Terpopuler
Aktifkan notifikasi untuk dapat info terkini, Bun!
Bunda dapat menonaktifkan kapanpun melalui pengaturan browser.
Nanti saja
Aktifkan

moms-life

Mengenal Tanaman Tanduk Rusa yang Diklaim Berkhasiat Obati Demam hingga Radang Rahim

Arina Yulistara   |   HaiBunda

Selasa, 13 Aug 2024 14:56 WIB

Beautiful collection of various Staghorn Fern (Platycerium) plants hanging on a wooden board in a tropical garden.
Ilustrasi tanaman hias tanduk rusa atau Staghorn ferns/ Foto: Getty Images/Thai Liang Lim
Daftar Isi

Bunda punya tanaman tanduk rusa yang biasa dipasang di dinding atau batang pohon besar? Tidak hanya cantik sebagai hiasan tapi tanaman rusa juga berkhasiat buat kesehatan.

Tanaman tanduk rusa dengan bentuk daunnya yang unik menyerupai tanduk rusa, telah lama dikenal di masyarakat sebagai tanaman hias. Di balik keindahannya, tanaman ini juga dipercaya memiliki beragam khasiat obat tradisional.

Dari generasi ke generasi, tanaman ini terus diwariskan dan digunakan untuk mengatasi berbagai macam penyakit, mulai dari demam hingga radang rahim. Tanaman tanduk rusa tumbuh pada tanaman atau benda lain sebagai penopang tapi tidak bersifat parasit.

Untuk itu, cantik dipasang di pintu atau dinding teras rumah atau ketika Bunda punya pohon besar dalam pekarangan. Yuk mengenal tanaman tanduk rusa yang diklaim bisa membantu mengatasi demam hingga radang rahim.

Karakteristik tanaman tanduk rusa

Mengutip dari The Spruce, tanaman tanduk rusa (Platycerium atau Staghorn ferns) bersifat epifit yang berarti tumbuh dengan menempel pada tanaman lain namun tidak mengambil nutrisi dari inangnya. Tumbuhan ini sering ditemukan di daerah tropis seperti Asia Tenggara, Australia, dan Afrika.

Daun tanaman ini terdiri dari dua jenis, yakni daun penangkap yang berbentuk seperti tameng untuk menampung sisa-sisa organik, dan daun tanduk menjulur keluar menyerupai tanduk rusa.

Tanduk rusa biasanya tumbuh di hutan-hutan yang lembap dengan sinar matahari tidak terlalu terik. Tanaman ini membutuhkan lingkungan yang cukup lembap untuk tumbuh dengan baik tapi tidak menyukai tanah yang tergenang air.

Dalam kondisi yang pas, tanduk rusa bisa tumbuh subur bahkan dapat menjadi penghias taman atau pekarangan rumah yang eksotis.

Kandungan dalam tanaman tanduk rusa

Meskipun penelitian ilmiah mengenai kandungan kimia dalam tanduk rusa masih terbatas, beberapa studi awal menunjukkan bahwa tanaman ini mengandung senyawa-senyawa yang berpotensi memiliki aktivitas farmakologis. Di antaranya saponin, flavonoid, dan tanin.

Saponin diketahui memiliki sifat anti-inflamasi, antibakteri, dan antijamur. Sementara flavonoid adalah antioksidan kuat yang dapat melindungi sel-sel tubuh dari kerusakan oksidatif.

Ada pula tanin memiliki sifat astringen yang dapat membantu mempercepat penyembuhan luka dan mengurangi peradangan. Ketiga senyawa ini umumnya ditemukan dalam tanaman yang digunakan dalam pengobatan tradisional sehingga tidak mengherankan jika tanduk rusa diklaim memiliki berbagai manfaat kesehatan.

Manfaat kesehatan tanaman tanduk rusa

Dalam pengobatan tradisional, tanduk rusa sering digunakan sebagai obat untuk berbagai kondisi. Berikut beberapa manfaat kesehatan dari tanaman tanduk rusa.

1. Mengobati demam

Salah satu penggunaan yang paling umum dari tanaman tanduk rusa adalah sebagai obat penurun demam. Dalam praktik tradisional, daun tanduk rusa direbus dan air rebusannya diminum untuk membantu menurunkan suhu tubuh yang tinggi.

Kandungan saponin dalam tanaman ini diyakini membantu meredakan peradangan yang menyebabkan demam.

2. Mengatasi radang rahim

Klaim lain yang menarik perhatian adalah kemampuan tanduk rusa untuk mengobati radang rahim. Penggunaan ini terutama populer di beberapa daerah di Asia Tenggara, di mana ramuan tradisional dibuat dari daun tanduk rusa dan digunakan untuk mengurangi peradangan sekaligus nyeri yang terkait dengan kondisi ini.

Flavonoid dalam tanduk rusa juga dianggap sebagai komponen kunci yang berperan dalam meredakan peradangan pada rahim.

3. Menyembuhkan luka dan infeksi

Selain itu, tanduk rusa juga dipercaya dapat digunakan untuk mempercepat penyembuhan luka. Daun segar yang dihancurkan sering kali ditempelkan pada luka atau lecet untuk mencegah infeksi dan mempercepat proses penyembuhan.

Tanin dalam tanaman ini berfungsi sebagai astringen yang membantu mengencangkan jaringan dan mengurangi pendarahan.

4. Meredakan batuk

Sifat ekspektoran dari tanaman ini dapat membantu mengeluarkan lendir dari saluran pernapasan sehingga meredakan gejala batuk.

5. Mengatasi masalah pencernaan

Tanaman tanduk rusa juga dipercaya dapat mengatasi masalah pencernaan seperti diare dan perut kembung.

Meskipun klaim tradisional mengenai manfaat tanduk rusa untuk kesehatan cukup populer, bukti ilmiah yang mendukung klaim tersebut masih terbatas. Sebagian besar penelitian yang dilakukan pada tanaman ini lebih fokus pada komposisi kimianya daripada uji klinis untuk mengkonfirmasi efektivitasnya dalam mengobati penyakit tertentu.

Sejauh ini, penelitian yang ada hanya menunjukkan bahwa tanduk rusa memiliki potensi farmakologis tapi masih diperlukan lebih banyak studi, terutama uji klinis, untuk menentukan seberapa efektif tanaman tersebut dalam pengobatan penyakit.

Jika penelitian lebih lanjut dapat membuktikan khasiatnya, tanduk rusa bisa menjadi salah satu tanaman obat penting dalam dunia herbal. Tanaman ini akan memberikan alternatif pengobatan alami yang aman dan efektif.

Ada baiknya Bunda berkonsultasi dengan dokter sebelum mengonsumsi tanaman tanduk rusa agar tidak berdampak buruk pada kesehatan. Beberapa orang mungkin mengalami reaksi alergi terhadap tanaman ini.

Tanaman tanduk rusa mungkin juga dapat berinteraksi dengan obat-obatan tertentu.

Bagi Bunda yang mau sharing soal parenting dan bisa dapat banyak giveaway, yuk join komunitas HaiBunda Squad. Daftar klik di SINI. Gratis!

 

(som/som)

TOPIK TERKAIT

HIGHLIGHT

Temukan lebih banyak tentang
Fase Bunda