MOM'S LIFE
Apa Itu Karsinogen yang Ditemukan di Cone Es Krim dan Bakso yang Picu Kanker
Mutiara Putri | HaiBunda
Minggu, 07 Jul 2024 21:50 WIBKabar mengejutkan diungkap oleh Badan Pengawas Obat dan Makanan (BPOM) beberapa waktu lalu, Bunda. Diungkap bahwa terdapat temuan jajanan pasar yang mengandung bahan berbahaya berpotensi kanker.
Plt Kepala BPOM, Lucia Rizka Andalusia, mengatakan bahan-bahan pemicu kanker tersebut antara lain adalah boraks, formalin, rhodamnin B, dan metanlin yellow.
Bahan rhodamnin B sendiri ditemukan pada sejumlah jajanan pasar dan dikategorikan sebagai zat berbahaya. Rhodamin B memiliki sifat karsinogenik atau pemicu kanker.
Ketika terserap oleh tubuh dan masuk ke saluran pencernaan, rhodamnin B bisa menumpuk di dalam lemak. Hal ini tentu akan berbahaya jika dikonsumsi dalam jangka panjang.
"Rhodamin ini, cone-nya es krim yang warnanya merah ini yang mengandung rhodamin B. Ini juga terus digalakkan oleh Badan POM," imbuh Rizka mengutip CNNIndonesia belum lama ini.
Lantas, apa yang dimaksud dengan zat karsinogen ini ya Bunda?
Apa itu karsinogen?
Karsinogen adalah zat atau jenis paparan yang bisa menyebabkan perkembangan sel kanker, Bunda. Menilik dari laman Healthline, Bunda bisa menemukan karsinogen dalam bentuk yang berbeda-beda melalui:
- Lingkungan
- Pilihan gaya hidup tertentu
- Perawatan medis tertentu
- Beberapa jenis infeksi
- Paparan di rumah maupun tempat kerja
Para ilmuwan menggunakan penelitian laboratorium pada sel dan hewan untuk membantu menentukan apakah suatu zat tertentu bersifat karsinogen. Mereka juga menggunakan studi epidemiologi yang mengevaluasi tren dan faktor risiko yang terkait dengan kanker pada sekelompok orang.
Bagaimana karsinogen menyebabkan kanker?
Kanker terjadi karena mutasi atau perubahan pada DNA. Mutasi ini berdampak pada cara beberapa sel tumbuh dan membelah di tubuh.
Biasanya, pertumbuhan dan pembelahan sel merupakan proses yang dikontrol ketat dan sangat tepat. Namun, bila proses ini terganggu, hal ini dapat menyebabkan sel tumbuh dan membelah secara tidak terkendali dan tidak dapat diprediksi.
Sederhananya, karsinogen menyebabkan kerusakan pada DNA. Dalam beberapa kasus, kerusakan ini ditangkap dan diperbaiki oleh protein khusus pada sel. Namun, dalam situasi yang parah, sel yang terkena karsinogen bisa mati.
Terkadang upaya perlindungan dari protein tidak terjadi. Jika kerusakan DNA dalam sel tidak diperbaiki, hal ini dapat menyebabkan mutasi yang berkontribusi pada perkembangan kanker.
Lantas, bagaimana caranya melindungi diri dari karsinogen? Simak selengkapnya pada laman berikutnya, Bunda.
Bagi Bunda yang mau sharing soal parenting dan bisa dapat banyak giveaway, yuk join komunitas HaiBunda Squad. Daftar klik di SINI. Gratis!
(mua/som)
BERHENTI MEROKOK DAN HINDARI KONSUMSI DAGING OLAHAN