HaiBunda

MOM'S LIFE

7 Ciri-ciri Sakit Kista Ovarium pada Wanita yang Mudah Dikenali

Arina Yulistara   |   HaiBunda

Selasa, 21 May 2024 21:58 WIB
Ilustrasi kista ovarium/Foto: Getty Images/fotostorm

Kista ovarium adalah kantung berisi cairan tidak normal yang tumbuh pada indung telur (ovarium). Kebanyakan kista bersifat jinak dan tidak berbahaya.

Kista ovarium sering terjadi Bunda. Seringkali, Bunda hanya merasakan sedikit atau tidak ada rasa tidak nyaman, dan kista tidak berbahaya.

Mengutip dari WebMD dan Mayo Clinic, kista ovarium adalah kantong berisi cairan atau setengah padat di dalam atau salah satu ovarium Bunda. Hal ini biasa terjadi, terutama saat Bunda sedang hamil atau belum mengalami menopause.


Seringkali, hal tersebut tidak menimbulkan rasa sakit atau masalah lain. Bunda mungkin mendapatkannya setiap bulan sebagai bagian dari siklus menstruasi dan tidak pernah menyadarinya.

Siapa pun yang memiliki ovarium bisa terkena kista ovarium. Kista biasanya hilang dengan sendirinya tanpa pengobatan.

Kista bisa menjadi masalah jika tidak kunjung hilang, membesar, menyebabkan pendarahan, atau mulai terasa sakit. Ada juga kemungkinan kista ovarium menyebabkan kanker, tapi itu jarang terjadi.

Untuk melindungi kesehatan Bunda, lakukan pemeriksaan panggul secara teratur dan ketahui gejala-gejala yang mungkin menandakan masalah serius. Ada baiknya untuk mengetahui ciri-ciri kista ovarium agar Bunda bisa waspada dan memeriksakan diri ke dokter. 

Ciri-ciri Kista Ovarium

Kebanyakan kista ovarium berukuran kecil dan tidak menimbulkan masalah apa pun. Kista lebih sering menimbulkan masalah ketika ukurannya semakin besar.

Seringkali, Bunda tidak merasakan apa pun. Jika Bunda memiliki gejala, tanda-tanda kista ovarium mungkin ada beberapa yang dirasakan.

1. Nyeri pada panggul

Rasa nyeri pada panggul menjadi salah satu ciri paling umum dari kista ovarium. Nyerinya biasanya tumpul dan terasa berat di bagian bawah perut. 

Nyeri bisa muncul terus menerus atau hilang timbul. Namun bisa semakin parah saat aktivitas tertentu, seperti berolahraga atau berhubungan intim.

2. Sakit saat berhubungan seks

Kista ovarium, terutama yang berukuran besar dapat menyebabkan rasa sakit saat berhubungan intim. Ini karena kista bisa menekan organ reproduksi lain di sekitarnya.

Bunda perlu waspada ketika mengalami sakit pada perut setiap berhubungan seks. Mungkin ini ada hubungannya dengan kista ovarium yang sebaiknya diperiksakan ke dokter.

3. Perut terasa kembung atau bengkak

Kista ovarium yang berukuran besar bisa menyebabkan perut terasa kembung dan bengkak. Bunda mungkin juga merasa cepat kenyang meskipun belum makan banyak.

4. Perut terasa penuh

Meskipun belum makan banyak, perut bisa terasa penuh dan tidak nyaman. Hal ini bisa terjadi karena terdesaknya usus akibat keberadaan kista.

5. Sering buang air kecil

Kista yang tumbuh besar bisa menekan kandung kemih sehingga menimbulkan keinginan lebih sering buang air kecil. Meski demikian, sering buang air kecil juga bisa menandakan penyakit lain, termasuk jika mengalami masalah ginjal atau diabetes.

6. Gangguan menstruasi

Kista ovarium bisa menyebabkan menstruasi tidak teratur. Siklus menstruasi yang lebih pendek atau panjang, bahkan mengalami pendarahan di luar periode haid maka termasuk gejala kista ovarium. Namun beberapa gangguan menstruasi juga lebih sering disebabkan oleh hal lain, termasuk polycystic ovary syndrome (PCOS).

7. Nyeri payudara

Ciri-ciri kista ovarium lainnya yang mungkin tidak selalu terjadi, namun beberapa wanita penderita kista ovarium mengalami nyeri pada payudara. Nyeri payudara ini bisa mirip dengan gejala PMS (Premenstrual Syndrome). Nyeri payudara bisa terjadi ketika PMS atau di luar periode mensruasi.

Lokasi nyeri kista ovarium mungkin di salah satu sisi perut bagian bawah atau di punggung. Nyeri pada kista ovarium bisa terasa tajam atau tumpul, dan datang-pergi.

Kebanyakan kista akan hilang dengan sendirinya, namun Bunda mungkin perlu menemui dokter jika kista membesar, menimbulkan gejala, atau bahkan pecah.

Ciri-ciri kista ovarium yang perlu diwaspadai

Kista bisa pecah. Bunda mungkin akan merasakan sakit saat ini terjadi tapi mungkin juga tidak.

Bunda mungkin juga merasakan ketidaknyamanan beberapa hari setelah kista pecah. Terkadang, ketika kista ovarium pecah, Bunda akan mengeluarkan cairan yang terlihat seperti bercak vagina atau pendarahan.

Gejala pecahnya kista ovarium, meliputi:

  • Rasa sakit yang tajam dan tiba-tiba di perut bagian bawah atau punggung.
  • Kembung yang tidak kunjung hilang.
  • Bercak atau pendarahan yang tidak normal.
  • Sakit perut yang tiba-tiba dan parah.
  • Sakit disertai demam dan muntah.
  • Pusing, lemah, atau merasa ingin pingsan.
  • Napas cepat.

Segera pergi ke rumah sakit jika Bunda memiliki gejala pendarahan internal akibat kista ovarium yang pecah, termasuk sakit perut yang semakin parah atau tanda-tanda kehilangan banyak darah seperti pusing atau lemas. Bunda mungkin memerlukan pembedahan untuk mengendalikan pendarahan.

Perbedaan kista dan kanker ovarium

Kurang dari 1% kista ovarium disebabkan oleh kanker. Peluang Bunda sedikit lebih tinggi jika sudah mengalami menopause. Berapa pun usia Bunda, sulit untuk membedakan antara kista ovarium dan kanker ovarium hanya dari gejalanya saja.

Penyebab Kista Ovarium

Kemungkinan besar penyebab kista yang Bunda alami bergantung pada beberapa hal, termasuk apakah masih memiliki siklus menstruasi yang teratur. Jika Bunda masih menstruasi, ada beberapa penyebab umum kista ovarium.

  1. Ovulasi. Sebagian besar kista fungsional terjadi ketika folikel tumbuh sebagaimana mestinya tapi tidak pecah untuk melepaskan sel telur.
  2. Endometriosis. Orang yang menderita endometriosis, terutama penyakit stadium lanjut dapat mengembangkan kista endometrioma.
  3. Penyakit radang panggul (PID). Bunda mungkin mendapatkan kista berisi nanah di atau dekat ovarium jika mengalami infeksi panggul.
  4. Pertumbuhan sel yang tidak normal. Bunda mungkin terkena kista dermoid atau cystadenoma jika sel-sel di ovarium tumbuh secara tidak normal.

Penyebab kista ovarium lainnya saat Bunda masih menstruasi, antara lain PCOS, kehamilan, pertumbuhan nonkanker, juga kanker.

Jika Bunda sudah mengalami menopause, penyebab kista ovarium mungkin berasal dari pertumbuhan nonkanker, cairan di ovarium, maupun kanker.

Pemeriksaan dan Pengobatan Kista Ovarium

Dokter biasanya akan melakukan pemeriksaan panggul untuk memeriksa indung telur dan mendeteksi adanya benjolan. Pemeriksaan USG juga akan dilakukan untuk melihat ukuran, lokasi, dan jenis kista.

Pengobatan kista ovarium tergantung pada beberapa faktor, seperti ukuran kista, jenis kista, dan rencana kehamilan. Kista yang berukuran kecil dan tidak menimbulkan gejala mungkin tidak memerlukan pengobatan.

Pada kasus tertentu, dokter mungkin akan menyarankan operasi untuk mengangkat kista. Untuk itu, Bunda perlu memahami ciri-ciri kista agar lebih tepat mendapatkan perawatannya. 

Bagi Bunda yang mau sharing soal parenting dan bisa dapat banyak giveaway, yuk join komunitas HaiBunda Squad. Daftar klik di SINI. Gratis! 

(fia/fia)

Simak video di bawah ini, Bun:

5 Buah yang Perlu Dihindari Penderita Asam Urat, Salah Satunya Apel

TOPIK TERKAIT

ARTIKEL TERKAIT

TERPOPULER

5 Potret Joanna Alexandra Ajak Kekasih Ketemu Orang Tua & Quality Time Bareng Anak

Mom's Life Nadhifa Fitrina

Ternyata Pola Tidur Anak Bisa Ungkap Kepribadiannya Sejak Dini

Parenting Nadhifa Fitrina

Turun 227 Kg, Artis Reality Show Ini Ungkap Perjalanan Dietnya

Mom's Life Annisa Karnesyia

Kenangan Bubun Nitip ASI malah Jadi Basi

Komik Bunda Tim HaiBunda

Saatnya Jadi Robeli, Manfaatkan Promo Spesial Transmart Full Day Sale hingga 25%

Mom's Life Tim HaiBunda

REKOMENDASI
PRODUK

TERBARU DARI HAIBUNDA

Persiapan Melahirkan ala Shasa Zania, Siapkan Ruang Menyusui hingga Pilih Perlengkapan Bayi

10 Tempat Makan Soto Semarang Terdekat di Jakarta yang Legendaris, Punya Rasa Gurih & Enak!

Bukan Putri Diana, Ternyata Ini Gaun Pengantin Termahal di Keluarga Kerajaan Inggris

Saatnya Jadi Robeli, Manfaatkan Promo Spesial Transmart Full Day Sale hingga 25%

Ternyata Pola Tidur Anak Bisa Ungkap Kepribadiannya Sejak Dini

FOTO

VIDEO

DETIK NETWORK