Terpopuler
Aktifkan notifikasi untuk dapat info terkini, Bun!
Bunda dapat menonaktifkan kapanpun melalui pengaturan browser.
Nanti saja
Aktifkan

moms-life

Kisah Inspiratif Arih, Alami Disabilitas Usai Ditabrak Truk Kini Sukses Jadi Content Creator

Annisa A   |   HaiBunda

Kamis, 08 Aug 2024 14:20 WIB

Arih Lystia
Kisah Inspiratif Arih, Alami Disabilitas usai Ditabrak Truk Kini Sukses Jadi Content Creator / Foto: YouTube TRANS7 OFFICIAL

Keterbatasan fisik tak menghalangi Arih Lystia dalam berkarya. Konten kreator yang fokus pada art and illusion makeup itu punya kisah hidup inspiratif.

Arih Lystia sukses membesarkan namanya di media sosial. Saat ini, akun Instagramnya sudah mengantongi lebih dari 40 ribu followers.

Lewat media sosial, ia kerap membagikan hasil kreasi makeup-nya yang menakjubkan. Di balik karya tersebut, ada perjuangan yang dilewati oleh Arih selama satu dekade terakhir.

Arih sudah 10 tahun menjadi penyandang disabilitas lantaran mengalami kecelakaan lalu lintas yang menyebabkan luka parah.

"Iya karena aku disabilitas sejak kecelakaan tahun 2014. Aku kecelakaan lalu lintas ditabrak truk lagi naik motor," cerita Arih, dikutip dari kanal YouTube TRANS7 OFFICIAL, Rabu (7/8/24).

"Itu jam 7 pagi abis mengantar adik ke sekolah di Lampung pakai motor. Terus mau pulang mau kuliah, pas putar balik ditabrak," sambungnya.

Kecelakaan itu menyebabkan Arih mengalami luka parah, Bunda. Selama bertahun-tahun, Arih harus menjalani pemulihan hingga mampu berdiri kembali. Di awal pemulihan, ia bahkan hanya bisa terbaring di kasur selama berbulan-bulan.

"Iya (parah). Untuk pemulihan 2,5 tahun itu masih di kursi roda posisinya. Jadi satu tahun tiba bulan saya di tempat tidur full, semua aktivitas di tempat tidur," kenang Arih.

Akibat luka yang diderita pasca kecelakaan, Arih kehilangan sebagian besar kemampuan mobilitasnya. Ia mengalami kondisi yang disebut brachial plexus injury.

Saat ini Arih hanya bisa beraktivitas dengan memakai kaki kiri. Banyak aktivitasnya yang mengandalkan bagian lutut.

"Jadi semua bergantung pada lutut. Tangan kanan dan kaki kanan ini enggak bisa (diangkat). Tangan kiri enggak bisa ditekuk. Namanya brachial plexus injury," papar Arih.

"Kalau kaki ini fraktur tapi sudah dipasang pen. Jadi yang selamat dari kecelakaan itu cuma ini saja (kaki kiri), dari melukis, makeup, makan, sampai mandi," imbuhnya.

Meski hanya bisa menggunakan kaki kiri, Arih mampu menghasilkan karya makeup yang sangat unik. Selain itu, ia juga pandai melukis lho, Bunda.

Arih mampu mengoptimalkan kaki kirinya untuk berkarya. Lanjutkan membaca di halaman setelah ini.

Bagi Bunda yang mau sharing soal parenting dan bisa dapat banyak giveaway, yuk join komunitas HaiBunda Squad. Daftar klik di SINI. Gratis!


PENGGERAK KEGIATAN SOSIAL

Arih Lystia

Arih Lystia / Foto: YouTube TRANS7 OFFICIAL

Saat melukis dan merias wajah, Arih akan mengikat kuas dengan erat pada bagian lututnya. Ia kemudian menggerakkan kuasnya dengan sangat terampil.

"Ini dibuat pakai lutut. Kalau melukis di kanvas cuma hobi saja, belum jadi profesi. Kalau wajah sudah lima tahun jadi beauty content creator," ucapnya sambil memamerkan hasil lukisan buatannya.

Selain fokus menjadi konten kreator di bidang kecantikan, Arih Lystia juga aktif melakukan kegiatan sosial. Di usia muda, ia menginisiasi gerakan Boneka Berbagi.

Banner Gagal Ginjal pada Anak

Gerakan tersebut merupakan wadah belajar bagi anak-anak disabilitas dan non disabilitas. Tanpa dipungut biaya, anak-anak bisa belajar berbagai macam hal, termasuk seni hingga bahasa.

Arih tidak membeda-bedakan para peserta di kelasnya. Semua anak dapat belajar bersama di tempat tersebut.

"Sekarang baru kelas kecil sih. Nama komunitasnya Boneka Berbagi, punya program kelas belajar gratis. Itu aku bikin sebagai wadah untuk menggabungkan anak disabilitas dan non disabilitas supaya belajar bersama-sama," papar Arih.

"Adik-adik disabilitas dan yang bukan disabilitas digabung buat belajar, ada kelas bahas Jepang, itu kemarin yang mengajar itu mahasiswa asal Jepang," sambungnya.

Meski komunitasnya masih berupa skala kecil, ia bermimpi untuk membuatnya jadi sekolah di kemudian hari. "Belum sekolah, tapi Insyaallah ke depannya bisa jadi sekolah."

Tumbuh menjadi perempuan inspiratif dan kreatif, Arih tak luput dari rasa putus asa. Ia mengaku kerap berjumpa dengan perasaan tidak enak yang membuatnya merasa down. Namun di momen itu, sang Bunda selalu hadir untuk menyemangatinya.

"Pasti, manusia pasti pernah putus asa. Ibu saya (penyemangat)," kata Arih.

Simak juga video cerita Dhatu Rembulan tetap menjadi perempuan berdaya meski di rumah:

[Gambas:Video Haibunda]




(anm/fir)
Loading...

TOPIK TERKAIT

HIGHLIGHT

Temukan lebih banyak tentang
Fase Bunda