
moms-life
7 Gejala Usus Buntu pada Wanita yang Sering Disepelekan, Waspada Bun!
HaiBunda
Sabtu, 13 Jul 2024 21:00 WIB

Daftar Isi
Penyakit usus buntu (apendisitis) merupakan kondisi peradangan pada usus buntu, organ kecil berbentuk jari yang terletak di perut kanan bawah. Radang usus buntu terjadi ketika usus buntu Bunda tersumbat, terinfeksi, dan meradang.
Peradangan menyebabkan usus buntu membengkak, dan bila membengkak, bisa pecah. Usus buntu yang pecah merupakan keadaan darurat medis. Ini menyebarkan bakteri dari dalam usus ke seluruh rongga perut.
Infeksi tersebut (peritonitis) kemudian dapat menyebar ke aliran darah yang dapat menyebabkan komplikasi mengancam jiwa. Perawatan standarnya adalah operasi untuk mengangkat usus buntu Bunda.
Meskipun umumnya menyerang siapa saja, wanita memiliki beberapa gejala usus buntu yang sering disepelekan sehingga menunda diagnosis dan pengobatan. Ingat, radang usus buntu termasuk penyakit yang serius.
Mengutip dari Cleveland Clinic, yuk kenali gejala usus buntu pada wanita agar Bunda bisa segera mencari pertolongan medis jika mengalaminya.
Mengenal Usus Buntu
Usus buntu adalah kantong berbentuk tabung kecil, seukuran jari yang menonjol dari ujung kanan bawah usus besar Bunda. Kotoran (feses) yang mengalir melalui usus besar dapat menyumbat atau menginfeksi usus buntu sehingga menyebabkan peradangan.
Radang usus buntu hampir selalu merupakan kondisi akut, artinya penyakit ini muncul secara tiba-tiba dan memburuk dengan cepat. Sebagian besar yang kita ketahui tentang radang usus buntu mengacu pada radang usus buntu akut yang sangat umum terjadi.
Sementara apendisitis kronis merupakan suatu kondisi langka yang tidak banyak Bunda ketahui. Hal ini tampaknya terjadi ketika ada sesuatu yang mengiritasi usus buntu Bunda dalam jangka waktu yang lama namun tidak menjadi lebih buruk.
Apendisitis kronis mungkin tidak dikenali karena gejalanya tak bertambah parah seperti pada apendisitis akut. Namun semua jenis radang usus buntu merupakan penyakit yang serius.
Jika Bunda mengalami sakit perut kronis dan tidak tahu apa penyebabnya, penting untuk menemui dokter mengenai hal tersebut. Apendisitis kronis dapat memburuk atau menjadi akut kapan saja. Karena risiko ini, dokter akan memperlakukannya dengan cara yang sama.
Apendisitis akut sering terjadi, terutama antara usia 10 dan 30 tahun. Apendisitis pada anak-anak paling sering terjadi pada usia remaja.
Anak-anak yang lebih kecil juga bisa mengalaminya. Di Amerika Serikat, sekitar 5% populasi akan menderita radang usus buntu akut seumur hidup mereka.
Ini adalah penyebab utama sakit perut yang menyebabkan operasi perut darurat. Apendisitis kronis terjadi pada sekitar 1% populasi.
Penyebab Usus Buntu pada Wanita
Penyebab usus buntu pada wanita sehingga mengakibatkan peradangan, pembengkakan, penyumbatan dan infeksi pada usus buntu Bunda meliputi:
1. Kotoran yang mengeras
Endapan tinja yang keras dan terkalsifikasi atau batu usus buntu dapat tersangkut di lubang usus buntu Bunda. Ini membawa bakteri dan juga dapat menjebak bakteri yang sudah ada di dalam usus buntu Bunda.
2. Hiperplasia limfoid
Sistem limfatik Bunda yang merupakan bagian dari sistem kekebalan tubuh, membantu melawan infeksi dengan memproduksi dan melepaskan sel darah putih ke jaringan.
Hal ini dapat menyebabkan jaringan limfoid di usus buntu membengkak, meskipun infeksi aslinya ada di tempat lain di tubuh Bunda. Jaringan yang bengkak di usus buntu dapat menyumbatnya dan menyebabkan infeksi di dalamnya.
3. Radang usus besar
Peradangan di usus besar akibat infeksi atau penyakit radang usus dapat memengaruhi usus buntu Bunda. Infeksi bisa menyebar atau peradangan itu sendiri dapat mengiritasinya.
4. Faktor lainnyaÂ
Faktor lain yang bisa menghalangi pembukaan usus buntu Bunda, seperti tumor, parasit, dan fibrosis kistik.
5. Genetik
Memiliki riwayat keluarga yang menderita radang usus buntu tampaknya meningkatkan risiko Bunda terkena radang usus buntu walaupun alasannya tidak jelas. Radang usus buntu sendiri tidak diturunkan namun faktor genetik mungkin berperan dalam beberapa penyebabnya.
Apa penyebab radang usus buntu kronis?
Teori radang usus buntu kronis adalah ada sesuatu yang menyebabkan peradangan ringan dan berlangsung lama. Ini mungkin merupakan kondisi kronis, seperti penyakit radang usus atau pertumbuhan bakteri ringan yang berlebihan.
Mungkin juga ada penghalang yang masuk dan keluar dari lubang usus buntu Bunda. ciri-Ciri usus buntu parah dapat menyebabkan hiperplasia limfoid bahkan jaringan parut di usus buntu jika berlangsung dalam waktu yang sangat lama.
Makanan Penyebab Usus Buntu
Meskipun belum ada bukti ilmiah, beberapa jenis makanan dikaitkan dengan penyebab usus buntu. Berikut beberapa di antaranya.
Makanan rendah serat
1. Buah dan sayur olahan: Buah dan sayur yang dikalengkan, dibekukan, atau dikeringkan umumnya memiliki kandungan serat yang lebih rendah dibandingkan versi segarnya.
2. Biji-bijian olahan: Roti putih, pasta putih, dan sereal olahan lainnya mengandung serat yang minim.
3. Daging merah: Daging merah, seperti sapi, domba, dan babi, umumnya rendah serat.
4. Makanan cepat saji: Burger, kentang goreng, dan pizza umumnya tinggi lemak jenuh dan lemak trans.
5. Gorengan: Makanan yang digoreng dengan minyak jenuh atau minyak terhidrogenasi tinggi lemak trans.
7. Produk olahan susu berlemak tinggi: Keju berlemak tinggi, es krim, dan mentega mengandung lemak jenuh yang tinggi.
Makanan yang sulit dicerna
Jagung: Jagung utuh, terutama yang tidak dimasak dengan benar, bisa sulit dicerna dan menyumbat usus buntu.
Popcorn: Biji popcorn yang tidak dikunyah dengan baik bisa menyumbat usus buntu.
Kacang-kacangan: Kacang-kacangan utuh, terutama almond dan kenari, bisa sulit dicerna dan menyumbat usus buntu. Meski demikian, jarang ada laporan mengenai biji atau kacang yang tidak tercerna tersangkut di lubang usus buntu dan menyebabkan peradangan.Â
Secara umum, mengonsumsi lebih banyak serat mengurangi risiko radang usus buntu.
Gejala Usus Buntu pada Wanita
Gejala usus buntu pada wanita ada beberapa yang perlu dipahami. Berikut gejala usus buntu yang ringan dan mudah dipahami.
1. Nyeri perut bagian bawah kanan
Gejala ini merupakan yang paling umum dan sering kali menjadi tanda awal usus buntu. Nyeri biasanya dimulai di sekitar pusar dan kemudian berpindah ke perut kanan bawah dalam beberapa jam. Rasa sakitnya bisa tajam, menusuk, atau seperti kram.
2. Mual dan muntah
Mual dan muntah tanpa diare juga bisa menjadi gejala usus buntu pada wanita. Hal ini terjadi karena peradangan pada usus buntu dapat mengganggu sistem pencernaan.
3. Kehilangan nafsu makan
Nyeri dan mual dapat membuat wanita kehilangan nafsu makan. Kehilangan nafsu makan termasuk gejala umum dari banyak penyakit. Namun pada usus buntu, kehilangan nafsu makan bisa parah dan terjadi tiba-tiba.
4. Demam
Demam ringan (sekitar 38°C) adalah gejala umum dari infeksi. Namun pada usus buntu, demam bisa tinggi dan disertai dengan menggigil.
5. Diare atau sembelit
Perubahan pola buang air besar, seperti diare atau sembelit, dapat terjadi akibat peradangan pada usus buntu yang mengganggu sistem pencernaan.
6. Nyeri saat buang air kecil
Pada wanita, usus buntu terletak dekat dengan organ reproduksi sehingga peradangan dapat menyebabkan rasa sakit saat buang air kecil atau BAK.
7. Nyeri saat berhubungan seksual
Nyeri saat berhubungan seksual bisa disebabkan oleh berbagai kondisi, tidak mulu usus buntu. Ini termasuk vaginismus dan endometriosis.
Wanita dengan usus buntu bisa mengalami nyeri saat berhubungan seksual karena disebabkan oleh iritasi pada peritoneum, selaput yang melapisi rongga perut.
Cara Mengecek Usus Buntu Sendiri
Gejala radang usus buntu yang paling umum adalah rasa nyeri di perut bagian tengah kemudian berpindah ke perut kanan bawah. Meskipun tidak semua orang dengan nyeri perut kanan bawah mengalami radang usus buntu, Bunda perlu memahami cara mengecek usus buntu sendiri agar tidak terlambat mendapatkan pengobatan.
Ada cara mengetahui usus buntu dengan mengeceknya sendiri di rumah:
- Berbaringlah telentang.
- Tekan perlahan area perut kanan bawah dengan jari telunjuk.
- Jika rasa sakit semakin parah saat ditekan, ini bisa menjadi indikasi radang usus buntu.
- Coba tekan kembali perlahan perut kanan bawah dengan jari telunjuk dan lepaskan dengan cepat.
- Jika saat melepaskan tekanan, rasa sakit semakin parah, ini juga bisa menjadi indikasi radang usus buntu.
Cara Mengobati Usus Buntu
Dokter akan mendiagnosis usus buntu dengan menanyakan riwayat kesehatan, melakukan pemeriksaan fisik, dan mungkin melakukan beberapa tes, seperti tes darah, USG, atau CT scan.
Cara mengobati usus buntu umumnya dilakukan dengan operasi untuk mengangkat usus buntu yang meradang (apendektomi). Operasi ini dapat dilakukan secara terbuka atau laparoskopi (minimally invasive).
Penting untuk diingat, tidak semua wanita dengan usus buntu akan mengalami semua gejala di atas. Beberapa kondisi lain juga dapat menyebabkan gejala yang mirip dengan usus buntu.
Jika Bunda mengalami satu atau beberapa gejala radang usus buntu, segera periksakan diri ke dokter. Semakin cepat usus buntu didiagnosis dan diobati, semakin kecil risiko komplikasi.
Bagi Bunda yang mau sharing soal parenting dan bisa dapat banyak giveaway, yuk join komunitas HaiBunda Squad. Daftar klik di SINI. Gratis!
(fia/fia)ARTIKEL TERKAIT

Mom's Life
8 Penyebab Perut Sakit Setelah Berhubungan Seks dan Cara Mengatasinya

Mom's Life
Tanda Ajal Sudah Dekat Menurut Seorang Ahli Medis

Mom's Life
7 Alasan Mengapa Gula Tidak Baik Bagi Tubuh Bunda, Salah Satunya Memicu Depresi

Mom's Life
4 Hal yang Harus Bunda Lakukan saat Kondom 'Bocor' Ketika Bercinta

Mom's Life
Bunda Perlu Tahu, Ini 4 Jenis Minuman yang Ancam Kesehatan Ginjal


5 Foto
Mom's Life
5 Potret Becky Tumewu Usai Operasi Mata Akibat Retina Lepas
HIGHLIGHT
HAIBUNDA STORIES
REKOMENDASI PRODUK
INFOGRAFIS
KOMIK BUNDA
FOTO
Fase Bunda