Terpopuler
Aktifkan notifikasi untuk dapat info terkini, Bun!
Bunda dapat menonaktifkan kapanpun melalui pengaturan browser.
Nanti saja
Aktifkan

moms-life

Kisah Sukses Nadia Lulusan SMK Bisnis Keripik Singkong di Usia 27 Th, Omzetnya Ratusan Juta!

Annisa A   |   HaiBunda

Minggu, 30 Jun 2024 06:10 WIB

Nadya Ursulla, pengusaha kuliner keripik singkong
Kisah Sukses Nadia, Lulusan SMK yang Sukses Bisnis Keripik Singkong di Usia 27 Tahun dan Punya Omzet Ratusan Juta / Foto: YouTube TRANS7 OFFICIAL

Banyak pengusaha yang mengalami jatuh bangun di perjalanan mereka. Nadya Ursulla, seorang pengusaha kuliner asal Jawa Barat membagikan kisah bisnisnya di usia muda.

Nadya Ursulla sudah terjun ke dunia bisnis sejak usia 18 tahun, Bunda. Meski hanya lulusan SMK, ia sukses menjadi pengusaha kuliner keripik singkong pada usia 27 tahun.

Sebelum berbisnis keripik singkong viral, perjalanannya dimulai dari berjualan susu aneka rasa. Bermodal Rp10 juta, ia berani menjalankan bisnis susu tersebut.

Namun sayang, bisnis tersebut tidak bertahan lama. Nadya hanya mampu mempertahankannya selama setahun meski sempat membawa keuntungan yang cukup besar.

Bisnis susu yang ia jalani berhasil membuatnya mendapatkan Rp1 miliar pertama, Bunda. Ia kemudian memanfaatkan uang itu untuk membuka bisnis baru.

"Jadi dari bisnis susu itu kita menjalani satu tahun di 2016," ungkap Nadya, dikutip dari kanal YouTube TRANS7 OFFICIAL, Kamis (27/6/24).

"Dari Rp10 juta itu aku bisa gulung sampai akhirnya bisa ada di rekening Rp1 miliar pertama. Anak umur 21 tahun punya di rekening segitu enggak tahu mau buat apa," imbuhnya.

Nadya kemudian memakai uang yang dia peroleh dari bisnis susu untuk membuat usaha baru. Ia mencoba peruntungan dengan membuka restoran, Bunda.

Namun lagi-lagi, Nadya harus bertemu dengan kegagalan. Bisnis restoran yang ia buka harus gulung tikar lantaran pandemi.

"Akhirnya ya sudah, aku melihat peluang yang enggak tepat di waktu yang enggak tepat. Waktu itu pandemi, aku buka restoran sewa ruko. Itu aku Rp200 juta per tahun, aku langsung sewa 2 tahun dan ternyata COVID-19," kenangnya.

Bisnis gagal tidak menyurutkan tekad Nadya. Ia tak menyerah untuk menjalankan bisnisnya, Bunda. Ia mencari peluang baru lewat singkong.

"Waktu itu aku jalan ke rumah partner aku di Garut. Pas melihat di sana, singkong itu dibuang. Padahal kita kaya akan singkong kan, singkong juga harganya murah. Bagaimana kalau kita jadikan keripik?" Nadya bercerita.

Nadya memanfaatkan singkong manggu, salah satu jenis singkong yang cocok dijadikan sebagai keripik karena cita rasanya yang gurih dan garing.

Tak disangka, bisnis Nadya kali ini berhasil bertahan dan membawa omzet ratusan juta per bulan. Lanjutkan membaca di halaman berikutnya, Bunda.

Bagi Bunda yang mau sharing soal parenting dan bisa dapat banyak giveaway, yuk join komunitas HaiBunda Squad. Daftar klik di SINI. Gratis!


OMZET RATUSAN JUTA

Nadya Ursulla, pengusaha kuliner keripik singkong

Nadya Ursulla, pengusaha kuliner keripik singkong / Foto: YouTube TRANS7 OFFICIAL

Meski bisnisnya masih di level UMKM, Nadya Ursulla bisa menghasilkan sekitar tiga kwintal keripik singkong per hari.

Nadya menciptakan berbagai macam varian rasa untuk keripik singkongnya, mulai dari rumput laut, sambal hijau, keju, barbeku, hingga cokelat.

"Cokelat itu banyaknya sama keripik pisang, tapi keripik singkong enggak ada tuh yang pakai rasa cokelat. Kita jadi pioneer pertama, keripik singkong yang pakai rasa cokelat," kata Nadya.

Kolesterol pada Wanita

Keripik singkong Nadya dibanderol seharga Rp35 ribu per kaleng. Saat ini omzetnya bisa mencapai setengah miliar dalam sebulan, Bunda.

"Omzet sekitar Rp500 juta-an. Tapi di tahun ini kita mulai naik lagi, kita buka ekspansi kantor lagi di Jakarta sama Bekasi. Jadi kita ambil Jabodetabek dulu," bebernya.

Selain berjualan secara retail, Nadya juga berani menjual produknya dengan mendatangi pelanggan secara langsung.

"Nah, belajar dari pengalaman sebelumnya, aku kuat banget di bidang direct selling. Aku langsung ke customer, ada unsur persuasif di dalamnya. Tanpa paksaan," kata Nadya.

"Sudah ada 25 orang sales yang dididik untuk berjualan. Diajarkan cara berkomunikasi yang baik dengan pelanggan. Teman-teman yang mau belajar bisnis juga aku terbuka banget," sambungnya.

Semangat Nadya dalam menjalankan bisnis tak luput dari mimpinya untuk kembali bersatu bersama ibunda. Saat masih kecil, Nadya harus berpisah dari sang Bunda karena perceraian.

Ketika bercerai, ibunda Nadya terpaksa harus kembali ke kampung halamannya di Manado. Hal itu membuat Nadya tak pernah bertemu dengan sang Bunda hingga dewasa.

"Dari kelas 2 SD aku enggak pernah ketemu mama. Ketika akhirnya aku lulus, aku buka usaha. Bersyukur usahanya maju dan bagus, sampai di mana mimpi aku terwujud yaitu membawa mama dan adik aku ke sini, akhirnya kita kumpul satu keluarga lagi," tuturnya.

Saksikan juga video tips merintis usaha bersama suami:

[Gambas:Video Haibunda]




(anm/pri)
Loading...

TOPIK TERKAIT

HIGHLIGHT

Temukan lebih banyak tentang
Fase Bunda