Terpopuler
Aktifkan notifikasi untuk dapat info terkini, Bun!
Bunda dapat menonaktifkan kapanpun melalui pengaturan browser.
Nanti saja
Aktifkan

moms-life

Dialami Ruben Onsu, Alasan Dehidrasi Bisa Sebabkan Pingsan hingga Kematian

Arina Yulistara   |   HaiBunda

Jumat, 31 May 2024 21:40 WIB

5 Minuman Segar yang Ampuh Atasi Dehidrasi dengan Instan
Dialami Ruben Onsu, Alasan Dehidrasi Bisa Sebabkan Pingsan hingga Kematian/Foto: Getty Images/MarioGuti
Daftar Isi

Pekan lalu, Ruben Onsu diketahui dilarikan ke rumah sakit saat sedang syuting di Majalengka. Ruben Onsu disebut pingsan karena dehidrasi. Kenapa bisa demikian?

Ruben Onsu pun dirawat di rumah sakit karena kekurangan cairan akibat cuaca yang sangat panas di lokasi syuting. Jangan sepelekan dehirasi, Bunda. Ini bisa membahayakan nyawa.

Dehidrasi merupakan kondisi ketika tubuh kekurangan air, seringkali dianggap sepele. Padahal dehidrasi dapat membawa bahaya serius bagi kesehatan bahkan berakibat fatal.

Banner 7 Vitamin Agar Anak Cerdas

Salah satu bahaya dehidrasi yang paling sering terjadi adalah pingsan. Hal ini bisa membuat Bunda tiba-tiba tidak sadarkan diri dan tentu mempengaruhi kesehatan secara keseluruhan. 

Mengapa dehidrasi berbahaya?

Air merupakan komponen penting bagi tubuh yang berperan dalam berbagai fungsi vital, seperti:

  • Mengatur suhu tubuh: Air membantu tubuh melepaskan panas melalui keringat.
  • Menjaga kesehatan pencernaan: Air membantu melancarkan pencernaan dan mencegah sembelit.
  • Menjaga fungsi ginjal: Air membantu ginjal membuang limbah dan racun dari tubuh.
  • Menjaga kesehatan persendian: Air membantu melumasi sendi dan mencegah nyeri sendi.
  • Menjaga kesehatan otak: Air membantu mengantarkan oksigen dan nutrisi ke otak, serta menjaga fungsi kognitif.

Kekurangan air dapat mengganggu semua fungsi vital tersebut. Dehidrasi ringan dapat menyebabkan gejala seperti haus, mulut kering, sakit kepala, lemas, bahkan kelelahan.

Ketika Bunda kehilangan lebih banyak cairan daripada yang dikonsumsi, tubuh tidak akan memiliki cukup cairan untuk berfungsi normal. Penyebab dehidrasi yang paling jelas adalah kurangnya minum air, terutama saat sedang hamil, menyusui, atau sangat aktif, Bunda membutuhkan lebih banyak air daripada biasanya.

Jika dehidrasi tidak segera diatasi dapat berakibat fatal, seperti:

1. Dehidrasi berat

Gejalanya meliputi kebingungan, demam tinggi, frekuensi buang air kecil menurun, dan kulit kering serta keriput. Dehidrasi berat dapat menyebabkan gagal ginjal, koma, bahkan kematian.

“Saat volume darah yang bersirkulasi turun, jantung akan memberikan kompensasi dengan mencoba memompa darah tersebut lebih cepat. Jadi, jika Anda tidak memiliki cukup cairan, jantung mungkin kesulitan memenuhi kebutuhan cairan tubuh,” papar Brett Etchebarne, M.D., Ph.D., asisten profesor pengobatan darurat di Michigan State University.

2. Pingsan

Kekurangan air dapat menyebabkan penurunan tekanan darah dan volume darah yang memicu pingsan. Pingsan akibat dehidrasi lebih sering terjadi pada lansia, anak-anak, dan orang dengan kondisi medis tertentu.

“Jadi jika tidak mendapatkan darah dan oksigen sebanyak biasanya karena dehidrasi, Anda mungkin pingsan karena kekurangan oksigen di otak,” jelas Susan Besser, M.D., seorang dokter perawatan primer di Mercy Medical Center, Baltimore, dilansir dari SELF.

Siapa yang berisiko tinggi mengalami dehidrasi?

Beberapa kelompok orang lebih berisiko mengalami dehidrasi, seperti:

  • Bayi dan anak-anak: Mereka memiliki permukaan tubuh yang lebih luas dibandingkan berat badan, sehingga lebih mudah kehilangan air melalui keringat.
  • Lansia: Lansia memiliki kemampuan yang lebih rendah untuk merasakan haus dan menyimpan air dalam tubuh.
  • Orang yang berolahraga: Olahraga dapat menyebabkan keringat berlebih sehingga meningkatkan risiko dehidrasi.
  • Orang dengan kondisi medis tertentu: Orang dengan diabetes, diare, dan muntah berlebih lebih berisiko mengalami dehidrasi.

Tanda-tanda dehidrasi

Dalam beberapa kasus, Bunda mungkin memperhatikan beberapa tanda peringatan sebelum benar-benar pingsan. Ada beberapa tanda peringatan ketika Bunda atau seseorang di dekat Bunda mengalami dehidrasi. 

“Gejalanya seperti merasa lemah, bingung, atau pusing atau mengalami kram otot, detak jantung yang cepat, atau warna urine yang sangat gelap,” kata Janyce M. Sanford, M.D., profesor dan ketua dari Universitas Alabama di Birmingham’s Department of Emergency Medicine.

“Anda juga mungkin mengalami sakit kepala dan merasa tidak enak badan,” lanjutnya. Namun dalam kasus lain, Bunda belum tentu menyadari gejala apa pun sebelum pingsan.

Jika Bunda pingsan dan menduga hal itu disebabkan oleh dehidrasi, penting untuk memeriksakan diri ke dokter. Setiap kali kehilangan kesadaran dan tidak yakin alasannya, penting untuk mencari pertolongan medis untuk mengetahuinya.

Pertolongan pertama saat dehidrasi

1. Baringkan di tempat yang datar. Angkat kaki sedikit lebih tinggi dari jantung.

“Jantung lebih mudah memompa darah ketika Anda berbaring telentang dan tidak harus bekerja melawan gravitasi,” kata Dr. Etchebarne.

2. Longgarkan pakaian. Pakaian yang ketat dapat menghambat aliran darah.

3. Minum air putih. Setelah siuman, minumlah air putih secara perlahan. Anda juga dapat mengonsumsi cairan elektrolit serta makanan yang mengandung banyak air, seperti sup dan buah-buahan.

4. Segera ke dokter. Jika pingsan sering terjadi atau disertai gejala lain, seperti demam tinggi atau kebingungan, segera periksakan diri ke dokter.

Cara mencegah dehidrasi

Mencegah dehidrasi lebih mudah daripada mengobatinya. Berikut beberapa tips untuk mencegah dehidrasi. 

1. Minum air putih yang cukup

Minumlah air putih minimal 8 gelas per hari atau sesuaikan dengan kebutuhan dan aktivitas Bunda. Menurut Mayo Clinic, kbutuhan cairan setiap orang berbeda-beda, namun rata-rata wanita perlu mengonsumsi sekitar 11,5 gelas cairan per hari.

“Tentu saja, cara terbaik untuk menghindari dehidrasi adalah dengan tetap terhidrasi,” kata Dr. Etchebarne

Minum lebih banyak saat cuaca panas atau berolahraga. Keringat dapat menyebabkan kehilangan air yang signifikan. 

2. Hindari minuman yang dehidrasi

Minuman seperti kafein dan alkohol dapat menarik air dari tubuh. Batasi minuman tersebut yang bisa menyebabkan dehidrasi. Hindari alkohol jika Bunda sudah merasa dehidrasi karena bisa meningkatkan risiko kehilangan cairan.

3. Tambahkan bahan alami ke dalam air putih Bunda

Simpan botol air di samping Bunda dan sejajar dengan pandangan. Tambahkan bahan-bahan alami ke dalam air Bunda, seperti strawberry segar, mentimun, dan irisan jeruk atau lemon. Rasanya mungkin mendorong Bunda untuk minum lebih banyak air.

4. Konsumsi makanan yang kaya air

Buah-buahan dan sayur-sayuran kaya akan air. Bunda bisa mengonsuminya secara rutin setiap hari selain minum air putih agar tidak dehidrasi. Faktanya, melon, semangka, sayuran hijau, dan tomat semuanya mengandung 90% air.

Dehidrasi adalah kondisi yang berbahaya yang dapat menyebabkan berbagai masalah kesehatan, termasuk pingsan. Penting untuk mencegah dehidrasi dengan minum banyak air putih setiap hari. 

Jika Bunda mengalami gejala dehidrasi, segera minumlah air putih atau cairan elektrolit dan cari pertolongan medis ketika mengalami dehidrasi berat.

Bagi Bunda yang mau sharing soal parenting dan bisa dapat banyak giveaway, yuk join komunitas HaiBunda Squad. Daftar klik di SINI. Gratis!

(fia/fia)

TOPIK TERKAIT

HIGHLIGHT

Temukan lebih banyak tentang
Fase Bunda