Terpopuler
Aktifkan notifikasi untuk dapat info terkini, Bun!
Bunda dapat menonaktifkan kapanpun melalui pengaturan browser.
Nanti saja
Aktifkan

moms-life

Mencuci Buah dan Sayur Tak Cukup Pakai Air Saja, Ini Faktanya

Annisa A   |   HaiBunda

Senin, 02 Sep 2024 15:07 WIB

Preparing food. Food products on the kitchen countertop.
Mencuci Buah dan Sayur Tak Cukup Pakai Air Saja, Ini Faktanya / Foto: Getty Images/whitelook

Buah dan sayur sudah menjadi makanan yang dikonsumsi secara rutin. Keduanya dapat diolah ataupun langsung dikonsumsi secara langsung.

Dalam penyajiannya, buah dan sayur juga melewati proses pencucian terlebih dahulu. Kebanyakan orang mencuri buah dan sayur dengan menggunakan air.

Namun ternyata, membersihkan dengan memakai air saja tidaklah cukup. Buah dan sayur yang dijual di pasaran biasanya dibudidayakan dengan memakai pestisida. Selain itu, beberapa produk juga dilapisi dengan wax untuk menjaga kesegaran setelah dipanen.

"Kebanyakan orang mencuci buah dan sayur hanya memakai air karena ragu dengan sabun yang berbusa. Tapi faktanya, buah dan sayur banyak yang dilapisi oleh wax," ungkap dokter spesialis anak dr Miza Afrizal, Sp.A di konferensi pers Sunlight Biocare Nature, Jakarta, Jumat (26/5/2024).

Dr Miza memaparkan, wax sebenarnya bersifat aman apabila digunakan dalam batas tertentu dan sudah lolos sertifikasi Badan Pengawas Obat dan Makanan (BPOM).

Akan tetapi, tidak semua produk wax memiliki sertifikasi tersebut. Wax dapat memicu masalah pencernaan apabila tidak dicuci dengan benar. Zat tersebut tidak bisa hilang jika dicuci memakai air saja, Bunda.

"Yang ngeri ini kan yang tidak lulus BPOM tapi masuk ke pencernaan anak, bahkan seluruh keluarga juga bisa kena. Ini bisa memicu masalah saluran pencernaan," paparnya.

Bunda mungkin akan mempertimbangkan produk organik yang tidak melibatkan zat kimia dalam proses penanamannya. Namun, perlu diingat bahwa semua benda yang diambil dari alam berisiko terpapar mikroorganisme lain.

Sayur dan buah yang tidak dibersihkan dengan benar bisa memicu masalah kesehatan bagi anak-anak dengan sistem imun tubuh yang belum terbentuk dengan baik. Lanjutkan membaca di halaman setelah ini, Bunda.

Bagi Bunda yang mau sharing soal parenting dan bisa dapat banyak giveaway, yuk join komunitas HaiBunda Squad. Daftar klik di SINI. Gratis!


CUCI DENGAN SABUN FOOD GRADE

a person washing tomatoes in the kitchen

Ilustrasi Mencuci Buah / Foto: Getty Images

Selain zat kimia, permukaan sayur dan buah yang dikonsumsi bisa saja terpapar bakteri atau virus. Hal ini bisa menjadi masalah pada anak-anak, terutama mereka yang memiliki perut sensitif.

"Imunitas anak baru mencapai puncaknya di usia 8-10 tahun. Sistem imun mereka butuh waktu untuk berkembang. Makanya anak kecil rentan dengan berbagai macam penyakit. Ada sedikit kuman yang masuk ke saluran cerna saja dia bisa langsung diare, sakit perut, atau muntah," kata dr Miza.

Oleh karena itu, penggunaan sabun dalam proses mencuci buah dan sayur tidak boleh dilewatkan. Pilih produk sabun yang memiliki sertifikasi food grade sehingga aman digunakan untuk berbagai aktivitas rumah tangga, mulai dari mencuci piring hingga buah dan sayur.

Banner Durasi Penggunaan Gadget untuk Anak

Jaga kebersihan dapur

Selain bahan makanan, dr Miza juga mengingatkan tentang pentingnya menjaga kebersihan alat makan dan perabotan memasak. Residu atau sisa makanan seringkali tertinggal di peralatan karena tidak dibersihkan dengan benar.

"Jangan lupa alat yang buat memotong, talenan, dan sebagainya itu harus dipastikan bersih. Karena memang kelihatannya bersih tapi masih ada residu atau sisa makanan yang bisa fatal buat keluarga. Pastikan dicuci agar kuman tidak masuk ke tubuh anak yang mungkin bisa jadi masalah jangka pendek dan panjang," ucapnya.

Selain itu, Bunda juga perlu menjaga kebersihan spons cuci piring. Benda tersebut dapat menjadi sarang kuman jika tidak digunakan dengan benar.

"Yang paling sering kita lewatkan adalah spons. Sebenarnya harus diganti secara berkala," kata dr Miza.

"Tidak ada patokan waktu pastinya karena setiap rumah tangga beda-beda intensitas memasak dan mencuci piringnya. Tapi kalau kita pukul rata sekitar 3 minggu sampai 1 bulan atau jika sudah tidak enak dilihat bisa langsung diganti," ia berpesan.


(anm/anm)
Loading...

TOPIK TERKAIT

HIGHLIGHT

Temukan lebih banyak tentang
Fase Bunda