HaiBunda

MOM'S LIFE

Perbedaan Penyakit Asam Urat dan Kolesterol, Waspada Gejalanya Sama-sama Nyeri Bun!

ZAHARA ARRAHMA   |   HaiBunda

Kamis, 27 Jun 2024 03:00 WIB
Ilustrasi / Foto: Getty Images/Cecilie_Arcurs

Penyakit kolesterol dan asam urat tinggi seringkali sulit dibedakan. Hal ini berkaitan dengan gejala utamanya yang sama, yakni nyeri pada beberapa titik tubuh.

Nyatanya dua penyakit ini memiliki kondisi penyebab yang jauh berbeda, Bunda. Namun, meningkatnya kadar kolesterol dan asam urat seringkali disebabkan oleh asupan makanan yang berlebihan.

Berikut Bubun rangkumkan dari berbagai sumber terkait penjelasan perbedaan antara kolesterol dan asam urat tinggi beserta cara mengatasinya. Simak selengkapnya berikut ini, ya!


Mengenal Kolesterol dan Asam Urat Tinggi

Kolesterol dan asam urat tinggi adalah dua penyakit yang identik gejala rasa nyeri. Dua penyakit ini juga paling ditakuti ketika Bunda mengonsumsi olahan daging, seperti gulai kambing , bukan?

Menurut MedlinePlus, kolesterol adalah sebuah senyawa dalam tubuh seperti lemak yang diproduksi oleh organ tubuh, terutama hati. Namun, jumlah kolesterol yang tinggi dapat menyebabkan kondisi yang menyulitkan penderitanya.

Kenaikan produksi kolesterol sebab konsumsi daging merah akan memunculkan gejala nyeri di beberapa bagian tubuh. Bahkan kolesterol juga berisiko memicu kondisi penyakit lainnya yang lebih parah, seperti penyakit jantung, ginjal, hingga stroke.

Risiko penyakit tersebut hadir karena adanya penyumbatan lemak kolesterol pada aliran pembuluh darah. Lemak kolesterol tersebut merupakan hasil dari jumlah kadar LDL (low-density lipoprotein) kolesterol melebihi kadar HDL (high-density lipoprotein).

Nah, kadar LDL sendiri sering dikenal sebagai kolesterol jahat. Oleh sebab itu, kenaikan LDL akan memuncul risiko penyakit kolesterol, Bunda.

Di sisi lain, penyakit asam urat adalah kondisi yang hadir saat tumbuh terlalu banyak menumpuk jumlah purin. Purin yang berlebih dalam tubuh dapat mengakibatkan banyak rasa nyeri dan pembengkakan.

Kenaikan jumlah purin cenderung terjadi karena asupan sehari-hari yang berlebihan tanpa memikirkan kandungan makanan. Beberapa jenis makanan seperti daging merah berpotensi meningkatkan produksi kadar asam urat.

Perbedaan Kolesterol dan Asam Urat Tinggi

Mungkin Bunda sering tertukar ketika membedakan kolesterol dan asam urat tinggi. Meskipun keduanya sama-sama bikin nyeri, kolesterol dan asam urat tinggi disebabkan oleh faktor yang berbeda.

Pada asam urat, gejala yang dirasakan hadir karena adanya penumpukan purin di persendian tubuh. Penumpukan ini menyebabkan terbentuknya kristal asam urat.

Kristal asam urat dapat memicu bagian sendi meradang. Alhasil, ketika asam urat naik, badan Bunda akan terasa nyeri dan muncul bengkak di beberapa titik.

Di sisi lain, nyeri pada kolesterol tinggi terjadi karena penumpukan lemak di dalam pembuluh darah. Penumpukan ini menghambat proses peredaran darah ke seluruh tubuh. Hasil tumpukan lemak tersebut nantinya akan membentuk plak yang mempersempit aliran darah (aterosklerosis).

Apabila masih membingungkan, Bunda dapat membedakan kedua penyakit ini dari beberapa gejala lainnya. Melansir dari detikHealth, penyakit asam urat akan sering disertai ciri berikut:

  • Sendi bengkak, kaku, dan sulit digerakkan
  • Kemerahan di area yang meradang
  • Nyeri terasa makin sakit saat disentuh dan digerakkan
  • Rasa nyeri semakin banyak muncul di malam hari

Sementara itu, kolesterol tinggi biasanya tidak memiliki gejala tersendiri. Kolesterol tinggi berisiko memicu kondisi lain, seperti penyakit jantung, ginjal, hingga stroke. Alhasil, pengidap kolesterol tinggi cenderung merasakan gejala sesuai risiko kondisi tersebut.

Berikut beberapa gejala yang wajib Bunda waspadai:

  • Penyakit jantung:
    • Nyeri di lengan yang merambat ke tubuh bagian kiri
    • Nyeri di dada, rahang, kaki, atau punggung
    • Keringat dingin
    • Mudah lelah
  • Penyakit ginjal:
    • Kram otot
    • Kaki membengkak
    • Kulit mengering dan terasa gatal
    • Mudah lelah dan mengantuk
    • Sulit buang air kecil
  • Stroke:
    • Kepala sakit berdenyut
    • Vertigo
    • Sering kesemutan di salah satu sisi wajah atau tubuh
    • Sulit berbicara
    • Kehilangan keseimbangan saat berjalan

7 Makanan untuk Menurunkan Asam Urat dan Kolesterol

Penderita penyakit kolesterol dan asam urat tinggi tentu menginginkan tubuh kembali lebih sehat. Untuk itu, konsumsi makanan tertentu perlu ditingkatkan demi menurunkan kadar dari kedua penyakit tersebut.

Mengutip dari detikHealth dan berbagai sumber lainnya, berikut tujuh makanan penuh khasiat dalam menurunkan kolesterol dan asam urat:

1. Makanan karbohidrat

Karbohidrat terbagi menjadi dua jenis, yakni karbohidrat sederhana dan kompleks. Nah, jenis karbohidrat kompleks sangat bagus dikonsumsi untuk penderita asam urat.

Makanan seperti nasi, ubi, dan singkong adalah karbo kompleks yang dapat melancarkan pengeluaran asam urat melalui urin. Sedangkan konsumsi karbohidrat sederhana, seperti gula dan sirup perlu dihindari, ya Bunda.

2. Makanan rendah protein

Makanan yang tinggi protein mengandung senyawa purin yang tidak baik untuk kadar asam urat. Oleh sebab itu, Bunda perlu mengonsumsi makanan rendah protein jika ingin mengurangi kadar asam urat. Beberapa makanan rendah protein yang mudah dikonsumsi adalah putih telur, roti gandum, hingga olahan kue yang memanfaatkan tepung rendah protein.

3. Olahan susu rendah lemak

Mengutip laman P2P Kemenkes, penderita kolesterol tinggi perlu pintar memilih susu dan produk olahan susu yang rendah lemak. Susu rendah lemak (1%) atau bebas lemak (skim milk) seperti susu kedelai, almond, dan oat adalah contoh opsi yang baik untuk penderita kolesterol.

4. Salmon

Sebagaimana yang disebut dalam laman Healthline, kandungan omega-3 di daging ikan salmon sangat bagus untuk dikonsumsi penderita kolesterol dan asam urat. Ikan ini juga mengandung purin dan lemak jenuh yang rendah, sehingga mampu mengontrol kadar kolesterol dan asam urat yang stabil di dalam tubuh.

5. Kacang-kacangan 

Jenis-jenis kacang yang baik dikonsumsi penderita penyakit ini adalah walnut, almond, dan mete. Kandungan purin yang rendah di dalamnya membantu mengontrol kadar asam urat.

6. Sayur-sayuran

Berbicara tentang kesehatan, tentunya konsumsi sayuran tidak boleh ketinggalan, ya Bunda. Terlebih lagi perihal kolesterol dan asam urat tinggi.

Nah, sayuran seperti tomat, wortel, dan brokoli dapat bermanfaat sebagai penurun kadar asam urat yang berlebih di dalam tubuh. Selain itu, kandungan purin dan protein yang rendah menjadi alasan lain mengapa Bunda perlu banyak mengonsumsi sayuran.

Tak hanya itu, bagi penderita kolesterol, sayuran adalah sumber makanan bebas lemak dan tinggi serat. Mengutip dari Mass General Brigham, Dr. Bhattacharya menyarankan Bunda untuk banyak menyantap brokoli, kubis, kol, bayam, hingga sayur kale.

7. Buah-buahan

Penderita kolesterol dan asam urat tinggi dapat mengonsumsi beberapa jenis buah-buah segar berikut untuk menurunkan risiko kedua penyakit tersebut secara alami. Dalam laman resmi Kemenkes RI dan The Health Site, berikut beberapa buah dan khasiatnya dalam kolesterol dan asam urat yaitu:

  • Alpukat

Kandungan lemak tak jenuh di dalamnya berfungsi sebagai antioksidan untuk menjaga pembuluh darah dari kerusakan arteri oleh kolesterol LDL.

  • Apel

Buah satu ini mengandung zat beta-glucan yang mampu mengontrol produksi kolesterol dalam darah. Selain itu, apel juga bisa menjadi sumber serat larut guna mencegah penumpukan lemak di arteri.

  • Ceri

Buah ceri mengandung zat antosianin yang tinggi. Zat ini bermanfaat untuk menurunkan kadar asam urat, Bunda. Buah ini juga kaya antioksidan dan vitamin C untuk menghentikan produksi asam urat yang berlebihan

  • Bluberi

Sama seperti ceri, buah bluberi juga adalah jenis yang kaya antioksidan. Mengonsumsi buah beri ini akan membuat kadar asam urat terkontrol secara alami, Bunda.

Selain dimakan dalam kondisi segar, buah-buahan di atas juga bisa Bunda kreasikan menjadi jus yang berguna sebagai penurun kolesterol dan asam urat, lho.

7 Makanan Pantangan Kolesterol dan Asam Urat Tinggi

Gejala dan akibat yang ditunjukkan kedua penyakit ini cukup banyak dikeluhkan penderitanya. Kemunculan penyakit ini dapat disebabkan oleh konsumsi beberapa makanan, Bunda.

Melansir dari CK Health dan sumber lainnya, berikut Bubun rangkumkan tujuh makanan yang pantang dikonsumsi guna menghindari kolesterol dan asam urat tinggi:

1. Jeroan

Jika Bunda tak ingin terserang kolesterol dan asam urat tinggi, hindari olahan jeroan, seperti paru, babat, hati, otak, dan usus. Kandungan tinggi purin yang terdapat di dalam jeroan dapat memicu peningkatan kadar asam urat.

Purin merupakan senyawa kimia dalam beberapa makanan yang dapat berubah menjadi asam urat jika dipecah. Sementara itu, organ hati dari hewan sapi dan kambing mengandung kadar kolesterol tinggi.

2. Daging merah

Daging merah dari hewan sapi dan kambing mengandung lemak jenuh yang tinggi. Jumlah lemak tersebut berisiko meningkatkan kadar kolesterol LDL dalam darah.

Kemudian, konsumsi olahan daging merah juga perlu dihindari karena kandungan purin di dalamnya. Asupan senyawa purin yang besar dapat meningkatkan kadar asam urat dan membuat nyeri di sekujur sendi tubuh, Bunda.

3. Seafood

Makanan selanjutnya untuk para penderita kolesterol dan asam urat tinggi adalah seafood. Beberapa jenis makanan laut seperti kerang, kepiting, dan udang mengandung purin yang cukup tinggi. Hal ini tentunya memunculkan risiko asam urat, ya.

Selain itu, penderita kolesterol tinggi juga perlu menghindari konsumsi lobster. Mengutip dari Eating Well, makanan laut yang lezat ini mengandung kolesterol yang tinggi, yakni 125 mg per 80 gramnya. Apalagi jika diolah melalui proses penggorengan, kandungan kolesterolnya semakin menjadi-jadi, Bunda.

4. Makanan olahan kaleng

Makanan olahan kaleng seperti kornet dan sarden adalah pilihan praktis kala memasak. Sayangnya, makanan cepat saji ini mengandung kadar purin yang tinggi. 

Melansir dari Healthline, makanan kaleng juga lebih rendah gizi. Selain itu, produksi makanan ini seringkali menggunakan kandungan garam yang tinggi sebagai bahan pengawet dan penyedap rasa. 

Nah, tingginya asupan garam dapat berisiko mendatangkan hipertensi, Bunda. Kondisi satu ini dapat berkontribusi dalam penyerangan kolesterol tinggi.

5. Makanan manis 

Makanan manis seperti cokelat, permen, atau es krim mengandung banyak gula. Dilansir Health Central, kandungan fruktosa dalam gula dapat mengganggu keseimbangan kadar kolesterol LDL dan HDL. 

Tak hanya itu, penderita asam urat juga perlu menghindari konsumsi makanan manis. Dalam laman Medical News Today, seorang ahli nutrisi, Jerlyn Jones, MS MPA, mengungkapkan bahwa fruktosa dalam makanan dapat memicu tingginya kadar asam urat tubuh.

“Saat orang mengonsumsi makanan tinggi fruktosa, zat tersebut akan menipiskan bagian trifosfat dan berujung pada produksi asam urat yang berlebihan.”

6. Gorengan

Bunda suka sekali makan aneka gorengan? Sebaiknya, mulai hindari konsumsi makanan satu ini, ya.

Makanan yang digoreng mengandung tingkat kolesterol yang tinggi. Selain itu, gorengan juga mengandung banyak kalori dan lemak trans. Kedua hal tersebut dapat memicu obesitas dan penyakit jantung.

7. Durian

Buah tropikal satu ini sangat tidak direkomendasikan untuk penderita asam urat tinggi. Durian adalah buah yang mengandung banyak purin.

Selain kadar purin, durian juga mengandung lemak dan alkohol yang tinggi. Oleh sebab itu, penderita asam urat perlu menghindari konsumsi buah ini, ya.

Cara Mencegah dan Mengatasi Asam Urat Tinggi

Berikut beberapa cara mencegah dan mengatasi serangan asam urat tinggi yang alami menurut laman Healthline:

1. Batasi makanan tinggi purin

Penderita asam urat tinggi perlu mengurangi makanan yang mengandung purin, seperti daging merah, jeroan, dan seafood. Dengan begitu, risiko serangan nyeri dari asam urat akan berkurang.

2. Hindari makanan tinggi gula dan alkohol

Kandungan fruktosa dalam tinggi adalah senyawa yang mampu memicu peningkatan produksi purin dalam tubuh. Akibatnya, purin tersebut akan pecah menjadi kadar asam urat yang berlebihan.

Selain itu konsumsi alkohol juga tidak baik untuk para penderita asam urat. Hal ini dikarenakan alkohol dapat membuat tubuh mudah dehidrasi dan memicu kenaikan kadar asam urat. 

3. Banyak minum air putih

Banyak minum air putih adalah satu cara efektif dalam menjaga tubuh terhidrasi. Selain itu, tubuh yang terhidrasi akan membantu kinerja ginjal yang lebih baik dalam menurunkan kadar asam urat.

4. Jaga berat badan

Menurunkan berat badan dalam rentang yang ideal adalah langkah memudahkan ginjal bekerja menurunkan produksi kadar asam urat. Untuk itu, Bunda perlu rutin berolahraga jika ingin memaksimalkan penurunan asam urat, ya.

5. Banyak mengonsumsi vitamin C

Sebuah studi penelitian yang dimuat dalam National Institutes of Health (2021), menyatakan bahwa konsumsi vitamin C dapat membantu menurunkan asam urat. Penderita asam urat disarankan untuk mengonsumsi setidaknya 75-120 mg vitamin C perharinya. 

Cara Mencegah dan Mengatasi Kolesterol Tinggi

Berikut adalah lima gaya hidup yang disarankan Mayo Clinic bila ingin mencegah atau mengatasi penyakit kolesterol tinggi:

1. Terapkan konsumsi makan sehat

Dalam upaya mengurangi atau menghindari kolesterol tinggi, cobalah untuk mengurangi konsumsi makanan yang mengandung lemak jenuh dan lemak trans. Lalu, Bunda bisa mulai untuk rutin mengonsumsi makanan yang tinggi omega-3 .

2. Rutin berolahraga atau aktivitas fisik

Tak hanya asupan makan, untuk menurunkan risiko kolesterol tinggi, tubuh juga perlu banyak melakukan aktivitas fisik dengan berolahraga. Rutin berolahraga akan membantu dalam produksi kadar kolesterol HDL, yakni jenis kolesterol baik yang mengimbangi kadar LDL.

3. Berhenti merokok

Berhenti merokok akan mendukung tubuh untuk memproduksi kadar HDL lebih baik. Selain itu, berhenti merokok juga memudahkan kinerja jantung dalam memompa darah.

4. Jaga berat badan

Kolesterol dapat terjadi karena penumpukan lemak yang berlebihan atau obesitas. Untuk itu, menjaga berat badan dalam rentang yang ideal adalah poin yang cocok ketika berbicara cara mengurangi kolesterol tinggi.

5. Kurangi konsumsi alkohol

Alkohol mengandung trigliserida, yakni jenis lemak kolesterol yang berisiko membekukan arteri dan berujung pada penyakit jantung dan stroke. Oleh sebab itu, mengurangi konsumsi alkohol adalah satu cara efeketif untuk terhindar dari serangan kolesterol tinggi, Bunda.

Demikian penjelasan seputar perbedaan kolesterol dan asam urat tinggi. Semoga informasi di atas dapat membantu, ya Bunda.

Bagi Bunda yang mau sharing soal parenting dan bisa dapat banyak giveaway, yuk join komunitas HaiBunda Squad. Daftar klik di SINI. Gratis!

(fia/fia)

Simak video di bawah ini, Bun:

5 Buah yang Perlu Dihindari Penderita Asam Urat, Salah Satunya Apel

TOPIK TERKAIT

ARTIKEL TERKAIT

TERPOPULER

Deretan Anak Artis Lulusan Hukum Universitas Ternama, Siti Adira Kania Putri Ikke Nurjanah Raih IPK 3.78

Mom's Life Amira Salsabila

Turunkan BB dengan Jalan Kaki, ini Jarak Ideal per Harinya Bun!

Mom's Life Ajeng Pratiwi & Fauzan Julian Kurnia

Perempuan Lansia Lebih Rentan Terinfeksi HPV Pemicu Kanker Serviks, Ini Faktor Utamanya

Kehamilan Azhar Hanifah

9 Tempat dan Rumah Sunat di Depok Beserta Estimasi Biayanya dengan Pelayanan Terbaik

Parenting Azhar Hanifah

Fenomena Blind Box Makin Ramai, Pemerintah China Sampai Bikin Aturan Ketat

Parenting Azhar Hanifah

REKOMENDASI
PRODUK

TERBARU DARI HAIBUNDA

Deretan Anak Artis Lulusan Hukum Universitas Ternama, Siti Adira Kania Putri Ikke Nurjanah Raih IPK 3.78

Perempuan Lansia Lebih Rentan Terinfeksi HPV Pemicu Kanker Serviks, Ini Faktor Utamanya

9 Tempat dan Rumah Sunat di Depok Beserta Estimasi Biayanya dengan Pelayanan Terbaik

Turunkan BB dengan Jalan Kaki, ini Jarak Ideal per Harinya Bun!

Bukan Putri Diana, Ternyata ini Anggota Keluarga Kerajaan Inggris Paling Pintar

FOTO

VIDEO

DETIK NETWORK