HaiBunda

MOM'S LIFE

Udara di Indonesia Panas Menyengat, BMKG Ungkap Penyebab Cuaca Gerah Akhir-akhir Ini

Mutiara Putri   |   HaiBunda

Sabtu, 11 May 2024 15:50 WIB
Ilustrasi Cuaca Panas/Foto: iStock
Jakarta -

Beberapa wilayah Indonesia tengah mengalami cuaca ekstrem, Bunda. Sebagian besar daerahnya mengalami cuaca panas yang membuat 'gerah'. Lantas, apa penyebab sebenarnya?

Badan Meteorologi, Klimatologi, dan Geofisika (BMKG) mengungkapkan alasan di balik cuaca panas yang belakangan ini terjadi di Tanah Air. Menurut Kepala BMKG, Dwikorita Karnawati, cuaca panas yang saat ini terjadi bukan karena gelombang panas atau heatwave.

Dwikorita menjelaskan, cuaca panas di Indonesia ini adalah suhu panas seperti pada umumnya. Hal ini dilihat dari karakteristik dan indikator statistik pengamatan suhu yang dilakukan oleh pihak BMKG.


Dijelaskan pula bahwa fenomena cuaca panas saat ini tidak bisa dikategorikan sebagai gelombang panas, Bunda.

"Khusus di Indonesia yang terjadi bukanlah gelombang panas, melainkan suhu panas seperti pada umumnya," ungkap Dwikorita di Jakarta, dikutip dari laman BMKG, Jumat (10/5/2024).

Penyebab cuaca panas di Indonesia

Dwikorita mengungkapkan alasan mengapa Indonesia mengalami cuaca panas. Ia menyebut bahwa kondisi maritim di sekitar Indonesia dengan laut yang hangat dan topografi pegunungan mengakibatkan naiknya gerakan udara.

Kondisi ini memungkinkan terjadinya penyanggaan atau buffer kenaikan temperatur secara ekstrem, dengan terjadinya banyak hujan yang mendinginkan permukaan secara periodik. Hal ini lantas menyebabkan tidak terjadinya gelombang panas di wilayah Kepulauan Indonesia.

Dalam kesempatan yang sama, Dwikorita menegaskan bahwa suhu panas yang saat ini terjadi adalah dampak dari pemanasan permukaan sebagai dampak dari mulai berkurangnya pembentukan awan dan berkurangnya curah hujan.

Lebih lanjut, Dwikorita juga menyebut kondisi 'gerah' yang terjadi belakangan ini merupakan sesuatu yang umum terjadi pada periode peralihan musim hujan ke musim kemarau. Itu adalah kombinasi dampak pemanasan permukaan dan kelembapan yang masih relatif tinggi pada periode peralihan.

Bunda masih ingin mengetahui penjelasan lengkapnya? TERUSKAN MEMBACA KLIK DI SINI.

Bagi Bunda yang mau sharing soal parenting dan bisa dapat banyak giveaway, yuk join komunitas HaiBunda Squad. Daftar klik di SINI. Gratis!

(mua/rap)

Simak video di bawah ini, Bun:

3 Kebiasaan yang Tidak Boleh Dilakukan saat Cuaca Panas, Salah Satunya Sering Minum Es

TOPIK TERKAIT

ARTIKEL TERKAIT

TERPOPULER

Pevita Pearce Liburan Bareng Suami Malaysia Naik Kapal Yatch, Ini Potret Kemesraannya

Mom's Life Nadhifa Fitrina

7 Manfaat Makan Tomat Mentah untuk Wajah, Jarang Disadari Bun

Mom's Life Amira Salsabila

Pemain Timnas Rizky Ridho dan Istri Umrah setelah Nikah, Ini Potret Kebahagiaannya

Mom's Life Annisa Karnesyia

Ini 3 Dosa yang Menghapus Pahala sebesar Gunung

Mom's Life Amira Salsabila

Mengenal Orang Tua Overprotektif: Ciri-ciri, Bahaya, dan Cara Mengatasinya

Parenting Kinan

REKOMENDASI
PRODUK

TERBARU DARI HAIBUNDA

Pevita Pearce Liburan Bareng Suami Malaysia Naik Kapal Yatch, Ini Potret Kemesraannya

7 Manfaat Makan Tomat Mentah untuk Wajah, Jarang Disadari Bun

5 Potret Ryu Kyung Soo, Pemeran Han Se Jin Pria Green Flag di Drakor Our Unwritten Seoul

Terpopuler: Potret Wendi Cagur dan Keluarga Liburan di Korea Selatan

Pemain Timnas Rizky Ridho dan Istri Umrah setelah Nikah, Ini Potret Kebahagiaannya

FOTO

VIDEO

DETIK NETWORK