Terpopuler
Aktifkan notifikasi untuk dapat info terkini, Bun!
Bunda dapat menonaktifkan kapanpun melalui pengaturan browser.
Nanti saja
Aktifkan

moms-life

7 Jenis Makanan yang Bisa Picu Penyakit Autoimun, Jangan Sepelekan Bun!

Arsitta Dwi Pramesti   |   HaiBunda

Rabu, 28 Feb 2024 21:50 WIB

cup of black coffee and cinnamon sticks closeup
7 Jenis Makanan yang Bisa Picu Penyakit Autoimun, Jangan Sepelekan Bun!/Foto: Getty Images/iStockphoto/mizar_21984
Daftar Isi

'Bibit' penyakit autoimun sudah ada di tubuh manusia dan kehadirannya dapat dipicu oleh berbagai faktor, salah satunya adalah makanan. Apakah Bunda sudah tahu jenis makanan yang dapat memicu penyakit autoimun?

Melansir dari CNN Indonesia, Dokter spesialis penyakit dalam sekaligus Kepala Klinik ALIVE yang khusus menangani penyakit autoimun di Eka Hospital BSD, Iris Rengganis, menjelaskan bahwa terdapat beberapa penyakit yang sudah ada di tubuh manusia.

Penyakit ini diantaranya autoimun, diabetes, usus buntu, hingga darah tinggi. Untuk mengontrol penyakit tersebut, diperlukan pola makan yang benar dan kebiasaan hidup sehat.

Banner 10 Tanaman Herbal

"Semua orang punya (bakat), tapi muncul atau tidak tergantung orangnya, terutama soal makanan," kata dr. Iris. 

Sebagai penyakit yang dipicu utama oleh makanan, terdapat sejumlah makanan yang tidak dianjurkan untuk sering dikonsumsi karena menyebabkan timbulnya autoimun.

Makanan-makanan ini mengandung zat atau nutrisi yang dapat mengundang penyakit autoimun atau bahkan memperparah kondisi penderita autoimun.

Jenis makanan pemicu penyakit autoimun

Berikut 7 jenis makanan pemicu penyakit autoimun yang harus dikurangi konsumsinya untuk menjaga sistem kekebalan tubuh.

1. Kacang-kacangan dan biji-bijian

Semua kacang-kacangan dan biji-bijian serta makanan yang berasal darinya dapat memicu penyakit autoimun jika dikonsumsi berlebihan. Healthline mengungkapkan berbagai jenis biji-bijian ini diantaranya beras, gandum, oat, barley, rye, serta makanan turunannya, seperti pasta, roti, dan sereal.

Untuk kacang-kacangan terdiri atas lentil, buncis, kacang polong, kacang tanah, serta makanan turunannya, seperti tahu, tempe, daging tiruan, atau selai kacang.

Bahan olahan produk kacang-kacangan dan biji-bijian seperti tepung, mentega, atau minyak juga harus dihindari. Termasuk rempah-rempah berbahan dasar kakao dan biji-bijian, seperti ketumbar, jinten, adas manis, adas, fenugreek, mustard, dan pala.

2. Gluten

Sebagai salah satu olahan produk kacang-kacangan dan biji-bijian, konsumsi gluten secara berlebihan harus dihindari. Konsumsi gluten secara berlebih dapat membuat imun mengalami error.

Iris menjelaskan bahwa sistem kekebalan tubuh yang seharusnya melindungi, justru bereaksi dengan gluten dan dapat menyerang lapisan usus halus. Iris pun menyarankan untuk mengkonsumsi makanan bebas gluten. "Ganti oatmeal atau makanan lainnya dengan yang bebas gluten," saran dr. Iris.

3. MSG

Penggunaan Monosodium Glutamat (MSG) secara berlebih pada makanan juga dapat menyebabkan autoimun loh, Bun! Hal ini karena MSG mengandung pengawet dan protein yang dapat menyebabkan sistem kekebalan tubuh mengalami error. Untuk menghindari resiko autoimun, mulai kurangi penggunaan MSG secara berlebihan pada makanan ya.

4. Produk susu

Produk susu dari berbagai hewan ternak seperti susu sapi, kambing, atau domba dapat memicu penyakit autoimun. Juga termasuk produk olahan susu yaitu krim, keju, mentega, atau ghee.

Bubuk protein berbahan dasar susu atau suplemen lain yang mengandung susu juga harus dihindari, bahkan ‘haram’ dikonsumsi oleh penderita autoimun, sebagaimana dikutip Healthline.

5. Telur

Masih dari produk hewan ternak, telur juga dapat memicu penyakit autoimun. Konsumsi telur utuh, putih telur, atau makanan yang mengandung telur secara berlebihan dapat meningkatkan resiko terserang autoimun.

6. Alkohol dan kopi

Dua jenis minuman ini lazim dikonsumsi secara berlebihan. Melihat kandungan keduanya, minuman tersebut dapat membuat tubuh resisten terhadap imun, sehingga memicu imun untuk menyerang tubuh. Untuk menghindari penyakit autoimun, hindari konsumsi alkohol dan kopi secara berlebihan.

7. Minyak nabati olahan

Jenis makanan terakhir adalah minyak nabati olahan, diantaranya minyak kanola, lobak, jagung, biji kapas, inti sawit, safflower, kedelai, atau bunga matahari. Produk minyak olahan ini memicu autoimun pada konsumsi yang besar. Maka, kurangi penggunaan makanan tersebut ya, Bun!

Meskipun penyakit autoimun sejatinya ada dalam setiap tubuh, penting untuk kita menjaga dan menyeleksi makanan yang dikonsumsi. Berbagai makanan pemicu autoimun di atas dapat menjadi bumerang jika dikonsumsi secara berlebihan. Jadi, jangan sepelekan, ya Bunda.

Bagi Bunda yang mau sharing soal parenting dan bisa dapat banyak giveaway, yuk join komunitas HaiBunda Squad. Daftar klik di SINI. Gratis!

(fia/fia)

TOPIK TERKAIT

HIGHLIGHT

Temukan lebih banyak tentang
Fase Bunda