Terpopuler
Aktifkan notifikasi untuk dapat info terkini, Bun!
Bunda dapat menonaktifkan kapanpun melalui pengaturan browser.
Nanti saja
Aktifkan

moms-life

7 Penyakit yang Bisa Menyerang Payudara, Bukan Cuma Kanker!

Arina Yulistara   |   HaiBunda

Rabu, 31 Jul 2024 22:50 WIB

ilustrasi serangan jantung
Ilustrasi/ Foto: Getty Images/iStockphoto/monstArrr_
Daftar Isi

Khawatir punya kanker payudara? Faktanya, ada beberapa penyakit yang bisa menyerang payudara, bukan cuma kanker, Bunda.

Payudara adalah bagian tubuh wanita yang tidak hanya penting secara estetika tapi juga fungsional. Meskipun kanker payudara merupakan salah satu penyakit yang paling banyak dikenal dan ditakuti, namun tahukah Bunda bahwa ada banyak penyakit lain yang juga bisa menyerang payudara?

Meskipun tidak semua seberbahaya kanker, penting bagi kita untuk mengenali berbagai kondisi ini agar dapat mendeteksi dan mengatasinya sejak dini. Mengetahui lebih banyak tentang penyakit payudara bisa membantu dalam deteksi dini dan penanganan yang tepat.

Ketika Bunda mendapatkan benjolan atau ketidaknyamanan akan payudara maka melakukan rontgen atau mammogram sering kali bisa mendeteksi kondisi selain kanker payudara. Beberapa kondisi ini tidak berbahaya dan tak memerlukan perawatan apa pun.

Sementara kondisi lainnya sendiri tidak bersifat kanker tapi mungkin mengindikasikan peningkatan risiko terkena kanker payudara di masa mendatang. Mengutip Better Health, berikut deretan penyakit terkait payudara yang perlu Bunda pahami.

Penyakit yang bisa menyerang payudara

Berikut deretan penyakit yang bisa menyerang payudara.

1. Mastitis

Mastitis adalah peradangan jaringan payudara yang paling sering terjadi pada wanita yang sedang menyusui. Namun bisa juga terjadi pada wanita yang tidak menyusui.

Penyebab utamanya infeksi bakteri yang masuk melalui puting yang retak atau lecet. Gejala mastitis termasuk payudara yang bengkak, merah, dan terasa panas, serta demam dan rasa lelah.

Penanganan mastitis biasanya melibatkan antibiotik, pereda nyeri, dan teknik menyusui yang benar untuk mencegah infeksi ulang.

2. Fibroadenoma

Fibroadenoma adalah tumor jinak yang paling umum ditemukan pada wanita muda di bawah usia 30 tahun. Tumor ini biasanya berbentuk bulat dan kenyal dengan batas yang jelas, dan bisa bergerak di bawah kulit saat disentuh.

Penyebab fibroadenoma belum diketahui. Namun fibroadenoma bukanlah kanker dan jarang berubah menjadi kanker payudara.

Meskipun fibroadenoma tidak berisiko menjadi kanker, dokter mungkin merekomendasikan pemantauan rutin atau pengangkatan jika tumor tumbuh atau menyebabkan ketidaknyamanan. Operasi untuk mengangkat fibroadenoma relatif sederhana. Biasanya diperlukan anestesi umum.

3. Kista payudara

Kista payudara merupakan kantung berisi cairan yang dapat terbentuk di dalam payudara. Kista ini bisa muncul sebagai benjolan yang terasa lembut atau keras, tergantung pada jumlah cairan di dalamnya.

Kista payudara umumnya tidak berbahaya dan sering kali tak memerlukan perawatan, kecuali jika menyebabkan rasa sakit atau ketidaknyamanan. Jika diperlukan, dokter bisa mengeringkan kista dengan prosedur sederhana menggunakan jarum halus.

4. Radial scar

Ini adalah kelainan berbentuk bintang pada jaringan payudara. Tidak seorang pun tahu mengapa bekas luka radial terbentuk tapi dianggap sebagai perubahan jinak (nonkanker) yang disebabkan oleh penuaan normal.

Sampel jaringan kecil perlu diambil karena beberapa bekas luka radial mengandung kanker kecil atau menunjukkan perubahan pra-kanker. Dalam beberapa kasus, sampel jaringan dapat diambil dengan jarum dibanding melalui operasi.

5. Mikrokalsifikasi

Mikrokalsifikasi adalah bercak garam kalsium yang terlihat pada rontgen payudara (mammogram) sebagai bercak putih. Bercak kecil ini dapat tersebar di seluruh jaringan payudara atau berkelompok.

Sebagian besar mikrokalsifikasi tidak perlu dikhawatirkan. Beberapa penyebabnya termasuk penuaan atau kista jinak (nonkanker). Terkadang kalsifikasi dapat mengindikasikan kanker payudara stadium awal. Bunda mungkin memerlukan rontgen lebih lanjut atau tes lainnya.

6. Ductal carcinoma in situ (DCIS)

Mikrokalsifikasi dapat menandai adanya DCIS. Pada DCIS, sel-sel yang melapisi saluran susu telah berubah menjadi kanker.

Ini berarti Bunda berisiko tinggi terkena kanker payudara invasif, kanker yang menyebar melalui jaringan payudara, jika tidak diobati. Area DCIS di payudara perlu diangkat melalui pembedahan.

Dalam sebagian besar kasus, DCIS dapat disembuhkan sepenuhnya. Beberapa peningkatan risiko masih tetap ada bahkan ketika area DCIS telah diangkat. Jadi Bunda akan memerlukan perawatan rutin setelah perawatan. 

7. Mastalgia

Mastalgia adalah istilah medis untuk nyeri payudara. Nyeri ini terkait dengan siklus menstruasi atau bisa juga tidak terkait dengan siklus menstruasi.

Penyebab mastalgia bisa beragam, mulai dari perubahan hormonal, kista, hingga cedera otot. Penanganannya tergantung pada penyebabnya dan bisa mencakup penggunaan obat pereda nyeri, penyesuaian bra, hingga perubahan gaya hidup seperti diet dan olahraga.

Meskipun kanker sering menjadi fokus utama dalam pembahasan kesehatan payudara, penting untuk menyadari bahwa ada berbagai penyakit lain yang juga bisa mempengaruhi payudara. Deteksi dini dan penanganan yang tepat terhadap kondisi-kondisi di atas bisa membantu Bunda menjaga kesehatan payudara secara keseluruhan.

Untuk itu, Bunda dianjurkan untuk melakukan pemeriksaan payudara sendiri secara rutin dan berkonsultasi dengan dokter jika menemukan perubahan yang mencurigakan atau mengalami gejala tidak biasa.

Bagi Bunda yang mau sharing soal parenting dan bisa dapat banyak giveaway, yuk join komunitas HaiBunda Squad. Daftar klik di SINI. Gratis!

(som/som)

TOPIK TERKAIT

HIGHLIGHT

Temukan lebih banyak tentang
Fase Bunda