  • Kelelahan yang tidak biasa
  • Sesak napas
  • Merasa pusing atau pingsan
  • Merasa panas atau memerah
  • Gangguan pencernaan
  • Detak jantung cepat
  • Mati rasa di tangan atau jari
  • Mual atau muntah
  • Kehilangan selera makan
  • Masalah penglihatan baru
  • Sakit kepala
  • Batuk
  • Sensasi tersedak

Jika Bunda mengalami ciri-ciri penyakit jantung pada wanita meski masih berusia muda tanpa penyebab lain yang diketahui terutama kalau memiliki lebih dari satu gejala, segera hubungi dokter. Serangan jantung merusak otot jantung Bunda. Setiap menit yang berlalu menyebabkan lebih banyak kerusakan.

Tanda serangan jantung ringan pada wanita

Banyak wanita memiliki tanda peringatan dini sebelum serangan jantung. Gejala ini disebut gejala prodromal dan dapat terjadi beberapa jam, minggu, bahkan berbulan-bulan sebelum serangan jantung.

Tanda serangan jantung awal yang paling umum adalah kelelahan tidak biasa. Jika Bunda merasa lelah yang tidak normal atau tak dapat mengidentifikasi penyebab lain yang masuk akal, hubungi dokter.

Selain kelelahan, tanda peringatan dini serangan jantung, antara lain:

  • Merasa cemas
  • Sering mengalami gangguan pencernaan
  • Detak jantung cepat
  • Perubahan dalam berpikir atau mengingat (merasa “tidak aktif” atau berkabut).
  • Kehilangan selera makan
  • Kesulitan bernapas di malam hari
  • Kesulitan tidur
  • Kesemutan di tangan atau lengan Bunda
  • Mati rasa atau rasa terbakar di tangan atau jari Bunda
  • Batuk
  • Sakit kepala yang lebih sering atau hebat
  • Rasa sakit atau ketidaknyamanan di dada
  • Ketidaknyamanan pada rahang atau gigi
  • Kelemahan atau berat di lengan

Gejala prodromal ini terjadi terus-menerus dan mungkin hilang dengan sendirinya. Banyak orang menunggu untuk meminta bantuan sampai gejalanya menetap. Namun jangan menunda, segera minta bantuan setelah Bunda melihat gejala yang tidak biasa.

Perlu diingat bahwa tidak semua wanita yang mengalami gejala-gejala ini pasti menderita penyakit jantung. Namun penting untuk segera memeriksakan diri ke dokter jika mengalami satu atau lebih gejala di atas, terutama jika memiliki faktor risiko seperti riwayat keluarga penyakit jantung, tekanan darah tinggi, kolesterol tinggi, diabetes, obesitas, atau merokok.

Cara mengetahui penyakit jantung sejak dini

Penting untuk mendeteksi penyakit jantung lebih awal agar dapat diobati dengan tepat. Berikut beberapa cara untuk mengetahui penyakit jantung sejak dini:.

1. Memahami gejalanya

Kenali beberapa gejala awal penyakit jantung yang seringkali tidak khas pada wanita, seperti:

  • Nyeri dada yang tidak khas
  • Sesak napas
  • Kelelahan ekstrem
  • Mual dan muntah
  • Pusing atau kepala ringan yang tiba-tiba, terutama disertai gejala lain
  • Berkeringat dingin tanpa sebab yang jelas
  • Gangguan tidur

Pada wanita, terkadang dibanding memiliki plak besar (penyakit arteri koroner obstruktif), arteri justru mengandung lapisan plak yang halus. Hal ini membuat angiogram koroner tidak selalu dapat mendeteksi plak tersebut.

Jadi, jika Bunda memiliki gejala dan menjalani tes, hasilnya mungkin akan baik-baik saja. Sebaiknya kalau Bunda merasakan tidak baik maka memerlukan tes lebih lanjut untuk mengidentifikasi penyebab gejalanya muncul.

2. Melakukan pemeriksaan kesehatan secara rutin

Pemeriksaan kesehatan rutin, minimal setahun sekali, sangat penting untuk mendeteksi penyakit jantung sejak dini. Dokter akan melakukan pemeriksaan fisik, mengukur tekanan darah, kolesterol, dan gula darah, serta melakukan pemeriksaan lain seperti elektrokardiogram (EKG) dan ekokardiogram jika diperlukan.

3. Menyadari faktor risiko

Pahami faktor-faktor yang dapat meningkatkan risiko Bunda terkena penyakit jantung, seperti:

  • Riwayat keluarga: Memiliki anggota keluarga dengan penyakit jantung meningkatkan risiko Bunda.
  • Usia: Risiko penyakit jantung meningkat seiring bertambahnya usia.
  • Gaya hidup: Kurang aktivitas fisik, merokok, konsumsi alkohol berlebihan, dan pola makan tidak sehat dapat meningkatkan risiko penyakit jantung.
  • Kondisi medis tertentu: Tekanan darah tinggi, kolesterol tinggi, diabetes, obesitas, dan depresi dapat meningkatkan risiko penyakit jantung.

Jika Bunda memiliki faktor risiko tinggi penyakit jantung, dokter mungkin merekomendasikan tes skrining tambahan, seperti tes stres treadmill atau tes pencitraan jantung.

Makanan penyebab penyakit jantung

Berikut beberapa makanan yang dapat meningkatkan risiko sakit jantung pada wanita.

1. Daging merah

Daging merah tinggi lemak jenuh dan kolesterol yang dapat meningkatkan kadar kolesterol jahat (LDL) dalam darah dan menyumbat arteri. Pilihlah daging tanpa lemak atau unggas sebagai alternatif.

2. Daging olahan

Daging olahan seperti sosis, bacon, dan ham juga tinggi lemak jenuh dan kolesterol, serta mengandung nitrit dan nitrat yang dapat meningkatkan risiko kanker. Batasi konsumsi daging olahan dan pilihlah alternatif yang lebih sehat seperti ikan atau kacang-kacangan.

3. Lemak jenuh dan trans

Lemak jenuh dan trans ditemukan dalam makanan seperti mentega, keju berlemak tinggi, gorengan, dan makanan olahan. Lemak ini dapat meningkatkan kadar kolesterol LDL dan menyumbat arteri. Pilihlah lemak tak jenuh tunggal dan tak jenuh ganda yang lebih sehat, sering ditemukan dalam minyak zaitun, alpukat, kacang-kacangan, dan biji-bijian.

4. Gula tambahan

Gula tambahan yang ditemukan dalam minuman manis, makanan olahan, dan permen dapat meningkatkan kadar trigliserida dan kolesterol LDL dalam darah, serta meningkatkan risiko obesitas dan diabetes, yang merupakan faktor risiko penyakit jantung. Batasi konsumsi gula tambahan dan pilihlah makanan alami yang manis seperti buah-buahan.

5. Garam

Konsumsi garam berlebihan dapat meningkatkan tekanan darah yang merupakan faktor risiko utama penyakit jantung. Batasi konsumsi garam hingga kurang dari 2.300 miligram per hari dan pilihlah makanan segar yang rendah sodium

Cara mengobati penyakit jantung

Secara umum cara mengobati penyakit jantung pada wanita dan pria serupa. Ini dapat mencakup pengobatan, seperti angioplasti dan pemasangan stent, atau operasi.

Beberapa perbedaan penting dalam pengobatan penyakit jantung antara pria dan wanita adalah:

1. Wanita cenderung tidak diobati dengan aspirin dan statin untuk mencegah serangan jantung di masa depan dibandingkan pria. Namun penelitian menunjukkan manfaatnya serupa pada kedua kelompok.

2. Perempuan lebih kecil kemungkinannya untuk menjalani operasi dibandingkan laki-laki karena mempunyai penyakit obstruksi yang lebih sedikit atau arteri lebih kecil dengan penyakit pembuluh darah yang lebih kecil.

3. Rehabilitasi jantung dapat meningkatkan kesehatan dan membantu pemulihan penyakit jantung. Namun perempuan lebih kecil kemungkinannya untuk dirujuk untuk rehabilitasi jantung dibandingkan laki-laki.

Deteksi dini dan pengobatan yang tepat dapat membantu mencegah komplikasi serius dan meningkatkan kualitas hidup penderita penyakit jantung.

Bagi Bunda yang mau sharing soal parenting dan bisa dapat banyak giveaway, yuk join komunitas HaiBunda Squad. Daftar dan klik di SINI. Gratis!



(som/som)

TOPIK TERKAIT

HIGHLIGHT

Temukan lebih banyak tentang
Fase Bunda