Terpopuler
Aktifkan notifikasi untuk dapat info terkini, Bun!
Bunda dapat menonaktifkan kapanpun melalui pengaturan browser.
Nanti saja
Aktifkan

moms-life

Gejala Awal Anxiety Disorder Seperti yang Dialami S Coups SEVENTEEN

Arsitta Dwi Pramesti   |   HaiBunda

Kamis, 20 Jun 2024 10:37 WIB

Stressed young woman alone in the room.
Gejala Awal Anxiety Disorder Seperti yang Dialami S Coups Seventeen/Foto: iStock
Daftar Isi

Tahukah Bunda bahwa personil boy group terkenal S Coups SEVENTEEN mengalami anxiety disorder. S Coups memiliki beberapa gejala dari gangguan mental ini dan membuatnya menjalani beberapa perawatan. Lantas, bagaimana gejala awal anxiety disorder?

Anxiety disorder atau gangguan kecemasan dapat menjadi masalah besar loh, Bunda. Kecemasan dan stres tingkat rendah mungkin dapat bermanfaat dalam situasi tertentu sebagai self defense. Namun, gangguan kecemasan berlebihan dapat merugikan dan mengganggu keseharian Bunda. 

Anxiety disorder dapat mengganggu kehidupan dan menyebabkan Bunda menderita karenanya. Untuk itu, penting bagi Bunda untuk memahami gejala awal dari gangguan kesehatan mental ini. Yuk, Bunda, simak penjelasannya! 

Banner Idul Adha

Apa itu anxiety disorder?

Melansir dari My Cleveland Clinic, anxiety disorder adalah kondisi gangguan kesehatan mental berupa gangguan kecemasan. Jika Bunda menderita gangguan ini, Bunda akan menanggapi hal-hal dan situasi tertentu dengan rasa takut dan kewaspadaan. Bunda mungkin juga mengalami tanda-tanda fisik kecemasan, seperti jantung berdebar dan berkeringat.

Anxiety disorder biasanya berupa dengan hal-hal sebagai berikut:

  • Kecemasan mengganggu kemampuan Bunda untuk beraktivitas
  • Bunda sering bereaksi berlebihan ketika sesuatu memicu emosi
  • Bunda tidak dapat mengontrol respons terhadap situasi

Penyebab anxiety disorder

Anxiety disorder disebabkan oleh banyak hal, mulai dari diri sendiri hingga orang lain. Melansir dari My Cleveland Clinic, penyebab anxiety disorder di antaranya.

1. Ketidakseimbangan kimia dalam tubuh

Stres yang parah atau berlangsung lama dapat mengubah keseimbangan kimia yang mengendalikan suasana hati. Jika Bunda mengalami banyak tekanan dalam jangka waktu yang lama, Bunda dapat mengalami anxiety disorder.

2. Faktor lingkungan

Mengalami trauma dapat memicu anxiety disorder, terutama pada seseorang yang telah mewarisi risiko gangguan ini. Lingkungan keluarga atau tempat tinggal yang tidak harmonis dapat menjadi salah satu penyebabnya.

3. Warisan genetik

Anxiety disorder dapat menurun dalam keluarga. Bunda dapat mewarisinya dari salah satu atau kedua orang tua, layaknya warna mata.

Gejala awal anxiety disorder

Dalam memahami anxiety disorder, Bunda perlu mengenali gejala awal gangguan kesehatan ini. Melansir dari Pathways Counseling, kenali 9 gejala awal anxiety disorder sebagai berikut.

1. Kekhawatiran yang berlebihan

Kekhawatiran adalah elemen penting dari kecemasan. Hal ini yang mengindikasikan anxiety disorder sulit dikendalikan. Kekhawatiran yang menghalangi  kebahagiaan Bunda adalah tanda peringatan besar. 

2. Gangguan pencernaan

Tak hanya memengaruhi kesehatan mental, anxiety disorder juga dapat memengaruhi kesehatan fisik, Bun. Anxiety disorder mengaktifkan respons kuat dalam tubuh yang dapat merangsang sistem saraf dan mengganggu fungsi sistem pencernaan yang normal. Gejala spesifik dari gangguan pencernaan yang ditimbulkan berupa kram, mual, mulas, diare, dan sindrom iritasi usus besar.

3. Kecemasan yang tak henti-hentinya

Merasa cemas itu normal, namun jika Bunda senantiasa cemas tanpa henti, hal ini mengindikasikan anxiety disorder. Rasa cemas berlebih yang terjadi setiap saat membuat Bunda kesulitan beraktivitas dan memengaruhi kesehatan. Hal ini dapat mengkhawatirkan.

4. Selalu menghindar

Apakah Bunda merasa tidak nyaman berada di tengah kerumunan dan kerap menghindari orang lain? Hal ini dapat menjadi gejala awal anxiety disorder. Hal ini berupa kebiasaan menghindari tempat, orang, atau aktivitas tertentu yang membuat Bunda merasa cemas. Penghindaran ini juga menjadi tanda kunci bahwa kecemasan Bunda di luar kendali dan menguasai diri.

5. Masalah tidur

Salah satu manifestasi fisiologis dari anxiety disorder adalah adanya gangguan tidur. Anxiety disorder membuat Bunda sulit untuk mendapatkan tidur yang berkualitas. Masalah tidur seperti kesulitan tidur atau tertidur terlalu lama menjadi gejala anxiety disorder yang mudah dikenali.

6. Otot tegang dan sering kelelahan

Gejala anxiety disorder yang kerap dikeluhkan oleh penderita adalah perasaan kelelahan yang berlebihan dan otot kerap tegang. Respons perlindungan dari sistem saraf terhadap kecemasan menyebabkan otot berkontraksi dan membuat Bunda merasa nyeri. Jika respons ini terjadi terlalu sering, otot akan menjadi tegang secara kronis dan menimbulkan rasa sakit serta kelelahan berkepanjangan.

7. Kesulitan berkonsentrasi

Anxiety disorder mendominasi pikiran penderitanya, Bun. Kecemasan yang parah tidak menyisakan ruang untuk fokus yang benar dan mendalam. Gejala anxiety disorder satu ini mengakibatkan Bunda mengalami kesulitan menyelesaikan aktivitas sehari-hari. Selain itu, Bunda mungkin memiliki produktivitas yang lebih rendah di tempat kerja. 

8. Pemikiran negatif mendominasi

Kecemasan yang parah sering dikaitkan dengan pandangan realitas yang negatif. Pemikiran negatif pada penderita anxiety disorder sering kali tidak rasional. Pemikiran negatif ini umumnya berupa sikap pesimis, meragukan diri sendiri, atau bahkan menjadi perfeksionis.

9. Merasa diperhatikan

Orang dengan anxiety disorder sering merasa bahwa seluruh perhatian ada pada dirinya. Jika Bunda merasa menjadi pusat semesta, ini merupakan gejala anxiety disorder, Bun. Perasaan merasa diperhatikan menjadi gejala awal yang dapat diidentifikasi sebagai anxiety disorder.

Bunda, itulah 9 gejala awal anxiety disorder seperti yang dialami S Coups SEVENTEEN. Setelah mengenal gejala-gejala di atas, apakah Bunda juga mengalaminya? 

Bagi Bunda yang mau sharing soal parenting dan bisa dapat banyak giveaway, yuk join komunitas HaiBunda Squad. Daftar klik di SINI. Gratis!

(fia/fia)

TOPIK TERKAIT

HIGHLIGHT

Temukan lebih banyak tentang
Fase Bunda