
moms-life
5 Fakta Amal Clooney, Pengacara Internasional yang Tuntut Kejahatan Perang Israel
HaiBunda
Sabtu, 25 May 2024 08:40 WIB

Amal Clooney tengah menjadi buah bibir. Ia menjadi salah satu pengacara yang memperjuangkan tuntutan kejahatan perang Israel-Palestina.
Sebelumnya, istri George Clooney ini sempat dikecam karena dinilai bersikap diam atas serangan Israel terhadap Palestina.
Di balik diamnya, ternyata ia memiliki peran penting dalam penerbitan surat penangkapan Perdana Menteri Israel Benjamin Netanyahu dan ketiga pimpinan Hamas.
Surat tersebut diterbitkan sebagai upaya Jaksa Mahkamah Pidana Internasional (Internasional Criminal Court/ICC) Karim Khan dalam menghentikan genosida yang sedang terjadi, Bunda.
Clooney mengatakan, dia dan para ahli hukum internasional lainnya setuju agar Karim Khan meminta surat perintah penangkapan tersebut. Ia menilai bahwa tindakan yang diambil oleh para pemimpin Israel dan Hamas merupakan kejahatan perang.
"Saya bertugas di Panel ini karena saya percaya pada supremasi hukum dan perlunya melindungi kehidupan warga sipil," ucapnya, dikutip dari AP News.
Berikut ini 5 fakta tentang Amal Clooney yang telah Bubun rangkum dari berbagai sumber:
1. Pakar hukum internasional
Amal Clooney merupakan seorang pakar hukum internasional yang juga berfokus pada bidang hak asasi manusia (HAM), Bunda. Ia telah mengurus berbagai kasus penting di berbagai negara.
Melansir dari ABC News, dia adalah lulusan Fakultas Hukum Universitas New York. Ia bergabung dengan Bar of England and Wales pada 2010 dan juga bekerja untuk pengadilan internasional Den Haag, Belanda, termasuk Mahkamah Internasional dan Pengadilan Kriminal Internasional.
Sepanjang perjalanan kariernya, Amal Clooney telah bekerja dengan tokoh petinggi hukum terkemuka, seperti Hakim Vladlen S. Vereshchetin dari Rusia, Hakim Nabil Elaraby dari Mesir, dan Hakim ad hoc Sir Franklin Berman dari Inggris.
Ketika bekerja di Pengadilan Kriminal Internasional Den Haag, ia menjadi asisten Yudisial untuk Hakim Ketua Patrick Robinson dalam menangani kasus mantan Presiden Yugoslavia (kini menjadi negara pecahan).
Clooney juga sempat bekerja sebagai jaksa di Pengadilan Khusus Lebanon dan mengadili kasus lima orang anggota Hizbullah yang dituduh membunuh Perdana Menteri Lebanon Hariri.
Ketika kembali ke Inggris, Clooney mewakili para jurnalis yang enghadapi serangkaian tuntutan hukum, termasuk CEO situs berita Rappler.
Amal Clooney kemudian melebarkan sayap ke bidang HAM dengan menjadi anggota dan rekan senior di Institut Hak Asasi Manusia Columbia Law School, tempat di mana ia mengajar kursus bersama Profesor Sarah H. Cleveland.
Kemudian usai invasi Rusia ke Ukraina pada 2022, Clooney diminta Pemerintah Ukraina untuk memberikan nasihat hukum tentang kemungkinan cara mengamankan akuntabilitas pidana bagi Rusia di yurisdiksi nasional, ICC, dan PBB.
2. Berdarah Lebanon
Amal Clooney lahir dengan nama asli Amal Alamuddin di Beirut, Lebanon pada 3 Februari 1978. Kedua orang tuanya merupakan masyarakat Lebanon, di mana sang Bunda berasal dari kalangan Islam Sunni.
Clooney hanya menghabiskan waktu dua tahu di Lebanon karena harus pindah ke Inggris demi melarikan diri dari perang Lebanon kala itu. Ia dan keluarganya bermukim di Buckinghamshire, Inggris.
Ketika Clooney belajar di St Hugh's College, Oxford, ia mendapatkan Penghargaan Shrigley. Kemudian, Clooney lulus dengan gelar BA di bidang Yurisprudensi pada 2000.
Pada tahun berikutnya, Amal Clooney masuk ke New York University School of Law (NYU Law) untuk mendalami ilmu hukum lebih dalam. Ia sempat menerima Jack J. Katz Memorial Award atas keunggulannya dalam hukum di bidang hiburan.
Teruskan membaca di halaman berikutnya, Bunda.
ISTRI GEORGE CLOONEY
Amal dan George Clooney / Foto: Instagram @clooneyfoundationforjustice
3. Istri bintang Hollywood
Amal Alamuddin dikenal sebagai Amal Clooney sejak ia menikah dengan bintang Hollywood, George Clooney. Ia dan bintang film Spy Kids itu menikah pada 27 September 2014.
Melansir dari People, George dan Amal dikenalkan oleh teman mereka pada 2013. Keduanya berjumpa dalam sebuah agenda makan malam di Italia.
Sejak saat itu, Amal dan George menjalin hubungan serius hingga George akhirnya melamar pada 28 April 2014. Mereka memutuskan menikah di Italia, Bunda.
"Saya pikir dia cantik, dan saya pikir dia lucu dan jelas pintar... Kami saling menulis, mengirim email, berbicara, kebanyakan tentang apa yang terjadi dalam kehidupan satu sama lain, dan seiring waktu menjadi jelas bahwa kami lebih dari sekedar teman," kenang George.
4. Punya anak kembar
Pada 2017, Amal dan George mengumumkan bahwa mereka menantikan kelahiran anak kembar berjenis kelamin laki-laki dan perempuan. Keduanya sangat bahagia dan tidak sabar menjalani peran sebagai orang tua.
Amal Clooney melahirkan anak kembarnya pada 6 Juni 2017 di London. Mereka diberi nama Alexander dan Ella, Bunda.
"Kami hanya merasa kami sangat beruntung, kami berdua, dan kami harus berbagi keberuntungan apa pun yang kami punya. Tampaknya egois jika hanya menjadikan itu milik kami," kata George saat membagikan kabar bahagia itu dalam sesi wawancara bersama The Hollywood Reporter.
5. Memperjuangkan tuntutan kejahatan perang Israel-Palestina
Sempat bungkam mengenai genosida Israel terhadap Palestina, Amal Clooney ternyata sibuk bekerja sama dengan Pengadilan Kriminal Internasional (ICC).
Jaksa Mahkamah Pidana Internasional ICC, Karim Khan menerbitkan surat penangkapan terhadap dua menteri Israel dan tiga pimpinan Hamas.
Mereka di antaranya yaitu Perdana Menteri Israel Benjamin Netanyahu dan Menteri Pertahanannya Yolav Gallant, serta para pemimpin Hamas yang terdiri dari Yahya Sinwar, Ismail Haniyeh dan Mohammed Diab Ibrahim Al-Masri.
Meski memiliki banyak kasus, Amal Clooney setuju untuk menandatangani kontrak ketika ia diminta oleh jaksa ICC untuk membantu mengevaluasi bukti dugaan kejahatan perang dan kejahatan terhadap kemanusiaan di Israel dan Gaza.
"Sebagai seorang pengacara hak asasi manusia, saya tidak akan pernah menerima bahwa kehidupan seorang anak kurang berharga dibandingkan kehidupan anak lainnya," ujar Amal Clooney, dikutip dari RNZ.
"Saya tidak menerima bahwa konflik apa pun harus berada di luar jangkauan hukum, dan tidak pula pelakunya harus berada di atas hukum," imbuhnya.
TOPIK TERKAIT
ARTIKEL TERKAIT

Mom's Life
Kegembiraan Warga Gaza Rayakan Gencatan Senjata Hamas-Israel, Anak-anak Bernyanyi Bun

Mom's Life
MUI Imbau Masyarakat Tidak Beli Hampers Ramadhan yang Berisi Produk Pro-Israel

Mom's Life
65% Persen Masyarakat Indonesia Setuju Aksi Boikot untuk Dukung Palestina

Mom's Life
Puteri Indonesia 2013 Whulandary Herman Bela Palestina, Debat dengan Miss Israel di IG

Mom's Life
Para Perempuan Gaza Terpaksa Minum Obat Penunda Haid karena Sanitasi Buruk


7 Foto
Mom's Life
7 Potret Zaskia Mecca hingga Ratna Galih Kunjung Pengungsi Gaza di Yordania
HIGHLIGHT
HAIBUNDA STORIES
REKOMENDASI PRODUK
INFOGRAFIS
KOMIK BUNDA
FOTO
Fase Bunda