Terpopuler
Aktifkan notifikasi untuk dapat info terkini, Bun!
Bunda dapat menonaktifkan kapanpun melalui pengaturan browser.
Nanti saja
Aktifkan

moms-life

Mengenal Tunjangan Pernikahan Karyawan, Jenis & Besarannya

Amira Salsabila   |   HaiBunda

Jumat, 14 Jun 2024 17:49 WIB

Ilustrasi pasangan
Mengenal Tunjangan Pernikahan Karyawan/Foto: Getty Images/MTStock Studio
Daftar Isi
Jakarta -

Memahami cara kerja tunjangan karyawan yang paling umum akan membantu Bunda memilih opsi terbaik untuk situasi sehingga Bunda bisa mendapatkan manfaat maksimal dari perusahaan. Dalam hal ini, ada beberapa hal yang perlu diketahui terkait tunjangan pernikahan karyawan.

Sebagian besar perusahaan menawarkan paket tunjangan karyawan, yang dapat mencakup jaminan kesehatan dasar dan perencanaan pensiun. Pengusaha juga dapat menawarkan berbagai tunjangan lain, tergantung pada sifat perusahaannya.

Ada baiknya untuk mengetahui jenis tunjangan yang tersedia, terutama jika Bunda sedang mencari posisi baru.

Banner Sifat Anak Pertama Menurut Ahli

Tunjangan karyawan sendiri adalah bentuk kompensasi non-moneter yang diterima anggota tim selain gaji tetap. Tunjangan ini biasanya mencakup asuransi kesehatan, perlindungan gigi dan mata, asuransi jiwa dan perencanaan pensiun, namun masih banyak lagi jenis tunjangan dan tunjangan yang dipilih pemberi kerja untuk diberikan kepada tim mereka.

Mengenal tunjangan pernikahan karyawan

Meskipun tunjangan kerja umumnya dirancang untuk karyawan perorangan, ada situasi di mana pasangan karyawan berhak mendapatkan bagian dalam tunjangan tertentu, Bunda.

Misalnya, undang-undang negara bagian dan federal mungkin mewajibkan pemberi kerja untuk memberikan tunjangan cuti keluarga dan cuti medis, dan beberapa undang-undang memperlakukan pensiun dan program pensiun sebagai properti komunitas dalam perkawinan.

Banyak pemberi kerja yang secara sukarela memberikan tunjangan kepada pasangan pekerjanya sebagai bagian dari keseluruhan paket kompensasi mereka karena menyadari pentingnya menyokong keluarga pekerja.

Akan tetapi, pernikahan juga dapat merugikan kelayakan karyawan untuk mendapatkan tunjangan tertentu. Hal ini terjadi karena perubahan status keluarga akibat pernikahan dapat memengaruhi kelayakan untuk program pemerintah seperti Medicaid dan program asuransi kesehatan anak.

Jenis tunjangan pernikahan karyawan

Melansir dari laman Legal match, tunjangan spesifik yang tersedia bagi pasangan pekerja sangat bergantung pada kebijakan pemberi kerja dan ketentuan kontrak kerja. Beberapa tunjangan pekerjaan umum yang dapat diberikan kepada pasangan meliputi:

  • Perlindungan asuransi (Pengobatan, kesehatan gigi, perawatan, dan jiwa)
  • Cuti keluarga, medis, dan kehamilan
  • Rencana pensiun
  • Kompensasi pekerja atau hilangnya upah untuk pasangan yang tidak mampu atau meninggal dunia
  • Akses ke acara perusahaan, properti, kendaraan, atau peralatan.

Dalam banyak kasus, pasangan hanya menerima sebagian dari tunjangan yang diberikan kepada karyawan. Misalnya, pemberi kerja mungkin menawarkan sebagian perlindungan asuransi kesehatan kepada pasangan karyawannya, dibandingkan seluruh cakupan yang diterima karyawan tersebut.

Semakin banyak pemberi kerja yang menawarkan tunjangan kepada pasangan rumah tangga pekerjaannya dan pasangan, banyak undang-undang negara bagian yang kini mengakui dan memberikan tunjangan kerja kepada orang-orang ini juga, Bunda.

Bagaimana jika pemberi kerja tidak memberikan tunjangan pernikahan?

Jika pemberi kerja menolak memberikan tunjangan kepada pasangan yang secara hukum berhak atas tunjangan tersebut, baik melalui undang-undang negara bagian atau federal atau melalui ketentuan kontrak kerja, pemberi kerja dapat dianggap bertanggung jawab karena melanggar undang-undang atau pelanggaran kontrak.

Jika pemberi kerja tidak memberikan hak cuti hamil kepada pekerja, baik untuk merawat pasangannya atau cuti melahirkannya sendiri, pemberi kerja dapat menghadapi konsekuensi hukum.

Dalam kasus seperti ini, pekerja dapat melakukan tuntutan perdata terhadap pemberi kerja, yang berpotensi mengakibatkan pemberi kerja diharuskan memberikan kompensasi kepada pekerja dan pasangannya atas segala kerugian yang timbul akibat penolakan tunjangan.

Nah, itulah beberapa hal yang bisa Bunda ketahui terkait tunjangan pernikahan. Semoga bermanfaat, ya, Bunda.

Bagi Bunda yang mau sharing soal parenting dan bisa dapat banyak giveaway, yuk join komunitas HaiBunda Squad. Daftar dan klik di SINI. Gratis!

(asa/fia)

TOPIK TERKAIT

HIGHLIGHT

Temukan lebih banyak tentang
Fase Bunda