
moms-life
Bahaya Anjing Rabies, Ini Ciri-ciri Anjing Rabies Dilihat dari Tingkahnya
HaiBunda
Rabu, 10 Jul 2024 21:50 WIB

Daftar Isi
Bunda mungkin pernah mendengar beberapa kasus rabies yang ditularkan melalui gigitan anjing liar. Rabies merupakan penyakit zoonosis yang menyerang sistem saraf pusat dan hampir selalu berakibat fatal hingga kematian.
Mengutip World Health Organization (WHO), rabies merupakan masalah kesehatan masyarakat yang serius pada lebih dari 150 negara dan wilayah, terutama Asia dan Afrika.
Ini termasuk penyakit tropis yang disebabkan oleh virus, zoonosis, dan terabaikan yang menyebabkan puluhan ribu kematian setiap tahunnya dengan 40% di antaranya anak-anak di bawah 15 tahun.
Gigitan dan cakaran anjing di Asia dan Afrika bisa menyebabkan 99% kasus rabies pada manusia. Namun hal ini dapat dicegah melalui vaksinasi anjing dan pencegahan gigitan.
Ketika virus menginfeksi sistem saraf pusat dan gejala klinis muncul, rabies berakibat fatal pada 100% kasus. Kematian akibat rabies dapat dicegah dengan profilaksis post exposure prophylaxis (PEP) dengan menghentikan virus mencapai sistem saraf pusat.
PEP terdiri dari pencucian luka secara menyeluruh, pemberian vaksin rabies manusia, bahkan bila diindikasikan bisa melakukan rabies immunoglobulins (RIG). Jika Bunda atau anak digigit atau dicakar oleh hewan yang berpotensi mengidap rabies maka harus segera dan selalu mencari perawatan PEP.
Mengenali ciri-ciri anjing rabies sejak dini sangatlah penting untuk mencegah penularan dan menyelamatkan nyawa, terutama anak-anak. Berikut ciri-ciri anjing rabies yang perlu diwaspadai.
Apa itu Rabies?
Rabies adalah virus yang tidak dapat disembuhkan karena menyerang otak dan sumsum tulang belakang. Semua mamalia, termasuk anjing dan manusia dapat tertular rabies.
Meskipun penyakit ini dapat dicegah bahkan diobati, rabies harus dideteksi sejak dini. Begitu gejala rabies muncul, virus ini berakibat fatal. Rabies bisa menyebar ke manusia dan hewan melalui air liur, termasuk gigitan, cakaran, atau kontak langsung dengan mukosa (misalnya mata, mulut, atau luka terbuka).
Sayangnya, hanya ada satu cara untuk 'menguji' rabies pada hewan dan tes tersebut memerlukan kematian hewannya agar otaknya bisa diuji. Inilah sebabnya mengapa vaksinasi rabies pada hewan peliharaan sangatlah penting.
Gejala yang Dirasakan Korban Gigitan Anjing Rabies
Masa inkubasi rabies biasanya 2 sampai 3 bulan tapi dapat bervariasi dari seminggu hingga setahun, tergantung pada faktor-faktor seperti lokasi masuknya virus dan viral load.
Gejala awal rabies meliputi tanda-tanda umum seperti demam, nyeri, dan sensasi kesemutan, tertusuk-tusuk, atau terbakar yang tidak biasa atau tak dapat dijelaskan pada lokasi luka.
Saat virus berpindah ke sistem saraf pusat, peradangan otak dan sumsum tulang belakang yang progresif serta fatal berkembang. Rabies klinis pada manusia dapat ditangani. Namun sangat jarang dapat disembuhkan.
Rabies ganas bisa menyebabkan gejala hiperaktif, perilaku bersemangat, halusinasi, kurangnya koordinasi, hidrofobia (takut terhadap air), dan aerofobia (takut angin atau udara segar). Kematian terjadi setelah beberapa hari karena henti jantung dan pernapasan.
Selain itu, ada rabies paralitik menyumbang sekitar 20% dari total jumlah kasus pada manusia. Bentuk rabies ini tidak sedramatis itu dan biasanya lebih lama perjalanannya dibandingkan bentuk ganas.
Otot berangsur-angsur menjadi lumpuh, dimulai dari lokasi luka. Koma perlahan berkembang dan akhirnya terjadi kematian. Bentuk rabies yang melumpuhkan sering kali salah didiagnosis sehingga menyebabkan penyakit ini tidak dilaporkan.
Ciri-ciri Anjing Rabies dari Tingkahnya
1. Perubahan perilaku
Anjing menjadi agresif dan mudah menyerang orang atau hewan lain tanpa provokasi. Anjing rabies juga bisa menjadi penakut dan mudah cemas, menghindari kontak dengan manusia bahkan hewan lain.
2. Adanya gejala saraf
Anjing mengalami kelumpuhan pada bagian tubuh tertentu, seperti wajah, kaki, atau ekor. Anjing akan kesulitan menelan dan mengeluarkan air liur berlebihan. Bahkan beberapa anjing mengalami kelumpuhan.
Anjing pada tahap ini tidak dapat mengontrol ototnya, terutama di kepala dan tenggorokan sehingga membuat sulit menelan. Akhirnya pernapasan tidak dapat dilakukan yang menyebabkan kematian.
3. Perubahan penampilan
Anjing tampak kurus dan lemah. Terlihat bulu kusam dan rontok. Mata merah serta mengalami bengkak.
4. Mulut berbusa
Salah satu gejala rabies pada anjing yang paling umum adalah mulut berbusa. Beberapa anjing mungkin tidak menunjukkan 'busa' tapi hanya mengeluarkan air liur berlebih. Ini tandanya virus sudah berkembang.
5. Takut air
Jika anjing menunjukkan ketakutan berlebihan terhadap air bahkan menghindari minum air, ini menjadi salah satu ciri terkena rabies. Anjing mengalami hydrophobia atau takut dengan air.
6. Takut terkena angin
Ciri lainnya ketika anjing menunjukkan ketakutan berlebihan terhadap angin. Mungkin jika anjing Bunda sering bersembunyi di tempat gelap agar terhindar dari angin maka perlu diperiksakan ke dokter atau segera vaksin rabies.
7. Hiperestesi
Perubahan perilaku anjing jika terkena rabies akan mudah gelisah dan panik terhadap suara, cahaya, atau sentuhan. Bahkan bisa bereaksi berlebihan terhadap rangsangan ringan.
8. Agresif terus-menerus
Anjing terus-menerus menunjukkan perilaku agresif bahkan setelah diberi makan atau minum. Mungkin belakangan ini sering menyerang tanpa henti walaupun terhadap orang yang dikenalnya.
Cara Mengatasi dan Mencegah Rabies pada Hewan Peliharaan
Cara mengatasi rabies
- Tidak ada obat untuk rabies.
- Orang yang digigit atau dicakar oleh anjing rabies harus segera mendapatkan vaksin rabies dan rabies immunoglobulins (RIG).
- Perawatan suportif diberikan untuk meringankan gejala dan menjaga pasien tetap nyaman.
Cara mencegah rabies
- Vaksinasi anjing peliharaan Bunda secara rutin.
- Hindari kontak dengan hewan liar.
- Jika digigit atau dicakar oleh hewan, segera cuci luka dengan sabun dan air mengalir selama 15 menit.
- Segera hubungi dokter hewan atau puskesmas terdekat jika digigit anjing atau hewan liar.
Kenali ciri-ciri anjing rabies, laporkan segera, dan lakukan pencegahan untuk menjaga kesehatan diri dan orang lain. Penting untuk diingat bahwa rabies adalah penyakit yang sangat berbahaya dan dapat dicegah dengan vaksinasi.Â
Mari bersama-sama kita jaga diri dan hewan peliharaan dari rabies dengan melakukan pencegahan yang tepat.
Bagi Bunda yang mau sharing soal parenting dan bisa dapat banyak giveaway, yuk join komunitas HaiBunda Squad. Daftar klik di SINI. Gratis!
(fia/fia)TOPIK TERKAIT
ARTIKEL TERKAIT

Mom's Life
8 Penyebab Perut Sakit Setelah Berhubungan Seks dan Cara Mengatasinya

Mom's Life
Tanda Ajal Sudah Dekat Menurut Seorang Ahli Medis

Mom's Life
7 Alasan Mengapa Gula Tidak Baik Bagi Tubuh Bunda, Salah Satunya Memicu Depresi

Mom's Life
4 Hal yang Harus Bunda Lakukan saat Kondom 'Bocor' Ketika Bercinta

Mom's Life
Bunda Perlu Tahu, Ini 4 Jenis Minuman yang Ancam Kesehatan Ginjal


5 Foto
Mom's Life
5 Potret Becky Tumewu Usai Operasi Mata Akibat Retina Lepas
HIGHLIGHT
HAIBUNDA STORIES
REKOMENDASI PRODUK
INFOGRAFIS
KOMIK BUNDA
FOTO
Fase Bunda