HaiBunda

MOM'S LIFE

3 Jenis Nafkah Istri yang Wajib Dipenuhi Suami, Bukan Cuma Kebutuhan Rumah Lho

Amira Salsabila   |   HaiBunda

Jumat, 05 Jul 2024 17:45 WIB
3 Jenis Nafkah Istri yang Wajib Dipenuhi Suami, Bukan Cuma Kebutuhan Rumah Lho/Foto: iStock
Jakarta -

Ketika sudah terikat dalam pernikahan dan seorang pria menjadi suami atau kepala rumah tangga, ia wajib memenuhi nafkah istri. Dalam hal ini, ada juga besaran nafkah tersebut yang perlu diketahui.

Mengutip dari buku Konsep Nafkah Keluarga dalam Islam karya Dr. Husni Fuaddi, M.E.Sy, dkk, dalam Islam nafkah menjadi tanggung jawab suami untuk memenuhi kebutuhan dasar istri dan anak-anaknya. Nafkah adalah pemberian dari suami yang diberikan kepada istri setelah adanya suatu akad pernikahan.

Perlu diketahui juga bahwa nafkah merupakan hal yang sangat penting karena akan memengaruhi kekokohan dan kelangsungan rumah tangga, Bunda.


Hukum memberi nafkah untuk istri

Melansir dari laman detikcom, suami memiliki kewajiban untuk menafkahi keluarganya (istri dan anak). Sebagaimana dikatakan dalam firman Allah SWT, yakni Al-Qur’an surat Al-Baqarah ayat 233 yang berbunyi sebagai berikut:

وَعَلَى ٱلْمَوْلُودِ لَهُۥ رِزْقُهُنَّ وَكِسْوَتُهُنَّ بِٱلْمَعْرُوفِ

Artinya:

“Dan kewajiban ayah memberi nafkah dan pakaian kepada para ibu dengan baik.”   

Sementara itu, nafkah istri juga disebutkan dalam Al-Qur’an surat An-Nisa ayat 34 yang berbunyi sebagai berikut:

اَلرِّجَالُ قَوَّامُوْنَ عَلَى النِّسَاۤءِ بِمَا فَضَّلَ اللّٰهُ بَعْضَهُمْ عَلٰى بَعْضٍ وَّبِمَآ اَنْفَقُوْا مِنْ اَمْوَالِهِمْ

ar-rijālu qawwāmụna 'alan-nisā`i bimā faḍḍalallāhu ba'ḍahum 'alā ba'ḍiw wa bimā anfaqụ min amwālihim

Artinya:

“Laki-laki (suami) adalah penanggung jawab atas para perempuan (istri) karena Allah telah melebihkan sebagian mereka (laki-laki) atas sebagian yang lain (perempuan) dan karena mereka (laki-laki) telah menafkahkan sebagian dari hartanya.”

Dalam sebuah hadis, Rasulullah SAW juga membahas tentang seorang suami wajib memenuhi nafkah istri dan anak-anaknya. Ini diriwayatkan dari Jabir RA, Rasulullah bersabda dalam khutbahnya saat haji wada:

“Bertawakalah kepada Allah dalam soal wanita, sebab mereka itu adalah tawanan di tangan kalian. Kalian ambil mereka dengan amanat Allah dan kalian halalkan kemaluannya dengan kalimat Allah. Bagi mereka rezekinya atas kalian, begitu pula pakaiannya, dengan cara yang makruf.” (HR. Muslim)

3 Macam Nafkah Istri yang Wajib Dipenuhi Suami

Ada beberapa macam nafkah istri yang wajib dipenuhi oleh suami. Berikut tiga macam nafkah yang perlu suami ketahui:

1. Nafkah keluarga

Nafkah keluarga mencakup kebutuhan fisik atau badan. Hal ini seperti halnya kebutuhan sandang, pangan, dan papan (tempat tinggal). Termasuk biaya pendidikan anak hingga selesai jenjang pembelajaran dan juga biaya pengobatan jika terdapat salah satu dari mereka (penerima nafkah) sakit.

2. Nafkah kebutuhan pribadi istri

Selain uang belanja bulanan untuk kebutuhan rumah tangga, seorang suami juga perlu memberikan nafkah kebutuhan pribadi untuk istrinya. Ini mencakup uang tambahan untuk membeli pakaian, perawatan diri, hingga jalan-jalan.

3. Nafkah batin

Mengutip dari buku Hari-Hari Bersama Rasulullah karya Genta Hidayah, nafkah ini bisa berupa membahagiakan istri, mengajak bercanda, membuatnya tersenyum, menjaga dan menenangkan hatinya, berkumpul dengan keluarga, dan lain sebagainya.

Besaran nafkah suami terhadap istri

Berapa besaran nafkah untuk istri yang perlu dipenuhi oleh suami? Dalam Islam, banyaknya nafkah yang harus diberikan adalah sewajarnya.

Ulama dari madzhab Hanafi, Maliki, dan Hambali membatasi nafkah bersifat wajib yakni yang sekiranya cukup untuk memenuhi kebutuhan sehari-hari. Kecukupan di sini berbeda-beda tergantung kondisi suami dan istri.

Allah SWT juga mengatakan dalam surat At-Talaq ayat 7, bahwa besaran nafkah untuk istri itu ditentukan berdasarkan kemampuan suami.

لِيُنْفِقْ ذُوْ سَعَةٍ مِّنْ سَعَتِهٖۗ وَمَنْ قُدِرَ عَلَيْهِ رِزْقُهٗ فَلْيُنْفِقْ مِمَّآ اٰتٰىهُ اللّٰهُ ۗ لَا يُكَلِّفُ اللّٰهُ نَفْسًا اِلَّا مَآ اٰتٰىهَاۗ سَيَجْعَلُ اللّٰهُ بَعْدَ عُسْرٍ يُّسْرًا

Liyunfiq żụ sa'atim min sa'atih, wa mang qudira 'alaihi rizquhụ falyunfiq mimmā ātāhullāh, lā yukallifullāhu nafsan illā mā ātāhā, sayaj'alullāhu ba'da 'usriy yusrā

Artinya:

“Hendaklah orang yang lapang (rezekinya) memberi nafkah menurut kemampuannya, dan orang yang disempitkan rezekinya, hendaklah memberi nafkah dari apa (harta) yang dianugerahkan Allah kepadanya. Allah tidak membebani kepada seseorang melainkan (sesuai) dengan apa yang dianugerahkan Allah kepadanya. Allah kelak akan menganugerahkan kelapangan setelah kesempitan.”

Bunda perlu tahu bahwa nafkah juga dipertimbangkan dari keadaan suami. Meskipun wajib, perhatikan juga kondisi keuangan atau perekonomian suami.

Nafkah istri dan uang belanja apakah sama?

Nafkah istri adalah pemberian rutin dari suami yang dikhususkan bagi setiap istri. Untuk suami kaya, istri berhak meminta nafkah atau gaji lebih besar sesuai dengan status keduanya dalam masyarakat.

Akan tetapi, bagi suami yang kurang mampu memenuhi kebutuhan dasar keluarga, ia termasuk orang yang berhak menerima nafkah dari kerabatnya yang kaya atau zakat dari pemerintah. Tentu istrinya juga perlu memahami kondisi ini dan bersedia menerima nafkah seadanya, Bunda.

Dalam hal ini, sikap qana’ah merupakan salah satu kunci kebahagiaan rumah tangga. Ketika Fatimah binti Rasulullah SAW mengeluhkan pekerjaan rumah yang melelahkan, sementara suaminya tidak mampu menyediakan pembantu, Nabi SAW mengajari Fatimah konsep qana’ah.

أَلاَ أَدُلُّكُمَا عَلَى مَا هُوَ خَيْرٌ لَكُمَا مِنْ خَادِمٍ؟ إِذَا أَوَيْتُمَا إِلَى فِرَاشِكُمَا، أَوْ أَخَذْتُمَا مَضَاجِعَكُمَا، فَكَبِّرَا ثَلاَثًا وَثَلاَثِينَ، وَسَبِّحَا ثَلاَثًا وَثَلاَثِينَ، وَاحْمَدَا ثَلاَثًا وَثَلاَثِينَ، فَهَذَا خَيْرٌ لَكُمَا مِنْ خَادِمٍ

Artinya:

“Maukah kalian berdua aku tunjukkan kepada sesuatu yang lebih baik dari seorang pembantu? Jika kalian hendak tidur, ucapkanlah takbir 33 kali, tasbih 33 kali, dan tahmid 33 kali. Hal itu lebih baik dari seorang pembantu.”

Nah, itulah penjelasan lengkap terkait berapa besaran nafkah istri yang wajib dipenuhi suami. Semoga bermanfaat, ya, Bunda.

Bagi Bunda yang mau sharing soal parenting dan bisa dapat banyak giveaway, yuk join komunitas HaiBunda Squad. Daftar dan klik di SINI. Gratis!

(asa/fia)

Simak video di bawah ini, Bun:

Mengecek Isi Ponsel Pasangan, Perlu atau Tidak Ya?

TOPIK TERKAIT

ARTIKEL TERKAIT

TERPOPULER

5 Potret Artis Cepat Langsing setelah Melahirkan, Aaliyah Massaid hingga Mahalini Bikin Salfok

Kehamilan Annisa Karnesyia

5 Potret Nadia Saphira Pemain Series AADC yang Kini Pilih Jadi Pengacara

Mom's Life Amira Salsabila

Cek Kesehatan Gratis Anak Sekolah Resmi Dimulai 4 Agustus, Ada Imunisasi Campak hingga Kanker Serviks

Parenting Nadhifa Fitrina

5 Potret Syahrini Pulang ke Indonesia, Rayakan Ultah Bareng Baby R

Mom's Life Annisa Karnesyia

3 Cara Membangun Bisnis dengan ChatGPT untuk Menghasilkan Uang dari Rumah

Mom's Life Arina Yulistara

REKOMENDASI
PRODUK

TERBARU DARI HAIBUNDA

5 Potret Syahrini Pulang ke Indonesia, Rayakan Ultah Bareng Baby R

7 Tanda Anak Terlalu Kompetitif & Cara Mengatasinya, Bunda Perlu Tahu

5 Potret Artis Cepat Langsing setelah Melahirkan, Aaliyah Massaid hingga Mahalini Bikin Salfok

Cek Kesehatan Gratis Anak Sekolah Resmi Dimulai 4 Agustus, Ada Imunisasi Campak hingga Kanker Serviks

3 Cara Membangun Bisnis dengan ChatGPT untuk Menghasilkan Uang dari Rumah

FOTO

VIDEO

DETIK NETWORK