HaiBunda

MOM'S LIFE

COVID-19 Varian Baru Menyerang Singapura, Indonesia Diminta Waspada

Annisa A   |   HaiBunda

Rabu, 22 May 2024 14:25 WIB
Ilustrasi COVID-19/ Foto: Getty Images/iStockphoto/Enes Evren
Jakarta -

Lonjakan kasus COVID-19 kembali terjadi di Singapura. Indonesia dikhawatirkan akan mengalami hal serupa, Bunda.

Hal tersebut disampaikan oleh Menteri Kesehatan (Menkes RI)- Budi Gunadi Sadikin. Namun, Budi mengatakan masyarakat tidak perlu sampai panik.

Ia memaparkan, COVID-19 varian KP.1 dan KP.2 menjadi penyebab lonjakan kasus di Singapura. Kedua varian ini berpotensi masuk ke Indonesia, Bunda.


Pasalnya Negeri Singa adalah negara tetangga terdekat Indonesia. Selain itu, pergerakan masyarakat di antara kedua negara ini tergolong cukup tinggi.

"Singapura tetangga dan trafiknya antara Singapura dan Indonesia juga cukup tinggi. Saya rasa, sih, pasti akan masuk ke Indonesia yang (varian) KP, ya," kata Budi Gunadi Sadikin, dikutip dari CNBC Indonesia

Kendati demikian, Menkes RI meminta masyarakat agar tidak panik terhadap ancaman lonjakan kasus COVID-19 varian baru. Selain itu, tingkat penularan varian KP.1 dan KP.2 diklaim masih tergolong rendah.

"Cuman hasil yang sudah saya review (tinjau), varian dari KP ini transmissibility-nya sama security-nya, seberapa cepat dia bisa menularkan, dan seberapa fatal dia bisa mematikan itu relatif juga sangat rendah," papar Budi.

"Nah, jadi harusnya, sih, tidak terlalu dikhawatirkan. Terutama, kan, populasi kita sudah banyak yang divaksin," imbuhnya.

Kendati demikian, Budi meminta masyarakat Indonesia untuk tetap waspada apabila mengalami gejala yang identik dengan COVID-19 seperti batuk dan demam. Masyarakat diimbau untuk beristirahat jika merasa sakit, Bunda.

"Enggak perlu terlalu panik, yang penting itu kalau ada demam-demam, batuk-batuk, ya langsung tes PCR atau rapid saja. Kalau (hasilnya) positif, ya, istirahat," ia mengatakan.

Sejak beberapa hari terakhir, Singapura terus melaporkan gelombang kasus varian baru COVID-19 yaitu KP.1 dan KP.2. Kedua varian ini termasuk ke dalam golongan varian COVID-19 FLiRT.

Varian tersebut menyumbang lebih dari dua pertiga kasus di Singapura, Bunda. Namun pada 16 Mei 2024, Pusat Pengendalian dan Pencegahan Penyakit (CDC) melaporkan bahwa KP.2 tidak menyebabkan penyakit yang lebih parah dibandingkan varian lain.

Kementerian Kesehatan Singapura (MOH) juga menyebutkan bahwa tidak ditemukan indikasi KP.1 dan KP.2 lebih mudah menular atau menyebabkan penyakit lebih parah dibandingkan varian lainnya, Bunda.

TERUSKAN MEMBACA KLIK DI SINI.

Bagi Bunda yang mau sharing soal parenting dan bisa dapat banyak giveaway, yuk join komunitas HaiBunda Squad. Daftar klik di SINI. Gratis!

(anm/som)

Simak video di bawah ini, Bun:

Unforgettable Family Trip at Resorts World Sentosa

TOPIK TERKAIT

ARTIKEL TERKAIT

TERPOPULER

Deretan Cara Cek Ginjal Bermasalah Sendiri di Rumah, Lab hingga Non Lab, Lengkap!

Mom's Life Amira Salsabila

Istri Rizal Armada Umumkan Kehamilan Keempat Usai Dikaruniai Tiga Anak Laki-laki

Kehamilan Annisa Karnesyia

5 Potret Ria Ricis setelah Jalani Perawatan di Korea Selatan, Bantah Operasi Plastik

Mom's Life Annisa Karnesyia

Elif Kayla Rayakan Ultah ke-12, Ini Potret Anak Siti KDI Keturunan Turki yang Makin Cantik

Parenting Nadhifa Fitrina

Angka 1 sampai 100 dalam Bahasa Inggris dan Cara Membaca hingga Tips Mengajarkan ke Anak

Parenting Nadhifa Fitrina

REKOMENDASI
PRODUK

TERBARU DARI HAIBUNDA

Angka 1 sampai 100 dalam Bahasa Inggris dan Cara Membaca hingga Tips Mengajarkan ke Anak

Deretan Cara Cek Ginjal Bermasalah Sendiri di Rumah, Lab hingga Non Lab, Lengkap!

Istri Rizal Armada Umumkan Kehamilan Keempat Usai Dikaruniai Tiga Anak Laki-laki

Apa Itu Nesting Party? Tren Parenting 2025 yang Bikin Calon Bunda Terbantu, Gantikan Baby Shower

11 Tips Karier Melejit di Tempat Kerja

FOTO

VIDEO

DETIK NETWORK