MOM'S LIFE
7 Perbedaan Cacar Air dan Cacar Monyet yang Perlu Diketahui
ANNISA ZAHRA AULIANY | HaiBunda
Jumat, 30 Aug 2024 12:15 WIBPada 14 Agustus 2024, World Health Organization atau WHO menetapkan penyakit cacar monyet atau Monkeypox ataau Mpox menjadi darurat kesehatan global. Berbicara soal penyakit cacar, Bunda pasti bertanya-tanya apa perbedaan cacar air dan cacar monyet.
Baik cacar air dan cacar monyet menunjukkan gejala berupa ruam pada kulit. Namun terdapat perbedaan khusus antara cacar air dan cacar monyet yang perlu Bunda pahami. Berikut Bubun bahas selengkapnya.
Perbedaan cacar air dan cacar monyet yang perlu diketahui
Cacar air atau chickenpox adalah penyakit menular yang biasanya berlangsung sekitar empat hingga tujuh hari. Jika seorang anak sudah pernah terkena cacar air, biasanya ia tidak akan terkena lagi karena tubuhnya yang sudah kebal.
Sementara cacar monyet atau monkeypox adalah jenis penyakit virus menular yang biasanya ditemukan di Afrika bagian tengah dan barat. Cacar monyet baru-baru ini menjadi kekhawatiran dunia internasional karena kasusnya yang meningkat di beberapa negara non endemis.
Untuk memahami lebih jelas mengenai perbedaan cacar air dan cacar monyet, simak selengkapnya berikut ini:
Ciri-ciri gejala cacar air vs cacar monyet
Perbedaan cacar air dan cacar monyet dapat diketahui lewat ciri-ciri dan gejalanya. Cacar air cenderung menunjukkan gejala yang lebih ringan dibandingkan cacar monyet. Berikut perbedaan gejala cacar air dan cacar monyet:
- Banyak pasien cacar monyet tidak menunjukkan gejala tetapi masih bisa menularkan virus ke orang lain. Sedangkan pasien cacar air jarang tidak menunjukkan gejala.
- Penyakit cacar monyet memiliki gejala berupa pembengkakan kelenjar getah bening, sementara cacar air tidak.
- Cacar monyet menimbulkan benjolan atau lesi hanya beberapa saja dan biasanya di satu area yang sama. Sedangkan cacar air timbul banyak ruam dan biasanya tersebar di berbagai area tubuh termasuk wajah, tangan, hingga perut.
- Cacar monyet berlangsung lebih lama yaitu ruam akan muncul 17 hari setelah terpapar virus dan dengan durasi gejala 2-3 minggu. Sedangkan cacar air memunculkan ruam dalam waktu 10-21 hari dan gejala hanya berlangsung selama 4-7 hari.
Perbedaan penyebab cacar air dan cacar monyet
Perbedaan utama antara cacar air dan cacar monyet adalah penyebabnya. Cacar air disebabkan oleh virus herpes atau biasa disebut virus varicella zoster (VZV). Sementara cacar monyet disebabkan oleh virus monkeypox atau MPXV yang termasuk dalam genus Orthopoxvirus. Selain itu, cacar air juga merupakan penyakit virus yang lebih ringan dibandingkan smallpox yang berklasifikasi sama dengan monkeypox.
Perbedaan penularan Monkeypox vs Chickenpox
Karena penyebab cacar air dan cacar monyet berbeda, terdapat pula perbedaan mengenai cara penularan cacar air dan cacar monyet. Berikut ini penjelasannya:
Penularan cacar air
Cacar air atau chickenpox dapat menular lewat udara. Bagi orang yang belum pernah terkena cacar air atau belum melakukan vaksinasi, kemungkinan besar ia akan terkena suatu hari nanti.
Penularan cacar monyet
Virus monkeypox ditularkan melalui kontak fisik dengan pasien terinfeksi maupun hewan dengan virus monkeypox. Orang akan berisiko terkena paparan cacar monyet jika bersentuhan fisik seperti berpelukan, berciuman, melakukan seks, atau memegang benda yang digunakan pasien terinfeksi.
Laporan kasus cacar air vs cacar monyet di Indonesia
Cacar air adalah penyakit menular yang sudah sangat umum ditemukan di Indonesia sejak dahulu. Sebagian besar anak-anak terutama di bawah usia 12 tahun sudah pernah terkena cacar air. Cacar air kadang dipercaya sebagai penyakit sekali seumur hidup, tetapi nyatanya cacar air masih bisa terjadi lagi.
Sementara itu, cacar monyet adalah jenis penyakit cacar yang baru masuk ke Indonesia pertama kali pada Agustus 2022 lalu. Hingga tahun 2024, laporan cacar monyet di Indonesia telah berjumlah 88 kasus.
Perbedaan diagnosis cacar air dan cacat monyet
Baik cacar air maupun cacar monyet dapat didiagnosis dengan melakukan PCR yaitu dengan mengambil cairan kecil dengan kapas. PCR dapat mendeteksi sejumlah kecil DNA virus dengan tingkat sensitivitas yang tepat.
Meskipun demikian, dokter biasanya dapat mendiagnosis cacar air hanya dengan melihat gejala seperti ruam dan riwayat medis pasien. Sedangkan diagnosis cacar monyet biasanya diikuti dengan pemeriksaan penyakit virus lainnya seperti herpes, cacar air, kudis, dan sebagainya.
Perbedaan cara mengobati penyakit cacar air dan cacar monyet
Perbedaan cacar air dan cacar monyet yang berikutnya adalah cara pengobatannya. Pasien cacar air biasanya akan diberikan obat antivirus berupa Zovirax atau asiklovir. Obat ini umumnya diberikan secara oral atau untuk diminum lewat mulut dan sebaiknya diminum 24 jam setelah ruam muncul.
Sementara pasien cacar monyet akan diberikan obat antivirus seperti cidofovir atau tecovirimat. Obat ini biasanya digunakan untuk mengobati smallpox dan penggunaannya disetujui untuk pengobatan cacar monyet.
Cara mencegah penyakit cacar air vs cacar monyet
Untuk mencegah penyakit cacar air dan cacar monyet, sebaiknya vaksinasi segera dilakukan untuk membangun kekebalan dalam tubuh. Berikut perbedaan vaksin yang digunakan untuk mencegah cacar air dan cacar monyet:
Vaksin Mpox
Hingga kini, vaksin Mpox yang telah disetujui penggunaannya adalah JYNNEOS. Vaksin JYNNEOS merupakan vaksin dua dosis dengan jarak waktu penyuntikan empat minggu. Sementara itu, vaksin cacar atau smallpox biasanya juga digunakan untuk melawan virus cacar monyet.
Vaksin cacar air
Vaksin cacar air diberikan kepada anak-anak untuk melawan virus varicella. Vaksin cacar air sendiri terdiri dari 2 dosis dan diberikan kepada orang yang belum pernah menderita cacar air maupun yang belum divaksinasi. Kebanyakan orang yang sudah vaksin cacar air tidak akan terkena cacar air seumur hidupnya.
Itu dia sejumlah perbedaan cacar air dan cacar monyet yang perlu diketahui. Semoga bermanfaat.
Bagi Bunda yang mau sharing soal parenting dan bisa dapat banyak giveaway, yuk join komunitas HaiBunda Squad. Daftar klik di SINI. Gratis!
(som/som)