Terpopuler
Aktifkan notifikasi untuk dapat info terkini, Bun!
Bunda dapat menonaktifkan kapanpun melalui pengaturan browser.
Nanti saja
Aktifkan

moms-life

7 Kata Jawaban Interview yang Pantang Diucapkan Menurut Pakar, Bikin Gagal Diterima

Amira Salsabila   |   HaiBunda

Jumat, 03 May 2024 18:40 WIB

Ilustrasi interview
7 Kata Jawaban Interview yang Pantang Diucapkan Menurut Pakar, Bikin Gagal Diterima/Foto: Getty Images/iStockphoto/Tzido
Daftar Isi
Jakarta -

Ketika melakukan interview atau wawancara kerja dengan suatu perusahaan, Bunda perlu menjaga sikap dan ucapan selama proses berlangsung. Dalam hal ini, ada beberapa kata pantang diucapkan menurut pakar yang perlu diketahui.

Seorang pakar berpengalaman yang pernah merekrut kandidat untuk perusahaan global seperti Google, Facebook, dan Microsoft, mengungkap bahwa apa yang dikatakan saat wawancara kerja sangat memengaruhi nasib pencari kerja.

Ia memberitahu bahwa bukan hanya sebuah wawancara yang akan membuat Bunda mendapatkan pekerjaan, namun bagaimana perasaan Bunda terhadap pewawancara.

Banner Gejala Awal Autoimun

Manajer perekrutan akan berbicara dengan banyak kandidat beberapa kali sebelum mengambil keputusan dengan cepat. Jadi, mereka sering kali harus mengandalkan nalurinya.

Dalam hal ini, ia mengingatkan para pencari kerja untuk hati-hati terhadap citra yang mereka keluarkan karena itulah yang akan diingat oleh perekrut.

7 Kata yang pantang diucapkan saat interview kerja

Menjaga ucapan saat interview bisa menjadi kunci keberhasilan Bunda untuk mendapatkan pekerjaan tersebut. Berikut beberapa kata yang pantang diucapkan saat interview menurut pakar:

1. “Saya akan melakukan apa saja”

Melansir dari laman CNBC Make It, meskipun hal ini terlihat fleksibel dan penuh semangat, itu juga bisa terlihat seperti putus asa atau kurang fokus.

Para perekrut ingin kandidatnya mengenal dirinya sendiri dengan cukup baik, sehingga dapat memiliki pemahaman yang jelas tentang apa yang dapat mereka tawarkan dan bagaimana hal tersebut selaras dengan kebutuhan spesifik dari posisi yang dipilih, bukan seorang yang bersedia mengambil peluang apa pun.

2. “Apa yang dilakukan perusahaan Anda?”

Bahkan jika perusahaan yang menghubungi Bunda lebih dulu, melakukan semacam riset tentang bisnis tersebut merupakan etika wawancara dasar. Respons ini menunjukkan kurangnya persiapan dan inisiatif.

3. “Saya tidak memiliki kelemahan apa pun”

Mengatakan hal ini menyiratkan kurangnya kesadaran diri atau keengganan untuk merefleksikan diri.

Tidak ada seorang pun yang mau bekerja dengan seseorang yang menganggap dirinya sempurna, dan pewawancara memiliki tanggung jawab terhadap timnya untuk tidak merekrut kandidat yang memiliki dampak negatif terhadap semangat kerja.

4. “Aku benci atasan di perusahaan lama”

Setiap orang bisa bersimpati dengan memiliki bos yang buruk. Akan tetapi, mengeluh tentang atasan atau perusahaan terakhir Bunda adalah tanda bahaya besar bagi pencari kerja. Sebab, hal itu menunjukkan ketidakmampuan Bunda mempertahankan hubungan profesional atau mengatasi konflik yang ada.

5. “Saya tidak tahu”

Meskipun kejujuran dihargai, wawancara yang kuat mengharuskan Bunda untuk menunjukkan kemauan belajar. Jawaban ini menunjukkan bahwa Bunda tidak dapat menyelesaikan masalah tanpa pengawasan atau bimbingan.

Bagi pewawancara yang cerdas, tanggapan ini juga membuat Bunda tampak seperti dalam tim dapat menciptakan pekerjaan ekstra untuk orang lain.

6. “Kamu bisa memeriksa CV-ku”

Tidak peduli seberapa bagus CV atau resume Bunda, itu hanyalah selembar kertas. Tujuan utama interview kerja adalah untuk memahami orang di balik dokumen tersebut.

Jika tidak memanfaatkan kesempatan ini untuk memperluas resume, perekrut mungkin akan berpikir bahwa Bunda kurang memiliki pengetahuan tentang peran dan pencapaian di masa lalu.

7. “Kapan saya mulai menerima bayaran?”

Meskipun maksud dari pertanyaan ini mungkin jujur, hal ini juga dapat memberikan kesan bahwa uang adalah satu-satunya perhatian. Pengusaha ingin mempekerjakan orang-orang tidak hanya peduli pada uang, namun juga pada visi dan misi perusahaan.

Berhasil menjalani interview kerja berarti Bunda memahami tidak hanya apa yang harus dikatakan, namun juga kata-kata yang pantang diucapkan. Semoga bermanfaat, ya, Bunda.

Bagi Bunda yang mau sharing soal parenting dan bisa dapat banyak giveaway, yuk join komunitas HaiBunda Squad. Daftar dan klik di SINI. Gratis!

(asa/fia)

TOPIK TERKAIT

HIGHLIGHT

Temukan lebih banyak tentang
Fase Bunda